Tag: HAM

  • Operasi Militer Tetap Tertutup

    TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menegaskan, operasi militer yang dijalankan TNI harus dilakukan secara tertutup. Operasi tersebut bisa terbuka bila sudah ada pernyataan perang terbuka.

    Hal ini ditegaskan Juwono usai pemberian hadiah akhir tahun kepada pegawai Departemen Pertahanan. “Untuk operasi militer tetap tertutup,” ujar Juwono diminta komentarnya menanggapi permintaan anggota DPR yang meminta agar operasi operasi militer dilakukan secara terbuka.

    Lebih lanjut dijelaskan oleh Staf Ahli Politik Menteri Pertahanan Mayjend Prasetya. “Detail operasi militer itu harus dirahasiakan, karena dalam operasi militer itu ada yang didahului operasi intelijen atau dilaksanakan operasi inteiljen secara bersamaan,” ujar Prasetya.

    Dia menjelaskan dalam operasi militer dilakukan secara tertutup dengan berbagai pertimbangan. Dan hal ini menjadi bagian dari rahasia negara. Ia mencontohkan hal itu untuk pertimbangan menjaga moral prajurit di lapangan. “Kalau tidak dirahasiakan, bisa kalah perang. Misalnya jatuh korban banyak, mental prajurit jatuh,” tegasnya.

    Sementara itu Juwono menegaskan rahasia negara yang bersifat operasi militer ini bisa terbuka dan diakses publik setidaknya butuh waktu minimal 20 tahun. Menurut Juwono kebebasan memperoleh informasi publik juga ada batasnya. Dia menilai masih pentingnya rahasia negara dilindungi untuk menjaga pemerintahan.

    “Menurut saya penting, karena banyak dokumen yang mudah tersiar baik oleh pegawai departemen atau institusi masing-masing atau wartawan yang cekatan,” ujar Juwono.

  • Aktivis HAM Munir Meninggal Dunia: Ucapan Belasungkawan AMP Internasional

    Komite Pusat
    Aliansi Mahasiswa Papua
    KP AMP
    Web Site : http://www.westpapua.net/ & http://www.papuapost.com/
    E-mail : [EMAIL PROTECTED] & [EMAIL PROTECTED]
    Contact Person: 0274-866623 (Demianus Wanimbo) atau 0815 788 33210 (Hans Gebze)
    —————————————————————————————-

    Aktivis HAM Munir Meninggal Dunia

    Laporan : Angelina Maria Donna, Lily Bertha Kartika

    Jakarta, KCM

    Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir, SH, meninggal dunia di dalam pesawat terbang saat menuju Amsterdam, Belanda.

    Informasi yang dikumpulkan KCM, Munir berangkat ke Belanda untuk melanjutkan S2 di Universitas Utrecht menggunakan pesawar Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 974 yang berangkat dari bandara Soekarno-Hatta, Senin (6/9) malam pukul 21.40 WIB.
    ————————– Laporan KCM Hari Ini ————————
    Hari ini kita dikejutkan oleh berita meninggalnya Sdr. Munir SH. Terkejut, karena memang kematian Munir seakan begitu cepat sementara perjuangan kemanusiaan yang dilakukannya dengan kawan-kawan seperjuangan yang lain masih dibutuhkan oleh gerakan prodemokrasi.

    Pejuang HAM yang dengan gigih telah memperlihatkan sikap tegas dan perlawanan terhadap regime orde baru maupun regime saat ini yang dikontrol oleh TNI.

    Tidak ada kata lain yang dapat kami sampaikan. Kami hanya dapat katakan: Selamat Jalan Bung Munir, perjuangan anda telah tertoreh dengan kuat pada dinding sejarah penegakan HAM di Indonesia.

    Kau memberikan kesejukan dan kelapangan dada bagi rakyat Papua, sudah banyak jasa yang engkau berikan, kami tidak sempat membalasnya, tetapi kami yakin, saat ini, disetiap sudut Tanah Papua, ribuan korban rakyat yang pernah engkau tolong akan duduk dan berdoa untuk engkau, saudara terkasih! Darah dan tulang-belulang rakyat Papua yang berserakan diatas Tanah Papua, yang juga harus menerima perlakukan keji aparatur NKRI, akan selalu menjadi tanda bagi rakyat Papua, dan juga bagi siapa saja yang berjuang bagi kemanusiaan, bahwa mereka juga diperlakukan sama seperti yang engkau alamai hari ini saudara!

    Wahai..engkau telah pergi, tetapi kami yakin engkau masih bersama kami hari ini, esok dan waktu yang akan datang, sebab engkau tinggalkan kenangan dalam bentuk kerja nyata, bukan onani intelektual seperti kebanyakan politisi sipil yang berkuasa di Istana Negara dan DPR-RI. Itu yang akan dikenang rakyat Papua.

    Sekali lagi, Aliansi Mahasiwa Papua (AMP) dan Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka (DeMMaK), mengucapkan ungkapan duka ini dengan semangat perjuangan yang telah engkau tanamkan dalam wacana perjuangan HAM dan Demokrasi di Indonesia.

    Selamat jalan kawan..!!

    Jogjakarta, 7 September 2004

    Komite Pusat
    Aliansi Mahasiswa Papua
    KP AMP

    Ketua Umum : Demianus Tarry Wanimbo
    Sekertarus Jendral : Hans Gebze

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?