Demo KMMPTP Dinilai Wajar

JAYAPURA-Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Tanah Papua (KMMPTP) di Gedung MRP karena menilai Otsus gagal, rupanya ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Komisi A DPR Papua yang membidangi Otsus Ramses Wally, SH. “Wajar jika rakyat sekarang demo, itu karena mereka kecewa,”katanya kepada Cenderawasih Pos di sela-sela kesibukannya, kemarin.

Dikatakan, kekecewaan rakyat itu tak lain karena meskipun implementasi Otsus sudah berjalan hampir 8 tahun, tetapi rakyat belum marasakan perubahan positif. Sebaliknya kehidupan rakyat Papua sampai saat ini sebagian besar belum berubah bahkan terkesan jalan di tempat. Padahal, begitu banyak uang Otsus yang sudah masuk ke Papua.

“Coba lihat saja ke pedalaman, apa yang sudah dirasakan oleh mereka,”ujarnya serius. Sejauh ini kata dia, Komisi A sudah sering menerima berbagai keluhan yang sama baik yang disampaikan melalui demo maupun secara tertulis, namun dewan bukanlah pengelola anggaran, yang mengelola anggaran adalah eksekutif.

Dan sekarang, jika rakyat menginginkan dialog, ia juga menilainya wajar asalkan dalam koridor bagaimana mencari solusi yang baik untuk membangun Papua ke depan. Meskipun Otsus sudah cukup lama berjalan, namun baginya tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya. Asalkan semua mau bekerja dengan jujur dan hati yang tulus.

Sebab ia menilainya, kegagalan Otsus sesungguhnya bukan pada pemerintah pusat tetapi di daerah sebagai pengelola dan pelaksana. “Jangan salahkan pemerintah pusat, tetapi mari kita instropkesi sudah seperti apa kerja kita,” katanya. Kata dia, pemerintah pusat sudah memberikan begitu banyak ruang, uang dan dan kekuasaan yang semuanya dikelola oleh orang asli Papua sendiri. Hampir semua jabatan strategis dan pengambil kebijakan dipegang oleh orang asli Papua mulai dari gubernur, bupati, walikota hingga pejabat eselon II. “Tetapi sayangnya, orang asli Papua justru tidak mampu mensejahterahkan orang asli Papua,”ujarnya.

Karena itu, ia mengajak semua pihak jujur untuk mengintrospeksi diri, menilai kinerjanya sudah seperti apa. “Karena jika dilihat sebenarnya kita ini sudah begitu banyak diberikan ruang dan uang, tetapi hasilnya apa, toh rakyat masih miskin dan terbelakang, jadi semua harus instropeksi diri,”tandasnya seraya berlalu.(ta)

Exit mobile version