KETERANGAN GAMBAR: Irjen Pol Bagus Ekodanto
MERAUKE (PAPOS) -Kepolisian Daerah (Polda) Papua, pasca kontak senjata OPM dengan Brimod pada Jumat (16/1) pagi sekitar pukul 10.00 WIT, akan mengirim tim ke Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto ketika dihubungi ANTARA, Jumat (16/1) malam mengatakan, pihaknya akan mengirimkan tim yang terdiri atas Propam, Intelkam dan lainnya ke Mulia untuk menyelidiki insiden tersebut.
Dari hasil tim itulah baru akan diputuskan apakah pihaknya akan melakukan pengejaran mengingat sebelumnya atas permintaan dari tokoh masyarakat agar memberi waktu kepada mereka untuk membantu mencari senjata yang dirampas saat menyerang Pos Polisi di Tingginambut, Selasa (13/1) lalu.
“Kami belum memutuskan apakah tetap memberikan waktu tiga minggu sesuai permintaan para tokoh masyarakat dan kepala suku atau tidak,” ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto yang dirilis Koran ini tadi malam (18/1).
Menurutnya, insiden baku tembak antara kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan anggota Brimob berawal dari saat anggota melakukan patroli dekat markas OPM di Tinggi Neri, Kamis ( 15/1) sekitar pukul 22.00 WIT.
Saat mendekati markas OPM, anggota ditembaki gerombolan OPM, namun setelah membalas dan mendapati markas mereka ternyata sudah kosong, sehingga anggota kembali keesokan paginya.
Namun, kata Kapolda Papua, di sekitar sungai anggotanya ditembaki hingga kembali terjadi baku tembak. Dalam kontak senjata itu salah seorang anggota OPM tertembak.
Kapolda Papua mengakui, anggota OPM bernama Yendenak Wonda yang tertembak itu saat ini dirawat di RSUD Mulia dan menurut rencana dijadwalkan Senin (19/1) hari ini dievakuasi ke Jayapura.
Ketika ditanya apakah saat bentrok senjata OPM menggunakan senjata yang dirampas dari pospol Tingginambut, Kapolda Papua mengakui, dari informasi yang diterima anggota mengaku bahwa senjata yang digunakan itu senjata organik.
“Belum dapat dipastikan karena setelah Wonda terluka senjatanya dilempar ke temannya,” jelas Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto.(ant/nas)
Ditulis Oleh: Ant/Papos
Senin, 19 Januari 2009