BOVEN DIGOEL-Pemerintah Kabupaten Boven Digoel menginginkan rencana repatriasi 300 warga asal Kabupaten Boven Digoel dari Papua New Guinea (PNG) untuk dipulangkan langsung lewat Boven Digoel, bukan melalui provinsi (Jayapura) terlebih dahulu.
Keinginan itu diungkapkan Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si, dihadapan masyarakat Distrik Sesnuk, saat Turkam ke daerah tersebut, beberapa waktu lalu.
“Kita harapkan 300 warga kita yang akan dipulangkan pemerintah, langsung lewat Boven Digoel. Kami akan segera berupaya untuk dapat mengkomunikasikan dengan pemerintah provinsi,” kata bupati.
Dari rencana yang disusun oleh pemerintah, sekitar 700 lebih warga asal Papua yang tinggal di PNG seluruhnya akan dipulangkan lewat Jayapura. Setelah berada di Jayapura, kemudian dikembalikan berdasarkan daerah asal masing-masing.
Menurut bupati, dengan rencana tersebut perjalanan yang akan dilewati warga asal Boven Digoel menjadi sangat panjang. Disamping itu, membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Tapi kalau langsung lewat Boven Digoel, perjalanannya tidak terlalu jauh dan dana yang digunakan untuk memulangkan mereka bisa ditekan,” ujarnya.
Jumlah warga asal Kabupaten Boven Digoel sendiri di PNG saat ini, ungkap bupati, diperkirakan telah mencapai 25 ribu jiwa. Terbanyak berada di sekitar Kiongga yang berbatasan langsung dengan Distrik Waropko.
Dijelaskan, beberapa waktu lalu dirinya ke PNG dan mengajak warga asal Kabupaten Boven Digoel yang ada di negara tetangga itu untuk kembali ke kampung halaman masing-masing untuk membangun Boven Digoel. “Disana, hidup mereka juga setengah mati,” jelas bupati.
Menanggapi pertanyaan seorang warga terkait keamanan mereka setelah kembali, Bupati Yusak Yaluwo memberi jaminan keamanan. Termasuk dari aparat TNI/Polri, lanjut Bupati telah memberi jaminan keamanan bila mereka telah kembali ke tanah airnya.
Bahkan, lanjutnya, pemerintah dengan tangan terbuka menerima kembali untuk bergabung dengan saudara-saudaranya yang ada di Kabupaten Boven Digoel. Hanya saja, jelas bupati, mereka yang kembali tidak ada perlakuan khusus karena nantinya bisa menimbulkan kecemburuan jika ada perlakuan khusus.
Bupati Yusak Yaluwo sendiri berkeinginan akan kembali ke Kiongga untuk menemui warga asal Boven Digoel yang ada di sana agar kembali ke kampung halamannya.
“Masih banyak masyarakat kita di sana yang berkeinginan pulang, meski ada diantara mereka yang masih pikir-pikir. Nah, mereka ini yang harus terus kita ajak dan diberi pemahaman bahwa situasi dulu sudah sangat berbeda dengan yang ada sekarang ini,” ucap bupati. (ulo)