JAYAPURA-Untuk memelihara dan menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) menjelang 1 Juli besok, yang disebut-sebut sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka/Tentara Pembebasan Nasional (OPM/TPN), TNI/Polri se- Garnizun Jayapura, Minggu (29/6) menggelar apel siaga gabungan bertempat di Makodim 1701/ Jayapura.
Apel siaga gabungan yang melibatkan 500 personel TNI/Polri itu dipimpin Kapolresta Jayapura AKBP Robert Djoenso, SH.
Kepada wartawan Kapolresta AKBP Robert Djoenso, mengatakan apel siaga gabungan ini merupakan suatu wujud kesiapsiagaan dan deteksi dini aparat keamanan dalam rangka Hari Bhayangkara 1 Juli.
” Ada laporan dari intelejen bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang berupaya akan membuat gerakan-gerakan tambahan pada saat berlangsungnya peringatan Hari Bhayangkara 1 Juli besok,” ujar Kapolresta, kemarin.
Ditegaskan, meski sebagian aparat keamanan terfokus pada kegiatan HUT Bhayangkara, namun aparat tidak boleh terlena dan tetap menjaga kewaspadaan dari segala kegiatan yang akan mengganggu Kamtibmas di wilayah Kota Jayapura.
Dirinya minta setiap terjadinya kesalahpahaman di lapangan, agar segera dilaporkan kepada pimpinan untuk segera disikapi dan diambil langkah-langkah lebih lanjut.
” Apapun kondisinya kewaspadaan tetap harus dijaga dengan baik. Salah satu tujuan apel gabungan ini adalah sebagai upaya deteksi dini dan mengantisipasi upaya-upaya yang bisa mengarah kepada instabilitas wilayah,” tandasnya.
Dijelaskan, apel gabungan ini juga sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara kekompakan dan soliditas TNI/Polri yang sudah terjalin dengan baik.
Sebab, meski memiliki perbedaan tugas, namun pada hakekatnya tugas pokok TNI dan Polri adalah sama yakni menjaga keutuhan NKRI. Karena itu, siapa saja yang berusaha menganggu dan merongrong kewibawaan dan keutuhan NKRI, maka akan berhadapan dengan pihak aparat keamanan.
“Selaku pribadi dan anggota Polri menyampaikan terima kasih kepada pak Dandim yang sudah menyiapkan dari TNI untuk membantu jajaran Polresta Jayapura dalam rangka mengamankan kegiatan 1 Juli di wilayah Polresta Jayapura, termasuk Polres Jayapura dan Polres Keerom yang diback up TNI,” ujar Kapolresta.
Disinggung jumlah personel yang disiapkan, menurut Kapolresta, dalam rangka HUT Bhayangkara 1 Juli ini jumlah aparat yang disiagakan berjumlah 5 SSK ( 500 personel), terdiri 3 SSK TNI dan 2 SSK Polri.
Menyoal statusnya siaga tersebut? Kapolresta mengatakan pihaknya tidak menetapkan status, namun yang jelas polisi dan TNI siap melakukan pengamanan terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
Terkait dengan moment 1 Juli itu, Kapolresta mengaku tidak ada status siaga satu. Ada tidaknya status siaga satu sangat tergantung perkembangan dan dinamika serta situasi dan kondisi keamanan dilapangan.
Ditempat yang sama Dandim 1701/ Jayapura Letkol Kav A.H Napoleon mengatakan, dalam rangka HUT Bhayangkara ini, keberadaan TNI/Polri ibarat dua sisi mata uang yang tidak boleh lengah dalam menyikapi dan menghadapi segala sesuatu diwilayah kerja.
” Untuk menjaga Kamtibmas pada HUT Bhayangkara 1Juli, kami TNI di jajaran wilayah Kodim akan tetap meningkatkan kewaspadan dan deteksi dini terhadap segala kemungkinan yang bisa menganggu stabilitas keamanan di wilayah Jayapura,” terangnya.
Dia menambahkan, 1 Juli hanya ada peringatan HUT Bhayangkara. Namun, bila ada pihak-pihak lain yang mencoba ingin mengganggu dan menodai kegiatan tersebut dengan kegiatan-kegiatan lain yang mengarah disintegrasi bangsa, maka TNI/Polri siap menumpasnya. “Apel siaga gabungan ini menandakan bahwa TNI/Polri di wilayah Jayapura sangat kompak dan solid. Makanya siapapun mereka yang mencoba ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang menodai kewibawaan bangsa akan berhadapan dengan TNI/Polri,” tegasnya.(mud/bat)