Jayapura, Jubi – Parlemen Nasional West Papua (PNWP) wilayah Lapago menolak ‘gerakan tambahan’ atau pemanfaatan ‘pihak ketiga’ dalam peringatan 1 Desember 2016 mendatang.
“Kami imbau kepada rakyat di wilayah Lapago untuk tidak terprovokasi isu-isu kibarkan bendera (bintang kejora) di wilayah Lapago. Untuk wilayah ini jangan sampai ada gerakan tambahan,” demikian pernyataan Firdaus Hilapok, sekretaris PNWP wilayah Lapago kepada Jubi, Rabu (23/11/2016) melalui sambungan telpon dari Wamena.
Menurut dia pihaknya tidak mau dibatasi dalam memperingati yang ia sebut sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan West Papua . “Yang jelas kami tidak bisa dibatasi karena ini HUT Kemerdekaan. Tetapi kemudian kami himbaukan yang selama ini ada isu mau kibarkan bendera dan lain-lain, itu tidak benar. Kalau ada yag sebarkan isu demikian itu berarti ada pihak ketiga yang bermain,” kata dia.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat wilayah Lapago agar melakukan peringatan 1 Desember di tempat masing-masing, di sekretariat, rumah, atau gereja. “Yang pasti tidak berbentuk demonstrasi,” ujar Hilapok.
Terpisah di Mimika, seperti dilansir salampapua.com Rabu(23/11), Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Mimika AKP Dionisius Vox Dei Paron Helan mengatakan sudah melakukan antisipasi pengamanan tak saja jelang 1 Desember tetapi juga 14 Desember.
Pertengahan November lalu, seperti dilansir Antara (14/11), Kepolisian Resor Mimika juga sudah mulai mengantisipasi berbagai kegiatan yang akan dilakukan warga pada 1 Desember dan 14 Desember mendatang.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika mengatakan, jajarannya akan menggelar cipta kondisi untuk mengantisipasi adanya aksi massa pada dua tanggal tersebut.
“Setiap tanggal 1 Desember dan 14 Desember merupakan kalender kamtibmas bagi kita di Papua. Kami tetap melakukan cipta kondisi baik bersifat preventif hingga langkah yang lebih tegas, yaitu represif jika eskalasinya meningkat,” kata Victor.(*)