Penulis : Folmer
JAYAPURA–MI: Gempa Biak yang berkekuatan hingga 7,1 Skala Richter (SR) menelan dua korban jiwa.
Kapolres Yapen AKBP Denny Siregar yang dihubungi Media Indonesia menyatakan, dua warga setempat dilaporkan tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh diguncang gempa.
“Laporan sementara yang diperoleh Polres Yapen, dua warga tewas. Sedikitnya 10 rumah warga di Kota Serui roboh akibat goncangan gempa. Bahkan, Mapolres dan sejumlah fasilitas pemda rusak,” jelasnya.
Ia menambahkan, gempa juga mengakibatkan sejumlah tiang listrik ambruk sehingga terjadinya kebakaran di rumah warga dan pertokoan. Sebagian besar warga masih bertahan di luar rumah mengingat masih dirasakan gempa susulan.
Secara terpisah Victor Palembangan, wartawan harian lokal yang bertugas di Kabupaten Biak saat dihubungi Media Indonesia, mengatakan pascaterjadinya gempa berpotensi tsunami, masyarakat dan pegawai berhamburan keluar.
“Gempa yang pertama terjadi sangat terasa. Warga langsung berhamburan keluar rumah dan berusaha berlindung ke daerah yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ia mengaku, gempa susulan masih dirasakan sehingga sebagian besar warga terpaksa masih bertahan di luar karena khawatir bangunan rumahnya roboh. “Pengamatan sementara banyak rumah warga dan perkantoran retak akibat terjadinya gempa,” jelasnya. (FO/OL-9)