JAYAPURA (PAPOS) – Tentara Nasional Indonesia ( TNI) siap mengejar pelaku perampasan senjata milik Polri yang terjadi Pos Polisi Tingginambut, Kamis (8/1) lalu, yang dilakukan kelompok separatis OPM, jika mereka tidak mau mengembalikan sesuai dengan permintaan Kapolda dan Pemerintah Daerah.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution, mengatakan perampasan senjata yang dilakukan kelompok OPM di wilayah pengunungan itu merupakan bentuk perlawanan terhadap pemerintah. Oleh sebab itu, mereka-mereka itu harus di kejar sampai dapat, bilamana upaya komperatif yaitu pendekatan melalui adat dan agama yang dilakukan Kapolda dan pemerintah daerah tidak membuahkan hasil.
Namun jika sampai batas waktu yang diberikan senjata tidak juga dikembalikan, maka pihak TNI siap melakukan pengejaran kemanapun mereka lari. “ Saya sudah siap melakukan pengejaran, bahkan kaki saya sudah mau melompat intuk mengejar sekarang, tidak perlu tunggu waktu,” tegasnya.
Kata Nasution, karena pihak Kapolda dan Pemerintah Daerah masih melakukan pendekatan komperatif, pihak TNI tidak mau langsung melakukan pengejaran. Hanya saja jika pihak-pihak yang melakukan perampasan senjata itu tidak mau mematuhi permintaan Kapolda dan Pemerintah daerah, maka pihak TNI diminta atau tidak diminta akan melakukan pengejaran.
“Kami tidak membiarkan tindakan OPM ini, kemanapun kami kejar. Tanpa diminta kalau ada kelompok sipil yang bersenjata akan kami kerja,” tegas Jenderal bintang dua itu saat ditemui di Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis (15/1) kemarin.
Selama ini pihak TNI telah berbaik hati dengan berusaha melakukan pendekatan kepada kelompok-kelompok separatis di Papua, dengan meminta mereka untuk kembali ke dalam pangkuan ibu pertiwi tanpa ada paksaan dan malah mereka diminta mengembalikan sejata tanpa ada sanksi.
Namun jika masih ada kelompok-kelompok yang melakukan perampasan senjata aparat keamanan, pihak TNI tidak bisa membiarkan hal itu, akan terus dikejar. Saat ini, kata Nasution pihaknya masih menunggu hasil yang dilakukan Kapolda dan Pemerintah daerah, jika tidak diindahkan TNI akan bertidak.
“ Kami menghargai pendekatan yang dilakukan Kapolda dan Pemerintah, namun jika tidak diindahkan kami akan bertindak,” tambahnya.
Selama ini, kata Pangdam, pihaknya bersama-sama dengan pemerintah daerah telah melakukan pendekatan ke masyarakat melalui berbagai kegiatan-kegiatan seperti pelayanan kesehatan dan perbaikan rumah masyarakat bersama antara TNI/Polri dan masyarakat, sebagai upaya untuk melakukan pendekatan dan kebersamaan dengan masyarakat Papua. Namun jika masih ada saja kelompok-kelompok yang tidak mau untuk Papua aman maka menjadi tanggungjawab TNI untuk memberantas.
“ Sebenarnya kami tidak mau bermusuhan dengan mereka, karena mereka juga adalah anak bangsa, tetapi tindak mereka itu sudah melanggar aturan, sehingga harus ditindak.
Kali ini saya tidak main-main, selama ini mereka sudah terlalu dibiarkan. Saya akan buru mereka, kita lihat saja nanti,” tegasnya. (wilpret)
Ditulis Oleh: Wilpret/Papos
Jumat, 16 Januari 2009