Selasa, 22 September 2009 17:17 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 405 kali
Timika (ANTARA News) – Situasi keamanan di Kwamki Lama, Kelurahan Harapan, Timika, Papua yang sempat memanas pada Senin (21/9) malam hingga pagi tadi, kini aat ini sudah kembali kondusif.
Sebagaimana pantauan ANTARA News, Selasa siang hingga sore, warga Kwamki Lama beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, sejumlah aparat kepolisian tampak masih berjaga di sekitar Rumah Panjang dekat SDI Kwamki I.
Sejumlah warga yang ditemui mengatakan tidak khawatir akan terjadi konflik antarkeluarga Wandikbo dan keluarga Kum pascameninggalnya Dorkas Wandikbo, Senin (21/9) malam.
“Sangat kecil kemungkinan terjadi konflik, karena itu kami minta polisi segera menangkap dan memproses para pelakunya,” kata Karel Kum, seorang warga Kwamki Lama.
Warga lainnya, Yohanes Kogoya meminta aparat kepolisian melakukan razia senjata tajam agar warga tidak seenaknya membawa senjata tajam berupa panah, parang dan lain-lain di tempat-tempat umum.
Yohanes berharap kasus pembunuhan Dorkas Wandikbo segera diselesaikan secara hukum maupun secara adat agar tidak merembes ke komunitas warga Kwamki Lama yang lain.
Situasi keamanan di Kwamki Lama Timika khususnya di Jalan Mambruk Jalur III sempat memanas pada Senin malam hingga tadi pagi menyusul tewasnya Dorkas Wandikbo.
Dorkas tewas setelah ditikam oleh Elkin Uamang pada rusuk bagian kanannya karena diduga yang bersangkutan berselingkuh dengan Jhon Kum.
Seorang korban lainnya, Lusia Kum yang mengalami luka robek pada pinggang kanan karena terkena anak panah. Ia kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Kwamki Lama merupakan lokasi permukiman warga suku-suku dari wilayah pegunungan Papua. Di wilayah tersebut rawan terjadi perang suku.
Pada 2006, perang suku antara suku Damal dan Dani di Kwamki Lama berlangsung selama lebih dari empat bulan hingga menewaskan belasan orang dan ratusan lainnya luka-luka. (*)
COPYRIGHT