Pasca Dua Brimob Tewas, Situasi Ilaga Mencekam

Jayapura, Jubi – Pasca tewasnya dua anggota Brimob Polda Papua, Aipda Thomson dan Bripda Forsen, situasi di Ilaga dikabarkan mencekam.

Anggota DPRD Kabupaten Puncak, Penilus Balinal, mengatakankan insiden penembakan ini tidak bisa dikaitkan dengan perdamaian abadi, lantaran perdamaian tersebut soal konflik Pemilukada.
“Sekarang ini masalah baru. Ini bukan karena senjata api dan panah tapi senjata api lawan senjata api,” tegas Balinal, Rabu (3/12).

Menurut Balinal, saat perdamaian kemarin situasi sangat aman. Dirinya tidak tahu dalam rangka apa insiden penembakan ini. Saat ini masyarakat sangat khawatir dan merasa takut.
“Informasi yang saya terima, pihak keamanan membakar honai-honai di sekitar lokasi kejadian. Jumlahnya belum tahu. Tapi setelah kejadian ini masyarakat kumpul satu tempat di kantor terdekat,” ujarnya.

Sementara itu, Waka Polda Papua, Brigadir Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw, menyesalkan adanya insiden tersebut karena sebelumnya sudah disepakati perdamaian abadi.
“Saya pikir ini salah. Ini harus dibahas lagi, jangan aparat ditekan kemudian tidak mampu berbuat lebih karena khawatir dengan lingkaran HAM. Itu yang nanti kami akan coba untuk bagaimana lakukan langkah-langkah lanjut dengan semua pihak untuk membicarakan upaya-upaya seperti ini,” kata Waterpauw.

Dari data yang dihimpun Jubi, pasca tewasnya dua anggota Brimob Polda Papua di Ilaga Kabupaten Puncak, pelaku diduga melarikan diri ke arah gunung melewati depan Kantor Bupati Puncak menuju kampung Pancuran.

Aparat keamanan mengejar pelaku hingga ke kampung tersebut dan membakar sekitar 15 honai di kampung tersebut, yang sudah dalam keadaan kosong. (Indrayadi TH)

Sumber: Penulis : Indrayadi TH on December 4, 2014 at 15:17:44 WP, Jubi

Exit mobile version