HELMI TOATUBUN DAN VERDI PAYUNG TAPI KORUPSI DANA TUNJANGAN BIAYA STUDI AKHIR MAHASISWA –
MAHASISWI STIE – PORT-NUMBAY
Dengan melihat perkembangan pada kampus Stie.Port – Numbay telah berlangsung sejak Lembaga
intitusi perguruan tinggi itu berdiri di bawah naungan yayasan cinta tanah air,dengan dukungan dan
motifasi yang sangat kuat dalam rangka menciptakan kualitas sumber daya manusia papua,agar orang
papua ras melanesia hitam keriting ini berdiri diatas kaki sendiri,cita-cita inilah yang selalu di
kampanyekan oleh pemerintah neokolonialis indonesia untuk mensejahterakan orang papua,baik itu di
bidang pendidikan,kesehatan,infrastruktur,dan dan lain-lainnya yang menyangkut dengan hak hidup
orang papua diatas tanahnya sendiri. Namun yang perlu diketahui bersama dalam melihat dari
berbagai aspek tadi,ternyata salah satu diantara aspek itu yang belum dapat terwujud adalah aspek
pendidikan,mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi tidak bisa dapat dikatakan
indonesia sukses menjamin orang papua dari aspek pendidikan tadi,karena fakta membuktikan bahwa
disetiap intitusi perguruan tinggi yang ada di papua penuh dengan manipulasi
administrasi,korupsi,kolusi,nepotisme,penipuan,pembohongan,dan penghisapan allah akademis. Hal ini
terjadi pada Lembaga Perguruan Tinggi Stie.Port-Numbay,disana para dosen-dosen sedang membangun
sebuah proyek pembunuhan kualitas sumber daya manusia lewat berbagai alasan administarsi
akademik,memberikan kesempatan/kemudahan terhadap mahasiswa amber,menyulitkan mahasiswi-mahasiswa
papua dalam berbagai urusan akademis di kampus itu.situasi ini berlangsung sejak lama hingga hari
barulah terungkap kehadapan publik dengan jelas sekali bahwa dari antara sekian banyak dosen-dosen
di kampus tersebut,mulai nampak koruptor-koruptor kakap yang selama kenyang dengan hak mahasiswa-
mahasiswi,seperti yang dilakukan oleh kedua orang staf sekaligus dosen yakni Helmi . Toatubun dan
Verdi Payung Tapi. Kedua orang dosen ini sedang memainkan peran yang cantik dengan manajemen Allah
akademik,agar para mahasiswa menganggap bahwa hal yang dilakukan oleh “Helmi Toatubun dan Verdi
Payung Tapi adalah benar. Akan tetapi jika di lihat saat ini Mahasiswa – mahasiswi papua sedang di
tumis dalam koali oleh kedua orang dosen ini,tanpa di sadari proses pemanipulasian administrasi
akademik sedang berlangsung aman dan damai,apalagi yang sangat memprihatinkan adalah ketidaktahuan
mahasiswa-mahasiswi dengan kejelasan dana tunjungan bagi mahasiswa tahap akhir yang di berikan
oleh pemerintah propinsi papua lewat Dinas Sosial Propinsi dan di tangani langsung oleh perguruan
tinggi tersebut. Boleh dikatakan bahwa Lembaga Akademis lebih jahat dari yang kita bayangkan,maka
dengan melihat karakter busuk yang dilakukan oleh kedua orang dosen ini perlu ada tinjauan/ di
periksa dan di penjarakan bilah terbukti melakukan pelanggaran dalam manajemen administrasi.
HAELMI TOATUBUN DAN VERDI PAYUNG TAPI KORUPSI BESAR YESSSSSS!!!!!!!!!!!!!