JAYAPURA [PAPOAggota polisi saat berpatroli usai terjadi penembakan yang dilakukan KSB di Mimika. Aksi penembakan seperti ini kembali terjadi di Kabupaten Lanny jaya yang berujung meninggalnya, Narsito, seorang tukang ojek, Kamis (17/7/2014). S]- Hanya berselang sehari, pasca penembakan di Tingginambut Puncak Jaya yang menewaskan seorang warga bernama Kallo, Rabu (16/7/). Kini Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) kembali berulah. Kali ini KSB menembak mati seorang tukang ojek bernama Narsito (40) di kampung Dogome Kabupaten Lanny Jaya, Kamis (17/7/2014) sekitar pukul 17.00 Wit.
Warga kampung Yokobag ini tewas ditempat kejadian, setelah timah panas mengenai kepala belakang hingga tembus pipi kanan.”Di tempat kejadian perkara polisi menemukan selongsongan peluru jenis FN. Korban diperkirakan ditembak dari dengan jarak sekitar 1 meter,” ujar Kabid Humas Kombes (Pol) Sulistyo Pudjo Hartono, S.Ik di Mapolda Papua, Kamis (17/7/2014).
Kabid Humas mengatakan, kejadian itu berawal saat korban mengantarkan penumpang Tiom, ibu kota Kabupaten Lannya menuju distrik Malagaineri.”Saat sampai di tempat tujuan, korban langsung ditembak dari belakang hingga meninggal dunia,”ujarnya.
Dengan adanya aksi teror penembakan tersebut, mantan Wadir Intelkam Polda Papua itu sampaikan di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya masih ada kelompok kriminal bersenjata.
“Yang jelas bahwa dengan adanya penembakan tersebut menunjukkan bahwa masih adanya kelompok kriminal bersenjata yang mengganggu kamtibmas di wilayah Lany Jaya,” katanya.
Menurut Kabid Humas, perbuatan tersebut tidak dapat ditolerir dan di maafkan, sehingga pihaknya terus berupaya mempelajari dan mendalami kasus penembakan pengojek yang bisa meresahkan warga setempat.
“Kejahatan ini harus di tindak dan di bawa ke depan hukum dan saya pastikan bahwa pelaku akan di bawa ke depan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, S.Sos mengatakan Komnas HAM mengutuk aksi penembakan yang menimbulkan korban jiwa baik di Lanny Jaya, maupun kejadian sebelumnya di Puncak Jaya.
Menurut Frits, Komnas beranggapan bawah apa yang dilakukan oleh KSB tersebut termasuk pelanggaran HAM sebab menghilangkan nyawa orang lain.”Kami minta kepada KSB agar menjelaskan maksud dari aksi penembakan tersebut hingga menimbulkan korban jiwa di kalangan masyarakat sipil,”.[tom]
Jum’at, 18 Juli 2014 01:27, PAPOS