Gorontalo (ANTARA News) – Aktivitas perekonomian di Kota Gorontalo, Senin, lumpuh setelah hampir seluruh wilayah Gorontali digenangi banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur kota itu sejak beberapa hari lalu.
Dari pantauan ANTARA, genangan air hingga setinggi 1,5 meter telah merendam pusat pertokoan dan sejumlah kantor sehingga mengganggu aktivitas kerja pada karyawan dan pegawai pemerintah.
Ruas jalan utama Jalan Ahmad Yani, Panjaitan, Jaksa Agung danDiponegoro maset total menciptakan antrian panjang kendaraan, sementara berdasarkan Posko Penanggulangan Bencana Kota Gorontalo, penduduk yang mengungsi membludak hanya dalam kurun tiga jam.
“Tadi pengungsi baru sekitar 1.300 orang tapi sekarang sudah lebih dari 2.000 orang,” kata salah seorang petugas posko.
Jumlah kelurahan yang dilanda banjir pun bertambah setelah masuknya daerah Heledulaa Selatan, Heledulaa Utara, Moodu, Biawu, Bugis, Tenda, Ipilo, Tamalate, Tenilo dan Limba U II menjadi wilayah-wilayah terkena banjir.
Pemerintah Kota Gorontalo telah mengevakuasi warga dan menempatkannya di 20 lokasi pengungsian yang terdiri dari rumah penduduk, kantor, sekolah dan gedung pertemuan. (*)