JAYAPURA [PAPOS] – Aliansi Suku Wolani Moni [ASWM] Kabupaten Pania mendesak agar Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH segera mengeksekusi wilayah pertambangan liar di Degewo Kabupaten Pania.
Desakan itu disampaikan Ketua Intelektual ASWM, Thobias Baguban kepada Papua Pos, Selasa (8/6) kemarin di Abepura.
Thobias Baguban mengatakan bahwa kondisi yang terjadi saat ini di Degewo dimana banyak sekali pengusahan tanpa ijin melakukan pertambangan liar dan mengambil hasil di daerah tersebut sehingga merugikan masyarakat setempat.
Thobias Baguban menyampaikan bahwa parahnya lagi pengusaha yang tidak mempunyai ijin tersebut saat melakukan pertambangan liar dibekap oleh pihak Keamana sehingga masyarakat yang mempunyai hak wilayah tidak bisa berbuat apa-apa lantar takut ditembak.
Thobias Baguban menuturkan bahwa tindakan penambangan tersebut sangat merusak lingkungan dan sangat merugikan daerah, sehingga pemerintah provinsi harus mengatasinya segera mungkin karena pemerintah Kabupaten setempat tidak mampu berbuat apa-apa hanya sebagai penonton.
Thobias Baguban berkata, pernyataan Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu,SH di beberapa media masa tertanggal 25 Mei yang lalu dimana Gubernur mengatakan bahwa segera hentikan pertambangan liar di daerah Nabire dan Paniai. Namun pernyataan Gubernur itu sampai saat ini belum dilakukan dan pertambangan liar masih terjadi sampai detik ini.
Thobias Baguban sangat pemenyayangkan kalau Gubernur hanya bicara dari media tanpa ada tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan hasil tambang didaerah tersebut.
“Meskipun Gubernur telah menyampaikan ultimatum lewat media agar penambangan liar di Pania ditutup. Namun kenyataan yang terjadi saat ini penambangan liar semakin banyak dan semuanya diback up aparat keamana, sehingga ASWM mewakili masyarakat di daerah itu berharap Gubernur segerah mengambil tindakan untuk mengeksekusi daerah tersebut agar tidak ada lagi penambangan liar,” ujar Thobias Baguban.
Thobias Baguban juga berharap kepada Kapolda Papua agar menindak anggotanya yang memback-up penambangan liar di daerah Pania khususnya di Degowo dan sekitarnya.
Bahkan Thobias Baguban meminta agar Kapolda Papua meninjau lokasi penambangan di Pania dan memeriksa setiap anggota yang terlibat memback up penambangan liar tersebut serta memberikan mereka hukuman yang setimpa dengan perbuatannya. [eka]
Ditulis oleh Eka/Papos
Rabu, 09 Juni 2010 00:00