PUNCAK JAYA-Kasus penyerangan Pos Polisi Tingginambut, tampaknya membuat Polda Papua khususnya Polres Puncak Jaya tak mau kecolongan lagi. Untuk itu Polres Puncak Jaya menempatkan 8 orang anggotanya ditambah 5 orang anggota Brimobda Papua BKO Polres Puncak Jaya untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan terjadi.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Chris Rihulay, SSt.Mk saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Rabu (14/1) membenarkan penempatan 8 orang anggotanya ditambah 5 orang anggota brimob.
“Sesuai dengan kebijakan Kapolda Papua maka kita menempatkan anggota baru disana guna mengisi pos polisi disana dan anggota yang lama kita tarik ke Polres,”ungkapnya.
Kapolres mengakui, memang penempatan anggota ini merupakan bentuk pergantian (rolling) anggota lama kepada anggota baru dan nantinya minimal 3 bulan kemudian maksimal 6 bulan lamanya. 8 orang anggota yang ditempatkan itu, jelas Kapolres, termasuk dengan kepala pos polisinya ditambah 5 orang anggota brimob sehingga berjumlah 13 orang anggota saat ini yang menjaga pos tersebut.
Disinggung mengapa berjumlah 8 orang yang ditempatkan, Kapolres mengungkapkan, hal itu perlu dilihat jumlah personil yang ada di Polres sehingga kalau dipandang perlu penambahan lagi maka tidak menutup kemungkinan akan ditambah. Dengan demikian, ditempatkannya anggota baru di pos tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Disinggung soal hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, Ia menambahkan, saat ini memang belum ada tanda-tanda namun demikian, pihaknya masih tetap melakukan upaya pendekatan melalui tokoh agama, adat, pemuda dan aparat kampung. “Memang sampai saat ini, kami belum menemukan hal-hal yang ganjil namun kamin tetap melakukan penyelidikan dan melakukan pendekatan secara persuasive kepada masyarakat,”tandasnya. (nal)