Di Parlemen Rendah (House off Commons), London, tanggal 15 Oktober 2008, tepat pukul 15:00 GMT akan terjadi sebuah peristiwa bersejarah di mana akan ada pertemuan Internasional sejumlah Anggota Parlemen, dalam rangka mendukung Penentuan Nasib Sendiri bagi penduduk asli Papua Barat. Hidup dalam pengasingan sebagai pemimpin Papua Merdeka, Benny Wenda akan bergabung dengan sejumlah pemimpin Melanesia dan Anggota Parlemen lintas negara untuk meluncurkan sebuah kelompok lobi dan forum diskusi di antara para politisi bernama “International Parliamentarians for West Papua” (Anggota Perlemen Internasional untuk Papua Barat). Diharapkan berkumpul di Parliament Square satu jam sebelumnya. Hari perayaan ini akan didahului dengan musik dan tarian tradisional dari Papua Barat yang kini berada di pengasingan di Belanda, di arliament Square, yang akan mempersembahkan pertunjukkan untuk peristiwa ini. Peluncuran ini diselenggarakan bersama oleh Hon. Andrew Smith MP & Lord Harries. Tujuan kelompok ini adalah mengkoordinasi aksi-aksi anggota parlemen di seluruh dunia untuk Papua Barat. Pembicara dalam acara ini termasuk: Ms Melinda Janki – International Human rights Lawyer Hon. Andrew Smith MP (U.K.) Lord Harries (U.K.) Benny Wenda (WEST PAPUA) Hon. Powes Parkop LLB LLM MP (PAPUA NEW GUINEA) Hon. Carcasses Moana Kalosil MP (VANUATU) Silahkan bergabung dalam sebuah peristiwa bersejarah dalam sejarah Papua Barat ini. CONTACT: +44 (0)845 2579145 – Office@FreeWestPapua.org <mailto:Office@FreeWestPapua.org> www.FreeWestPapua.org
Press Release: for immediate release & circulation: INTERNATIONAL PARLIAMENTARIANS FOR WEST PAPUA
Ini merupakan kemajuan luarbiasa. Kalau seandainya saja para pencari suaka atau yang hidup di luar negeri selama 40 tahun lebih yang duluan ke luar negeri melakukan gebrakan seperti ini puluhan tahun lalu, Benny Wenda tidak perlu bersusah payah seperti ini.
Tetapi karena para pendahulunya gagal, entah karena alasan apa, kami tidak tahu, maka peristiwa ini menandai sebuah kemajuan diplomasi luar negeri yang dahsyat.
Akan tetapi perlu diingat prinsip sepak-bola, Ada pemain, ada penonton, ada manager, wasit, pelatih, hakim garis. Kami tempatkan pembentukan badan ini sebagai Penonton Inti dari Kursi pendukung Papua Merdeka. Mereka akan memberikan dukungan dan teriakan.
Orang Papua sekarang harus berpikir dan berhiting:
1. Siapa pemain saat ini?
2. Di mana lapangan pertandingan itu?
3. Siapa hakim garis dan wasit?
4. Siapa yang pegang bola pertama untuk dilemarkan ke lapangan?
Terimakasih.