
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Jeremy Bernard Corbyn terpilih kembali sebagai Ketua Partai Buruh setelah memperoleh suara pemilih sebanyak 313.209 dan mengalahkan pesaingnya Owen Smith yang hanya memperoleh 193.229 suara dari total 506.438 suara.
Seperti dilaporkan telegraph.co.uk, hari Sabtu (24/9), Corbyn memperoleh suara sebanyak 61,8 persen dan Smith memperoleh 38,2 persen.
Corbyn menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya dan para relawan yang telah membantu pesaingannya Owen Smith.
“Owen, kita telah memiliki musim panas yang menarik dari perdebatan. Perdebatan tidak diragukan lagi akan terus berlanjut karena kita adalah bagian dari keluarga Buruh yang sama,” kata Corbyn kepada pesaingannya.
“Keluarga Buruh akan menghadapi masa depan, melihat bagaimana kita melakukan hal-hal di masa depan. Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membayar kembali kepercayaan dan dukungan.”
Corbyn menambahkan ia ingin memberikan “perubahan nyata di negara ini” dan akan melakukan “sekuat tenaga” untuk mencapai itu.
Sementara itu Owen Smith mengucapkan selamat kepada Corbyn untuk kemenangan “yang menentukan” dan menyerukan partai untuk bersatu.
Corbyn lahir di Chippenham, Wiltshire, pada 26 Mei 1949. Ia merupakan seorang politisi dan aktivis berkebangsaan Inggris.
Corbyn menjabat sebagai Pemimpin Oposisi di Parlemen Britania Raya sejak 2015, setelah terpilih menjadi pemimpin Partai Buruh. Ia telah duduk di Dewan Rakyat Britania Raya mewakili daerah pemilihan Islington North sejak tahun 1983.
Editor : Eben E. Siadari
Pada saat kami bertemu Mei 1999 di House of Commons waktu itu,menurut Amunggut Tabi, Corbyn pernah mengatakan secara langsung bahwa beliau lahir di Tanah Papua, dan darah pertama tertumpah di Tanah Papua, dan oleh karena itu secara pribadi manusia ia berkewajiban membela hak asasi saudaranya setanah-tumpah daerah, bukan daerah kebangsaan atau kewargaan, pulau New Guinea.
Kami mengucapkan "Selamat atas terpilihnya Corbyn menjadi Ketua Partai Buruh Ingris", kami yakin dukungan akan terus berdatangan, sampai Papua Merdeka.