ASMAT [PAPOS]- Rata-rata sebagian besar rumah milik warga asmat di kabupaten Asmat tersebar di pinggiran kali, muara, hutan dan pinggiran pantai wilayah rawa itu.
Lebih banyak bangunan rumah itu berupa pondok atau bahasa setempat (Asmat) menyebutnya dengan befak. Befak adalah tempat mencari dan mengumpulkan makanan bagi warga setempat. “Sejak pemerintahan distrik hingga pemerintahan kabupaten di sini, rumah warga ini tetap berdiri kumuh di setiap sungai dan kali serta hutan dan pinggiran wilayah ini,” ujar Mikael Fimat, salah satu warga Distrik Akat berprihatin di kota Agats, Selasa (3/8).
Ungkapan yang sama juga dilontarkan warga asal distrik dan kampung Agats, Atsj dan Fayit kabupaten Asmat. Sementara itu, kelompok masyarakat tertentu membahas seputar persoalan rumah warga yang nampak kumuh bertahun-tahun di wilayah itu. “Kapan bisa berubah rumah kumuh (warga) menjadi rumah sederhana bersih dan sehat bagi warga,” ujar Donatus salah seorang warga di Asmat kepada Papua Pos, kemarin.
Tak bisa dipungkiri bahwa janji pembangunan rumah bagi warga miskin dengan kualitas dan kuantitas telah dijanjjikan para pasangan calon bupati di wilayah itu. “Siapun bupati yang terpilih yang penting janji itu direalisasi dan jangan menipu rakyat ketika kampanye seperti ini,” kata salah satu guru, Serewi di sudut kota Agats, Asmat.
Bila kita berkeliling di kota Distrik Agats, 2 kampung yang terletak dalam kota pusat kabupaten ( Kampung Syuru dan Mbis Distrik Agats), masih banyak dijumpai rumah milik warga. Beratap dan berdinding gegabah atau daun pandan, entah dari kelapa, daun sagu, daun nipa dan dedaunan lainnya. Serta lantai rumah kumuh warga pun hanya beralaskan dedaunan.
Kabupaten dengan warga lokal (pribumi asmat) dengan kisaran 70 sampai 80 persen tersebar di tingkat kampung. Mereka mendiami rumah pondok (Befak). Rumah-rumah befak itu dicurigai bersifat sementara. Namun tempat itulah warga asmat jatuh bangun, mencari makan-minum, lahir besar dan menjalankan aktivitas hariannya.[cr-57]
Ditulis oleh Cr-57/Papos
Rabu, 25 Agustus 2010 00:00