• About Us
    • Tentang Kami
  • Tentang Negara
    • Fungsi Negara
    • Unsur-unsur Terbentuknya Negara
    • Pemerintah Berdaulat dan Negara Federal
  • About West Papua
    • Daftar Nama Peserta Pepera 1969
    • Anggota DMP West Irian 1969
    • Daftar Nama Peserta Pepera 1969
    • Agen NKRI
  • Sejarah OPM
    • PMNews dalam Kampanye Papua Merdeka
    • Sejarah Perjuangan Papua Merdeka
    • Sejarah Organisasi Papua Merdeka
  • Blog
    • Petunjuk Browsing
    • Ungkapan Penting
    • Human Rights
    • Arsip Lama
    • Ungkapan Penting
  • Career
    • Links
    • Undangan
    • Forum
    • Interactives
  • Contact
Monday, October 13, 2025
  • Login
PAPUApost.com
  • Home
    • About Us
      • Anggota DMP West Irian 1969
      • PMNews dalam Kampanye Papua Merdeka
        • PMNews dalam Kampanye Papua Merdeka
      • Sejarah Organisasi Papua Merdeka
      • Sejarah OPM
      • Petunjuk Browsing
      • Contact
    • Tentang Negara
      • Fungsi Negara
      • Unsur-unsur Terbentuknya Negara
      • Republic of West Papua
      • Pemerintah Berdaulat dan Negara Federal
  • Media Post
    • All
    • Columns & Analysis
    • Editorial & Column
    • Editorial & Columns
    • Gambar
    • Interviews
    • Opini & Analisis
    • Opinions
    • Pesan Khusus
    • Post Press
    • Publikasi
    • Video
    • Wawancara
    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    RENUNGAN NATAL OLEH KOORDINATOR AKADEMISI ORGANISASI PAPUA MERDEKA “OPM”

    RENUNGAN NATAL OLEH KOORDINATOR AKADEMISI ORGANISASI PAPUA MERDEKA “OPM”

    Mengapa Pejuang Papua Merdeka yang Suka Memposting Kegiatan Mereka di Sosmed?

    Mengapa Pejuang Papua Merdeka yang Suka Memposting Kegiatan Mereka di Sosmed?

    Tanah Air ku Papua, Mengapa Kami terus Dibunuh?

    Tanah Air ku Papua, Mengapa Kami terus Dibunuh?

    Presiden Wenda: Konstitusi ULMWP menghormati deklarasi kemerdekaan OPM tahun 1971

    Presiden Wenda: Konstitusi ULMWP menghormati deklarasi kemerdekaan OPM tahun 1971

    Trending Tags

    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
    • Opinions
    • Columns & Analysis
    • Opinions
  • War on Terror
    • Terror Negara
    • War on Terror
    • Bio-Terror
    • Terror Jihad
  • Post Roundups
    • Fiji
    • Papua New Guinea
    • West Papua
    • Kanaky
    • Solomon Islands
    • Vanuatu
    • Asiaoceania
  • Focus Post
    • All
    • Alam Bicara
    • Human Rights
    • Masyarakat Adat
    • Neo-colonialism
    • Perempuan Papua
    • Terorisme
    • War on Terror
    ‘Kalau ada keadilan di Papua, tak perlu digelar pengadilan rakyat di London’

    ‘Kalau ada keadilan di Papua, tak perlu digelar pengadilan rakyat di London’

    OAP yang ikut PEMILU NKRI adalah Pembunuh OAP itu sendiri

    Peserta Kongres I (United Liberation Movement for West Papua) menyambut para deklarator /pendiri ULMWP di Gedung GOR STT-GIDI, Sentani, Senin (20/11) kemarin.

    Gelar Kongres I, Momentum Penting ULMWP Tentukan Pemimpin

    Mako Tabuni, Buchtar Tabuni, dan Victor Kogoya saat member keterangan pers

    Indonesian Police Arrest Again 33 People of West Papua Solidarity Fundraising for the Vanuatu Natural Disaster

    Delapan negara mengkritik pelanggaran HAM Indonesia di Sidang UPR

    SEBUAH RESOLUSI MU-PBB BISA DICABUT DAN HASIL REFERENDUM BISA DIBATALKAN, SERTA MEMBUAT KEPUTUSAN DARURAT

    Australia committed to military cooperation with Indonesia

    BREAKING NEWS! Buchtar Tabuni ditangkap Polisi Indonesia

    Hati-Hati Dengan Dialog Jakarta – Papua Difasilitasi Komnas HAM Indonesia

    • Alam Bicara
    • Masyarakat Adat
    • War on Terror
    • Neo-colonialism
    • NKRI Bangkrut
    • Otsus Gagal
    • Featured Post
  • Merdeka Post
    • All
    • Demo & Aksi
    • Gerilya
    • Papua Post
    • Politik & Diplomasi
    • Sejarah
    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    Brigjend Seth J. Rumkorem, Membelot dari TNI AD dan Proklamirkan Papua Barat Merdeka

    Brigjend Seth J. Rumkorem, Membelot dari TNI AD dan Proklamirkan Papua Barat Merdeka

    TPNPB Klaim Baku Tembak dengan TNI di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas

    TPNPB Klaim Baku Tembak dengan TNI di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas

    Nasional TNI Masih Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua

    Pos Satgas Pamtas di Maybrat ditembaki, 1 prajurit TNI meninggal, 1 terluka

    Pos Satgas Pamtas di Maybrat ditembaki, 1 prajurit TNI meninggal, 1 terluka

    TPNPB bertanggung jawab atas penembakan dua prajurit TNI di Maybrat

    TPNPB bertanggung jawab atas penembakan dua prajurit TNI di Maybrat

    Peserta Kongres I (United Liberation Movement for West Papua) menyambut para deklarator /pendiri ULMWP di Gedung GOR STT-GIDI, Sentani, Senin (20/11) kemarin.

    Gelar Kongres I, Momentum Penting ULMWP Tentukan Pemimpin

    Indonesia’s Largest Fleet Of Taxis Teams Up To Beat Ride-hailing Apps

    Menteri Sekretaris KabinetL Bukan KTT II, ULMWP Siap Gelar Kongres

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
    • Gerilya
    • Demo & Aksi
    • Sejarah
    • Merdeka Post
No Result
View All Result
  • Home
    • About Us
      • Anggota DMP West Irian 1969
      • PMNews dalam Kampanye Papua Merdeka
        • PMNews dalam Kampanye Papua Merdeka
      • Sejarah Organisasi Papua Merdeka
      • Sejarah OPM
      • Petunjuk Browsing
      • Contact
    • Tentang Negara
      • Fungsi Negara
      • Unsur-unsur Terbentuknya Negara
      • Republic of West Papua
      • Pemerintah Berdaulat dan Negara Federal
  • Media Post
    • All
    • Columns & Analysis
    • Editorial & Column
    • Editorial & Columns
    • Gambar
    • Interviews
    • Opini & Analisis
    • Opinions
    • Pesan Khusus
    • Post Press
    • Publikasi
    • Video
    • Wawancara
    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    RENUNGAN NATAL OLEH KOORDINATOR AKADEMISI ORGANISASI PAPUA MERDEKA “OPM”

    RENUNGAN NATAL OLEH KOORDINATOR AKADEMISI ORGANISASI PAPUA MERDEKA “OPM”

    Mengapa Pejuang Papua Merdeka yang Suka Memposting Kegiatan Mereka di Sosmed?

    Mengapa Pejuang Papua Merdeka yang Suka Memposting Kegiatan Mereka di Sosmed?

    Tanah Air ku Papua, Mengapa Kami terus Dibunuh?

    Tanah Air ku Papua, Mengapa Kami terus Dibunuh?

    Presiden Wenda: Konstitusi ULMWP menghormati deklarasi kemerdekaan OPM tahun 1971

    Presiden Wenda: Konstitusi ULMWP menghormati deklarasi kemerdekaan OPM tahun 1971

    Trending Tags

    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
    • Opinions
    • Columns & Analysis
    • Opinions
  • War on Terror
    • Terror Negara
    • War on Terror
    • Bio-Terror
    • Terror Jihad
  • Post Roundups
    • Fiji
    • Papua New Guinea
    • West Papua
    • Kanaky
    • Solomon Islands
    • Vanuatu
    • Asiaoceania
  • Focus Post
    • All
    • Alam Bicara
    • Human Rights
    • Masyarakat Adat
    • Neo-colonialism
    • Perempuan Papua
    • Terorisme
    • War on Terror
    ‘Kalau ada keadilan di Papua, tak perlu digelar pengadilan rakyat di London’

    ‘Kalau ada keadilan di Papua, tak perlu digelar pengadilan rakyat di London’

    OAP yang ikut PEMILU NKRI adalah Pembunuh OAP itu sendiri

    Peserta Kongres I (United Liberation Movement for West Papua) menyambut para deklarator /pendiri ULMWP di Gedung GOR STT-GIDI, Sentani, Senin (20/11) kemarin.

    Gelar Kongres I, Momentum Penting ULMWP Tentukan Pemimpin

    Mako Tabuni, Buchtar Tabuni, dan Victor Kogoya saat member keterangan pers

    Indonesian Police Arrest Again 33 People of West Papua Solidarity Fundraising for the Vanuatu Natural Disaster

    Delapan negara mengkritik pelanggaran HAM Indonesia di Sidang UPR

    SEBUAH RESOLUSI MU-PBB BISA DICABUT DAN HASIL REFERENDUM BISA DIBATALKAN, SERTA MEMBUAT KEPUTUSAN DARURAT

    Australia committed to military cooperation with Indonesia

    BREAKING NEWS! Buchtar Tabuni ditangkap Polisi Indonesia

    Hati-Hati Dengan Dialog Jakarta – Papua Difasilitasi Komnas HAM Indonesia

    • Alam Bicara
    • Masyarakat Adat
    • War on Terror
    • Neo-colonialism
    • NKRI Bangkrut
    • Otsus Gagal
    • Featured Post
  • Merdeka Post
    • All
    • Demo & Aksi
    • Gerilya
    • Papua Post
    • Politik & Diplomasi
    • Sejarah
    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Chief General Mathias Wenda: Free West Papua is a path to Free Melanesia

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    Oridek Ap: We have lost an elder, Bapak Hermanus Bonggoibo

    Brigjend Seth J. Rumkorem, Membelot dari TNI AD dan Proklamirkan Papua Barat Merdeka

    Brigjend Seth J. Rumkorem, Membelot dari TNI AD dan Proklamirkan Papua Barat Merdeka

    TPNPB Klaim Baku Tembak dengan TNI di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas

    TPNPB Klaim Baku Tembak dengan TNI di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas

    Nasional TNI Masih Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua

    Pos Satgas Pamtas di Maybrat ditembaki, 1 prajurit TNI meninggal, 1 terluka

    Pos Satgas Pamtas di Maybrat ditembaki, 1 prajurit TNI meninggal, 1 terluka

    TPNPB bertanggung jawab atas penembakan dua prajurit TNI di Maybrat

    TPNPB bertanggung jawab atas penembakan dua prajurit TNI di Maybrat

    Peserta Kongres I (United Liberation Movement for West Papua) menyambut para deklarator /pendiri ULMWP di Gedung GOR STT-GIDI, Sentani, Senin (20/11) kemarin.

    Gelar Kongres I, Momentum Penting ULMWP Tentukan Pemimpin

    Indonesia’s Largest Fleet Of Taxis Teams Up To Beat Ride-hailing Apps

    Menteri Sekretaris KabinetL Bukan KTT II, ULMWP Siap Gelar Kongres

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
    • Gerilya
    • Demo & Aksi
    • Sejarah
    • Merdeka Post
No Result
View All Result
PAPUApost.com
No Result
View All Result
728*90

Pasukan dan orang tua di Black Water konsongkan tempat sesuai dengan permintaan dan sekaligus pengusiran terhadap mereka di camp mar-mar

by wpra
June 10, 2010
in Gerilya
17

Vanimo SPMNews: Malam ini Tanggal 30 Mey,   2010 semua Pasukan dan orang tua di Black Water konsongkan tempat sesuai dengan permintaan dan sekaligus pengusiran terhadap mereka di camp mar-mar.

Menurut informasi dari Komandan Markas,  Kaleb Wenda malam ini Tgl. 30 Mey, 2010, jam 08:000, langsung dari tempat dimana mereka tinggalkan tempat malam ini melalui mobile phone-nya,  ia mengatakan bahwa sesuai dengan permintaan waktu dari pihak tuan tanah yang didorong oleh Obiur Kogoya, Jems Kogoya, Herman Abubakar Wenda, Saul Huby, Lanek Kenelak, Jonah Penggu, Jefri Pagawak untuk kosongkan tanah yang mereka tinggal  selama ini.

Sesuai dengan hasil rapat dari pihak TPN/OPM (Obiur Kogoya, Jems Kogoya, Jonah Penggu, Jefri Pagawak, Lanek Kenelak) bersama Konsulat RI di Vanimo, Sandaun Provins,  bahwa mereka akan kerja sama dengan PPC(Provincial Police Comander)  Sandaun serta Tuan Tanah Black Water Camp Jhon Pun, untuk segera kosongkan tempat dimana selama ini Komandan Markas, Panglima Tertinggi, perwira, berserta pasukan mendiami tempat tersebut.

Sebelumnya tuan tanah yang didorong oleh Obiur Kogoya dan Abubakar Wenda telah membabat, mencungkil habis hasil kebun yang siap dipanen serta baru ditanam sehingga selama beberapa hari mereka tinggal disana tanpa makan, tepat hari jatuh tempo hari ini maka semua pasukan sedang kosongkan tempat kompleks Mar-mar kemudian  mereka semua pindah ke masing-masing keluarga di Yako, Dawi malam ini juga.

Komandan markas dalam hal ini mengatakan “ kita sama-sama berjuang untuk Papua Merdeka tetapi teman-teman ini kenapa pergi rapat dengan Konsulat Republik Indonesia di Vanimo baru datang pompa tuan tanah untuk usir kami, kami bingung. Mereka bilang perang melawan musuh Indonesia tapi mereka lagi yang pergi rapat-rapat dengan musuh, kemudian hasilnya untuk kita-kita sendiri baku bunuh. Baru-baru mereka datang baru potong Reny Ruth Yikwa dan  Ibu Ester Game dengan parang di pasar Blek Wara, jualan yang mereka taru semua mereka potong pake parang,  sedangkan kita punya musuh duduk tepuk tangan, mungkin mereka ada maksud lain ka, kami pikir-pikir begitu tapi semua sudah terjadi jadi waktu kami kosongkan tempat kami janji untuk bakar semua rumah-rumah yang kami tinggal jadi sesuai janji ruma ada api makan baru kami semua ada move. Kami pake 5 mobil jadi semua ada bergerak mala mini dari Blek Wara ke Pos depan “ demikian kata Dan Markas Kaleb W.

Ia menambahkan “mereka sudah bikin kami lewat batas jadi kami akan bakar semua rumah-rumah kami dan kami sedang tinggalkan tempat sekarang, saat ini api ada melahap 8 rumah ditambah dengan 1 asrama panjang,  tuan-tuan kami mohon program dijalankan supaya kami bisa tenang kalau ada kegiatan dari oraganisasi sayap politik kami pasti tenang” . Demikian laporan langsung dari Komandan Markas Tentara Revolusi West Papua, Kaleb Wenda, Col.TRWP

Hal ini terjadi sesua hasil rapat pihak TPN/OPM bersama Konsulat RI di Vanimo belum lama ini yang telah kami sampaikan sebelumnya  untuk membayar Kapolda Sandaun Provins  dan  mengusir, menangkap orang-orang yang di anggap berbahaya dalam perjuangan, menurut orang-orang yang masih mempertahankan nama lama organ perjuangan TPN/OPM.

Hasil dari pertemuan ini sedang dilaksanakan saat ini, pertama pengusiran dari lokasi Black Wara, kedua penangkapan orang-orang yang mereka telah tulis nama-nama  orang yang harus ditangkap, yang ketiga mereka akan menarik paksa Panglima Tertinggi.

Mohon perhatian ke seluruh organ pergerakan yang ada dimana saja agar kita perlu menghindari segala bentuk kerja sama dengan musuh agar tidak menimbulkan konflik internal  didalam organ-organ perjuangan. Hal ini sangat disayangkan karena yang diuntungkan adalah pihak musuh, sedangkan kita semua yang berjuang dibawah semua organ-oragan pergerakan akan menjadi korban sekaligus makanan empuknya musuh.

Jika situasi seperti ini terus kita bawa dalam medan perjuangan, sampai kapan kita akan merdeka? Semua organ yang dibentuk dengan tujuan Papua merdeka mari kita bergandengan tangan bersama untuk membebaskan bangsa kita, dari pada kita sibuk dengan pekerjaan organ lain, sementara yang lain membangun siasat untuk menimbulkan konflik internal seperti yang terjadi selama ini.

Kami harap semua organ memiliki anggaran dasar dalam perjuang sehingga semua berjalan sambil tidak saling menjatuhkan antara kita sendiri, kita harus saling mengangkat jika ada salah satu organ yang berhasil  membawa kemenangan melalui  semua tugas  dan tanggung jawab setiap  organ pergerakan yang dipercayakan agar hasilnya dapat kita nikmati bersama.

Hal ini bukan baru kali ini, awal permulaan pertikaian seperti ini sejak kepemimpinan Zeth Rumkorem, maka bibit itu masih terus tumbuh di medan perang, maka kita harus mengakhiri conflik semacam ini. Konflik interen ini tidak sendirinya muncul, ada permainan musuh didalam tubuh pertahanan sendiri. Permainan musuh dengan mereka yang dimainkan sendiri ada beberapa kemungkinan; yaitu mereka yang dipermainkan karena tidak tau, yang kedua mereka tau tapi pura-pura tidak tau karena jalan itu tempat mereka cari makan, yang ketiga, karena mereka bodok main, atau karena mereka memang tidak tau main politik.

Untuk itu berita ini sekaligus kita telanjangi permainan musuh untuk akhiri sengketa yang terjadi dalam arena perjuangan Papua Merdeka.

Demikian agar menjadi perhatian untuk semua organ pergerakan untuk tidak saling menyalahkan, menjatuhkan, apa lagi sampai saling baku bunuh, sangat disayangkan. Jika kita benar-benar berjuang untuk Papua Merdeka kita harus akhiri konflik ini, jika kita  pura-pura berjuang untuk Merdeka maka permainan anda sudah ketahuan.

Salam Revolusi dari Kami, Rimba-West Papua – PNG Border area Soldiers.

Tags: featureslintas batasTRWP
wpra

wpra

Next Post

"Upaya Pemekaran Propinsi Papua Tengah dan Tindak Kekerasan Alat Reaksioner Negara (TNI/Polri) di Puncak Jaya - Papua

Comments 17

  1. yohanes says:
    15 years ago

    orang papua tidak bodoh mereka tahu tidak mungkin papua bs merdeka…karena mereka tahu yang mau merdeka hanya segelintir masyarakat papua….

    Reply
  2. yohanes says:
    15 years ago

    orang papua tidak bodoh mereka tahu tidak mungkin papua bs merdeka…karena mereka tahu yang mau merdeka hanya segelintir masyarakat papua….

    Reply
  3. Obaja Waly says:
    15 years ago

    Perhatian ke seluruh pejuang OPM, pejuang pergerakan yang ada diseluruh dunia agar kita perlu menghindari segala bentuk kerja sama dengan musuh agar tidak menimbulkan konflik internal didalam sel-sel perjuangan. Hal ini sangat disayangkan karena yang diuntungkan adalah pihak Indonesia jawa, sedangkan kita semua orang yang berjuang di bawah panji OPM dan seluruh elemen pergerakan akan menjadi korban kaki tangan Indonesia Jawa. inilah para penghianat perjuangan OPM yang telah menjadi tangan Jawa Indonesia : Agus Alua Alua (pura-pura berjuang melalui MRP), Obiur Kogoya, Jems Kogoya, Jonah Penggu, Jefri Pagawak, Lanek Kenelak
    Waspadai juga Kaleb Wanda..!!! Kaleb Wanda itu petualang politik dia sebetulnya juga berjuang untuk Indonesia…
    Kaleb Wanda itu binaan intelijen Indonesia,Kaleb Wanda yang banyak membocorkan data perjuangan kepada Intelijen Indonesia…dia menjual data dengan harga ribuan Dolar..!!!

    Reply
  4. Obaja Waly says:
    15 years ago

    Perhatian ke seluruh pejuang OPM, pejuang pergerakan yang ada diseluruh dunia agar kita perlu menghindari segala bentuk kerja sama dengan musuh agar tidak menimbulkan konflik internal didalam sel-sel perjuangan. Hal ini sangat disayangkan karena yang diuntungkan adalah pihak Indonesia jawa, sedangkan kita semua orang yang berjuang di bawah panji OPM dan seluruh elemen pergerakan akan menjadi korban kaki tangan Indonesia Jawa. inilah para penghianat perjuangan OPM yang telah menjadi tangan Jawa Indonesia : Agus Alua Alua (pura-pura berjuang melalui MRP), Obiur Kogoya, Jems Kogoya, Jonah Penggu, Jefri Pagawak, Lanek Kenelak
    Waspadai juga Kaleb Wanda..!!! Kaleb Wanda itu petualang politik dia sebetulnya juga berjuang untuk Indonesia…
    Kaleb Wanda itu binaan intelijen Indonesia,Kaleb Wanda yang banyak membocorkan data perjuangan kepada Intelijen Indonesia…dia menjual data dengan harga ribuan Dolar..!!!

    Reply
  5. frans wanggai says:
    15 years ago

    ah…ko pu ide berjuang, pergerakan tra masuk akal..
    ko gilakah ? ini kita su punya Otsus banyak maju, maka itu pace nicholas Jouwe sekarang pulang

    Reply
  6. frans wanggai says:
    15 years ago

    ah…ko pu ide berjuang, pergerakan tra masuk akal..
    ko gilakah ? ini kita su punya Otsus banyak maju, maka itu pace nicholas Jouwe sekarang pulang

    Reply
  7. mambri says:
    15 years ago

    Ko Makan Kopu OTSUS cermati dan ikuti pengembalian OTsus pada tanggal 18 juni 2010.langkah berikut kamu orang pendatang dari A ceh – Maluku siap pulang ke kampung masing-masing.tabea…tabea…daaa..aa .

    Reply
  8. mambri says:
    15 years ago

    Ko Makan Kopu OTSUS cermati dan ikuti pengembalian OTsus pada tanggal 18 juni 2010.langkah berikut kamu orang pendatang dari A ceh – Maluku siap pulang ke kampung masing-masing.tabea…tabea…daaa..aa .

    Reply
  9. jhon imbiri says:
    15 years ago

    he..he..tabea OPM, tikus kertas…..
    sa pu otsus dikembalikan…???? he..he…
    ko pu ide selalu lucu tra mutu…
    ko lihat sekarang papuanis banyak yang pulang ke sa punya negara INDONESIA….
    ko pikirkah tidak? manusia setingkat Albert Joku, Nick Messet, dan Nicolas Jouwe su pulang ke NKRI….itu bukti…
    OPM tikus kertas…tra bisa bunyi di forum dunia…
    OPM su bubar tra punya akar rumput….

    ko liat pake ko pu mata…banyak toh orang-orang papua bangga jadi anak Indonesia….
    liat pake ko pu mata….
    tabea OPM daa..da…

    Reply
  10. jhon imbiri says:
    15 years ago

    he..he..tabea OPM, tikus kertas…..
    sa pu otsus dikembalikan…???? he..he…
    ko pu ide selalu lucu tra mutu…
    ko lihat sekarang papuanis banyak yang pulang ke sa punya negara INDONESIA….
    ko pikirkah tidak? manusia setingkat Albert Joku, Nick Messet, dan Nicolas Jouwe su pulang ke NKRI….itu bukti…
    OPM tikus kertas…tra bisa bunyi di forum dunia…
    OPM su bubar tra punya akar rumput….

    ko liat pake ko pu mata…banyak toh orang-orang papua bangga jadi anak Indonesia….
    liat pake ko pu mata….
    tabea OPM daa..da…

    Reply
  11. Jefry Pagawak says:
    15 years ago

    Saya tidak ingin banyak berkomentar tentang hal ini, karena semua yang di muat tentang berita dari segilintir orang yang membentuk tentara tandingan Papua Barat TRPB yang di usir oleh para pemilik tanah ADAT PNG di Black Warah adalah sebuah pertimbangan politik untuk menyelamatkan organisasi induk perjuangan kemerdekaan bangsa Papua yaitu OPM-TPN Papua Barat.
    sehingga berita yang di muat bahwa Saya Jefri Pagawak, Obiur Kogoya, Herman Abubakar Wenda serta PPC Province Sandaun adalah tuduhan yang tidak benar oleh segelintir oknum yang sudah dari dulu suka bikin pembusukan dan kudeta dalam perjuangan Papua Barat.
    Kalau benar kamu bekerja sama dengan Indonesia atau Konsulat RI di Vanimo, kapan kami ketemu mereka, dan mana buktinya??? tuduhan yang tidak memiliki bukti dan melakukan propaganda murahan di media seperti ini yang patut kami curigai bahwa mereka yang melakukan penipuan ini yang justru mungkin ada kerja sama dengan pihak musuh untuk mengacaukan perjuangan Papua Barat.
    Anda yang menulis berita kami tau siapa anda dan kerja-kerja anda selama ini, karena itu jangan berfikir bahwa dengan propaganda murahanmu seperti ini akan mematahkan semangat juang kami, tetapi kami telah bersumpah pada tanah, bangsa dan benderah Papua Barat untuk tidak akan mundur selangkahpun maka saudara di harapkan berhenti dan sadar sebelum anda di timpah hukum revolusi.
    Kalau saudara patriot yang sejati tolong sampaikan bukti mana, dan kapan kita bicara dengan Konsulat Indonesia di Vanimo??? dan siapa saja saja yang ketemu mereka??? anda jangan hantam rata kesalahan orang lain.
    Harap balas.

    Jefri Pagawak

    Reply
  12. Jefry Pagawak says:
    15 years ago

    Saya tidak ingin banyak berkomentar tentang hal ini, karena semua yang di muat tentang berita dari segilintir orang yang membentuk tentara tandingan Papua Barat TRPB yang di usir oleh para pemilik tanah ADAT PNG di Black Warah adalah sebuah pertimbangan politik untuk menyelamatkan organisasi induk perjuangan kemerdekaan bangsa Papua yaitu OPM-TPN Papua Barat.
    sehingga berita yang di muat bahwa Saya Jefri Pagawak, Obiur Kogoya, Herman Abubakar Wenda serta PPC Province Sandaun adalah tuduhan yang tidak benar oleh segelintir oknum yang sudah dari dulu suka bikin pembusukan dan kudeta dalam perjuangan Papua Barat.
    Kalau benar kamu bekerja sama dengan Indonesia atau Konsulat RI di Vanimo, kapan kami ketemu mereka, dan mana buktinya??? tuduhan yang tidak memiliki bukti dan melakukan propaganda murahan di media seperti ini yang patut kami curigai bahwa mereka yang melakukan penipuan ini yang justru mungkin ada kerja sama dengan pihak musuh untuk mengacaukan perjuangan Papua Barat.
    Anda yang menulis berita kami tau siapa anda dan kerja-kerja anda selama ini, karena itu jangan berfikir bahwa dengan propaganda murahanmu seperti ini akan mematahkan semangat juang kami, tetapi kami telah bersumpah pada tanah, bangsa dan benderah Papua Barat untuk tidak akan mundur selangkahpun maka saudara di harapkan berhenti dan sadar sebelum anda di timpah hukum revolusi.
    Kalau saudara patriot yang sejati tolong sampaikan bukti mana, dan kapan kita bicara dengan Konsulat Indonesia di Vanimo??? dan siapa saja saja yang ketemu mereka??? anda jangan hantam rata kesalahan orang lain.
    Harap balas.

    Jefri Pagawak

    Reply
  13. Jhon Ponggai says:
    15 years ago

    hei Jefri ko jangan banyak bicara kamu adalah pengacau

    Reply
  14. Jhon Ponggai says:
    15 years ago

    hei Jefri ko jangan banyak bicara kamu adalah pengacau

    Reply
  15. Jhon Messet says:
    15 years ago

    Kaka Jefri Pagawak terima kasih atas pandangannya, pandangan ini sangat salutkan. saya tidak banyak tahu tentang sepak terjang dalam perjuangan kita namun yang lebih tahu adalah kaka-kaka dorang. saya sangat sesalkan sebagai kader dari kaka Jefri Pagawak, ternyata kaka Pagawak sendiri juga tra sadar klo kaka di manfaatkan oleh orang-orang lain, trus kaka dgn kaka Jona Penggu su terlalu banyak menipu orang tua dorang, khususnya saudara-saudara dorang yang dari pegunungan, masa kak dorang menipu diri sendiri?????. saya sebagai kader tra simpatik dengan kaka karena;
    1. masalah Black Water Camp dan tentang organisasi adalah kebijakan oleh pemimpin organisasi, bukan kebijakan seperti kaka, dan sebenarnya dalam Organisasi kaka diposisikan sebagai apa? saya pikir orang-orang PNG tidak berani mengusir kita tanpa alasan yang jelas pasti ada yang melakukan pembusukan, selama ini dalam perjuangan kita selalu mengurung diri sehingga trada simpati dengan tetangga dong, jadi mereka pasti mau menerima kita bukan seperti yang kaka bilang tadi;
    2. Jefri Pagawak, Obiur Kogoya, Herman Abubakar Wenda serta PPC Sandaun: atas nama orang-orang ini sebenarnaya siapa yang melakukan pembusukan, jangan sampe kaka dong yang melakukan pembusukan dengan orang lain?? jika pernyataan kaka ini tidak benar bagaimana?
    3. kaka bilang yang menulis ini kami tau itu siapa? sebaiknya kaka sebut nama-nama saja supaya jelas, siapa yang menghambat perjuangan dan siapa yang benar-benar berjuang. klu kaka dong tra sebut artinya kaka dong yang dibalik ini semua;
    4. bukti-bukti yang kaka sebut di atas jika itu memang benar bagaimana? apa yang akan kaka lakukan jika terbukti.
    5. satu hal lagi yang harus kaka garis bawahi adalah sekarang kita berada pada dunia moderen bukan zaman batu lagi. maka perjuangan Papua juga harus sesuai dengan perkembangan dunia;
    6. Masalah penyebutan nama negara kaka harus tahu sedikit, jika kita sebutkan Papua Barat maka publik akan tahu bahwa itu dari Propinsi Papua Barat (di Indonesia) nanti besok Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan sebutan-sebutan konyol lainnya;
    7. Klu kaka merasa bahwa kami pernah mendirikan sebuah negara dan sebutannya diumumkan secara De Jure pada tanggal 1 Desember 1961 dan secara De Facto 1 July 1971 berarti kaka harus berfikir bagaimana kita bisa berjuang dengan cara-cara Profesional dan Modern, serta bagaimana sebenarnya mendirikan sebuah negara serta syarat-syarat mendirikan sebuah negara;
    8. Jangan sampai kaka tra mampu berfikir untuk melengkapi semua syarat untuk mendirikan sebuah negara, seperti kaka Ruben Magai dari DPRP bilang bahwa mendirikan sebuah negara tidak segampang membalikan telapak tangan, jadi kaka harus pikir baik-baik dan siapa yang harus kaka ajak bicara, jangan sampe kaka dong hanya JAGO di KANDANG tapi tidak mampu di LUAR KANDANG. Di Vanimo dan Moresby (PNG-INDO) itu bukan Luar Kandang tapi itu kandang sendiri sebab kami dalam satu tanah dan tidak dipisahkan oleh samudra tapi hanya Indo yang berbeda;
    9. Mohon maaf kaka saya bukan menjelekkan tapi saya hanya menyampaikan aspirasi saja, kaka yang kelola website ini terima kasih sudah bikin seperti website negara-negara yang sudah merdeka, nah yang sa maksud syarat tu seperti begini, karena seperti kita tidak bisa terlibat tapi dengan cara seperti ini kami bisa sampaikan aspirasi kita serta memberi masukan yang membangun;
    10. Akhirnya Allah Bangsa Papua selalu melindung tong pu ortu dong di Rimba dan seperti kaka-kaka dong yang selalu konsisten dalam perjuangan untuk West Papua Merdeka Penuh’ ”

    (VIVA WEST PAPUA

    Reply
  16. Jhon Messet says:
    15 years ago

    Kaka Jefri Pagawak terima kasih atas pandangannya, pandangan ini sangat salutkan. saya tidak banyak tahu tentang sepak terjang dalam perjuangan kita namun yang lebih tahu adalah kaka-kaka dorang. saya sangat sesalkan sebagai kader dari kaka Jefri Pagawak, ternyata kaka Pagawak sendiri juga tra sadar klo kaka di manfaatkan oleh orang-orang lain, trus kaka dgn kaka Jona Penggu su terlalu banyak menipu orang tua dorang, khususnya saudara-saudara dorang yang dari pegunungan, masa kak dorang menipu diri sendiri?????. saya sebagai kader tra simpatik dengan kaka karena;
    1. masalah Black Water Camp dan tentang organisasi adalah kebijakan oleh pemimpin organisasi, bukan kebijakan seperti kaka, dan sebenarnya dalam Organisasi kaka diposisikan sebagai apa? saya pikir orang-orang PNG tidak berani mengusir kita tanpa alasan yang jelas pasti ada yang melakukan pembusukan, selama ini dalam perjuangan kita selalu mengurung diri sehingga trada simpati dengan tetangga dong, jadi mereka pasti mau menerima kita bukan seperti yang kaka bilang tadi;
    2. Jefri Pagawak, Obiur Kogoya, Herman Abubakar Wenda serta PPC Sandaun: atas nama orang-orang ini sebenarnaya siapa yang melakukan pembusukan, jangan sampe kaka dong yang melakukan pembusukan dengan orang lain?? jika pernyataan kaka ini tidak benar bagaimana?
    3. kaka bilang yang menulis ini kami tau itu siapa? sebaiknya kaka sebut nama-nama saja supaya jelas, siapa yang menghambat perjuangan dan siapa yang benar-benar berjuang. klu kaka dong tra sebut artinya kaka dong yang dibalik ini semua;
    4. bukti-bukti yang kaka sebut di atas jika itu memang benar bagaimana? apa yang akan kaka lakukan jika terbukti.
    5. satu hal lagi yang harus kaka garis bawahi adalah sekarang kita berada pada dunia moderen bukan zaman batu lagi. maka perjuangan Papua juga harus sesuai dengan perkembangan dunia;
    6. Masalah penyebutan nama negara kaka harus tahu sedikit, jika kita sebutkan Papua Barat maka publik akan tahu bahwa itu dari Propinsi Papua Barat (di Indonesia) nanti besok Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan sebutan-sebutan konyol lainnya;
    7. Klu kaka merasa bahwa kami pernah mendirikan sebuah negara dan sebutannya diumumkan secara De Jure pada tanggal 1 Desember 1961 dan secara De Facto 1 July 1971 berarti kaka harus berfikir bagaimana kita bisa berjuang dengan cara-cara Profesional dan Modern, serta bagaimana sebenarnya mendirikan sebuah negara serta syarat-syarat mendirikan sebuah negara;
    8. Jangan sampai kaka tra mampu berfikir untuk melengkapi semua syarat untuk mendirikan sebuah negara, seperti kaka Ruben Magai dari DPRP bilang bahwa mendirikan sebuah negara tidak segampang membalikan telapak tangan, jadi kaka harus pikir baik-baik dan siapa yang harus kaka ajak bicara, jangan sampe kaka dong hanya JAGO di KANDANG tapi tidak mampu di LUAR KANDANG. Di Vanimo dan Moresby (PNG-INDO) itu bukan Luar Kandang tapi itu kandang sendiri sebab kami dalam satu tanah dan tidak dipisahkan oleh samudra tapi hanya Indo yang berbeda;
    9. Mohon maaf kaka saya bukan menjelekkan tapi saya hanya menyampaikan aspirasi saja, kaka yang kelola website ini terima kasih sudah bikin seperti website negara-negara yang sudah merdeka, nah yang sa maksud syarat tu seperti begini, karena seperti kita tidak bisa terlibat tapi dengan cara seperti ini kami bisa sampaikan aspirasi kita serta memberi masukan yang membangun;
    10. Akhirnya Allah Bangsa Papua selalu melindung tong pu ortu dong di Rimba dan seperti kaka-kaka dong yang selalu konsisten dalam perjuangan untuk West Papua Merdeka Penuh’ ”

    (VIVA WEST PAPUA

    Reply
  17. irief says:
    11 years ago

    salut buat pandangan jhon messet, untuk jhon imbiri ko tra sadar k? klu penduduk asli orang papua di tengah-tengah semaraknya pembangunan otsus su semakin sedikit dan diprediksikan bahwa 20 – 30 tahun ke depan tong orang papua asli akan habis dan atau lenyap dari tanah ini. klupun masih ada pasti itu su papindo alias papua indonesia……

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Category

  • Alam Bicara
  • Asiaoceania
  • Bio-Terror
  • Buku & Situs
  • Columns & Analysis
  • Demo & Aksi
  • Editorial & Column
  • Editorial & Columns
  • Featured Post
  • Fiji
  • Focus Post
  • Gambar
  • Gerilya
  • Human Rights
  • Interviews
  • Kanaky
  • Masyarakat Adat
  • Media Post
  • Merdeka Post
  • Neo-colonialism
  • NKRI Bangkrut
  • Opini & Analisis
  • Opinions
  • Otonomisasi
  • Otsus Gagal
  • Papua New Guinea
  • Papua Post
  • Penghianat
  • Perempuan Papua
  • Pesan Khusus
  • Politik & Diplomasi
  • Post Press
  • Post Roundups
  • Publikasi
  • Rilis Pers
  • Sejarah
  • Senasib
  • Solomon Islands
  • Surat
  • Terorisme
  • Terror Jihad
  • Terror Negara
  • Uncategorized
  • Vanuatu
  • Video
  • War on Terror
  • Wawancara
  • West Papua

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • Facebook
  • Twitter
  • YouTube
  • Blogger
  • WordPress

© 2024 PMNews - Presented since 1999 by West Papua Army.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Senasib
    • Post Roundups
    • Post Roundups
    • Otsus Gagal
    • Featured Post
    • NKRI Bangkrut
  • Media Post
    • Alam Bicara
    • Opinions
    • Columns & Analysis
    • Masyarakat Adat
  • War on Terror
    • TNI Terror
  • Merdeka Post
    • Demo & Aksi
    • Focus Post
    • Politik & Diplomasi
    • Sejarah
  • Media Post
    • Otonomisasi
    • Alam Bicara
    • Interviews
    • Perempuan Papua
    • Gerilya

© 2024 PMNews - Presented since 1999 by West Papua Army.