Bandung – Pihak penanggung jawab Gudang PT Multi Husada Farma, Jalan Moh Toha 152 A Bandung, yang terbakar Senin (15/3/2010) kemarin, menaksir total kerugian akibat kebakaran ini sebesar Rp 6-7 miliar.
“Kalau diperkirakan, sekitar Rp 6-7 miliar, karena yang paling parah itu gudang farmasi,” ujar penanggung jawab gudang, Sumarna, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/3/2010).
Sumarna mengatakan, dari tiga gudang yang ada di dalam bangunan tersebut, gudang 1 yang berada di belakang, dan gudang 3 yang berada di depan terbakar cukup parah.
“Kalau gudang dua masih ada yang bisa diselamatkan, kalau gudang tiga habis total,” terangnya.
Saat ini, kata Sumarna, pihaknya akan melakukan recovery. Suplai obat pun untuk sementara ditunda. “Mungkin nanti setelah menemukan tempat layak, kita akan beroperasi lagi, karena sekarang kita akan recovery dulu. Kalau nanti sudah menemukan tempat yang layak, pekerjaan bisa kembali optimal,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, gudang obat tersebut terbakar sekitar pukul 17.30 Senin (15/3/2010) kemarin. Asap pertama kali terlihat dari lantai 2 gedung yang berlantai 3 ini.
Bau menyengat akibat terbakarnya obat di gudang tersebut pun menyebabkan satu petugas Diskar Kota Bandung mengalami sesak napas dan satu wartawan televisi muntah-muntah.
(avi/avi)