Demokrasi politik di kabupaten boven digoel menurut para pengunjungi kota kabupaten itu mengatakan bahwa mulai dari kecil sampai besar,termasuk para sarjana keluaran dari setiap perguruan tinggi di port-Numbay juga melibatkan diri dalam partai politik praktis.Sayangnya mereka tidak memanfaatkan pengetahuan yang selama bertahun-tahun lamanya mereka kuliah,dengan biaya orang tua dari hasil jualan bapa dan mama,kecil-kecil pun ikut terlibat.Mereka boleh dikatakan goblok,tapi goblok masih baik,karena bisa pandai besi,ini diluar dari goblok, banyak celah yang mereka biar hanya demi kawan-kawan gurita indonesia,belum lagi mereka tidak tahu harus bagaimana menempatkan diri pada posisi yang telah mereka tekuni selama bertahun-tahun.Mereka anggap bahwa hanya dengan partai politik praktis dapat menyelamatkan rakyat terutama secara khusus individu mereka masing-masing,sadar maupun tak sadar,mereka telah mati dalam demokrasi keaslian mereka,mereka akan mati seperti tikus.
Situasi di boven samapulah dengan mahasiswa di kota numbay,juga ikut rame-rame seperti ikan puri,dan jelas terlihat bahwa mereka memiliki karakter ikan puri,mahasiswa di kota jayapura ini secara khusus mahasiswa boven digoel, tidak pernah mau sadar-sadar jika ada balok besar depan mata,mereka anggap biasa dengan situasi mabuk-mabukan,pacar-pacaran,dalam isi otak mereka hanya terdapat Alkohol,sex,dan aktivitas seremonial lainnya.hal tersebut sama pulah dengan di boven para sarjana,pemuda,serta masyarakat,mengalami situasi yang sama seperti kaum intelektualnya,mabuk-mabuk,balap-balapan motor cari perhatian terhadap setiap wanita,serta kegiatan seremonial.Ini bukan mainan kata/pikiran,tapi ini fakta yang sedang dihadapi oleh masyarakat,pemuda,serta intelektual fotokopi yang banyak-banyak tapi ompongnya bukan main adanya.
He………he…….he……….he……..,malukaaaaaa……….,musuhmu sedang di selamatkan dengan perbuatan dan tindakanmu. he……..he…….he NYET!!!!!!!!!!!