KETERANGAN GAMBAR: TINJAU : Kapolda Papua didampingi Kapolres Puncak Jaya AKBP. Chris Rihulay , Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe saat berada di TKP Pospol Tingginambut
MULIA (PAPOS) -Pasca penyerangan di Pospol (Pos Polisi) Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya, Kapolda Papua Irjen Pol Drs Fx Bagus Ekodanto, Sabtu (10/1) lalu, meninjau langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Kapolda Papua dalam kunjungannya didampingi Direskrim Polda Papua Kombes Pol Drs Paulus Waterpauw, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Drs Wirawibawa, Dir P3D Polda Papua AKBP Suparno, Kasat 4 Intelkam Polda Papua AKBP Baron Hadi Darmawan.
Rombongan Kapolda Papua dijemput Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe SIP, beserta para pejabat dilingkungan pemkab Puncak Jaya. Setelah istirahat di ruang VIP Bandara Mulia, Kapolda beserta rombongan beserta Bupati Puncak Jaya menuju Distrik Tingginambut menggunakan kendaraan roda empat.
Setibanya di TKP Kapolda melihat kondisi Pospol Pasca penyerangan. Di sini Kapolda sempat mendapat laporan dari dua anggota Pospol yang juga saksi atas kejadian penyerangan tersebut. Selain itu, juga dilakukan olah TKP oleh aparat dari Reskrim Polda Papua dan Polres Puncak Jaya.
Seusai mengunjungi Pospol Tingginambut Kapolda Papua Irjen Pol Drs Fx Bagus Ekodanto dan Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe SIP, melakukan pertemuan dengan para kepala kampung, kepala suku, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan di halaman kantor Distrik Tingginambut.
Dihadapan masyarakat Kapolda Papua meminta agar dapat selalu menjaga semua fasilitas yang telah di siapkan oleh pemerintah seperti pospol karena bangunan ini dibangun untuk menjaga keamanan dimasyarakat.
Kapolda juga meminta kepada masyarakat agar dapat memberikan informasi kepada pihak keamanan maupun pemerintah mengenai keberadaan empat pucuk senjata yang di curi oleh masyarakat pada saat penyerangan Pospol, Kamis (8/1) lalu.
“Kalau ada masyarakat yang lihat senjata tolong beritahukan kepada pihak keamanan atau pemeritah untuk dikembalikan” pinta Kapolda Papua.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai upaya pencarian senjata yang hilang, Kapolda Papua mengatakan, pihaknya akan menyerahkannya terlebih dahulu kepada pihak keluarga untuk melakukan pendekatan secara kekeluargaan dalam mencari keberadaan empat pucuk senjata yang diambil pada penyerangan Pospol Tingginambut.
”Kita melakukan pendekatan sacara damai, dan kita serahkan dulu kepada tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, untuk bisa berbuat lebih dahulu sebelum kami mengambil langkah yang lain” terang Kapolda.
Pihaknya juga kata Kapolda memberikan himbauan kepada masyarakat untuk dapat membantu aparat untuk menemukan senjata yang diambil. “Kami tetap memberikan waktu selama tiga minggu kepada pihak masyarakat untuk membantu aparat dalam menemukan dan mengembalikan senjata yang di bawa, karena barang tersebut belum dibawa pergi jauh tapi masih disekitar daerah ini” ujar Kapolda.
Ketika disinggung soal penambahan pasukan Kapolda mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan penambahan pasukan tetapi akan menggunakan pasukan yang ada saat ini.
Ke depan pihaknya akan menaikan status dari Pospol Tingginambut menjadi Polsek, jelasnya. ”Kedepan kami sudah berencana untuk mejadikan Pospol Tingginambut sebagai Polsek namun dengan kejadian ini maka akan mempercepat proses pembentukan Polsek Tingginambut” kata Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa dengan adanya kejadian penyerangan ini pihaknya tidak akan akan memberikan jarak kepada masyarakat dalam pelayanannya.
“Polri dengan TNI tidak membatasi jarak dengan masyarakat, namun dari kejadian ini menunjukan adanya kepentingan oknum atau kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi dengan kedekatan hubungan masyarakat dengan aparat” ujar kapolda.
Kapolda menambahkan, penggalangan yang selama ini telah dilakukan akan tetap dilakukan untuk sama-sama membangun daerah ini dan kembali ke pangkuan NKRI, ungkap Kapolda.(fredy)
Ditulis Oleh: Fredy/Papos
Senin, 12 Januari 2009
http://papuapos.com