Mari Membaca “PAPUA MERDEKA” Setiap Hari secara Terbuka dan terutama di Dalam Hati sebagai Lanjutan Kampanye Pemangku Alam & Adat Papua.
Demikianlah pesan yang kami terima dari Operasi Alam & Adat Papua dengan sandi “AWAS!!!” yang telah dimulai secara informal 1 Desember 2004, dan secara formal diluncurkan sejak akhir tahun 2008.
Semua orang yang memahami suara ‘alam’ dan ‘hukum adat’, termasuk orang Indonesia perlu mencermati bahwa berdasarkan dan secara Hukum Alam dan Hukum Adat, gerakan dan operasi sandi “AWAS!!!” tidak melanggar Hukum Alam dan Hukum Adat NKRI, dan tidak dapat diblok dengan cara apapun oleh mereka, mengingat kedua hukum ini tidak mengenal politik, apalagi kepentingan ekonomi yang selama ini Alam dan Adat Papua menjadi korban pertama dan utama.
Draf Konstitusi Republik Konfederasi Papua Barat yang sempat bocor ke tangan SPMNews telah memberikan peran penting dan vital dalam Parlemen dan Kementerian dan Badan Tertinggi Negara di dalam sebuah negara bernama “West Papua” (perlu diperhatikan bahwa nama Negara orang Melanesia di Papua Barat yang merdeka dan berdaulat di luar NKRI adalah ‘West Papua’, bukan Papua Barat. Nama ini diambil dari Lambang Negara yang bertuliskan “West Papua”) dengan memberikan kursi di Parlemen dan Jabatan dalam Negara. Oleh karena itu, dengan senang hati dan semangat, Hukum Alam dan Hukum Adat sebagai dua pihak yang tidak dapat dipisahkan tetapi tidak sama itu sementara ini membantu manusia Papua membebaskan diri dari Republik bernama Indonesia Raya.
Manusia Papua telah melakukan berbagai upaya dan mengorbankan banyak hal, termasuk darah dan nyawa, kini giliran penegakkan Hukum Alam dan Hukum Alam.
Untuk mendukung itu, manusia Papua tidak dimintakan untuk berperang secara fisik atau apapun juga, selain mengucapkan “PAPUA MERDEKA, NKRI Bangkrut!!!” setiap pagi setelah bangun dan setiap malam sebelum tidur. Anda dapat mengucapkannya sekali atau berkali-kali. Dan bila diperlukan mengucapkannya di dalam hati sepanjang Anda mengingatnya di mana saja Anda berada.
Dengan demikian, Bumi Pertiwi dengan segenap Hukum Alam dan Hukum Adatnya akan mengetahui dengan tepat bahwa Manusia Papua bersama Alamnya bersepakat seia-sekata untuk Merdeka dan Berdaulat di Luar NKRI.
Demikian seruan ini disampaikan untuk dilaksanakan secara bertanggungjawab oleh setiap orang yang menamakan dirinya sebagai “Orang Papua” tanpa memandang bulu dari sisi jabatan, pandangan politik, suku ataupun wilayah administrasi pemerintahan menurut pengkotakan NKRI.
Amin.
Koordinator Pemangku Adat & Alam Papua
AWAS!!!