PM Tonga Serukan Para Pemimpin di Pasifik Bersatu untuk Papua Barat

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Perdana Menteri Tonga, Akilisi Pohiva menyerukan agar para pemimpin negara-negara di kawasan Pasific bersatu dan mengambil sikap tegas dan meminta intervensi PBB atas Papua Barat untuk menyelidiki dugaan adanya pelanggaran HAM di Papua Barat.

Dalam sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York tahun lalu, Pohiva mengatakan, ada dugaan pelanggaran HAM di Papua Barat dan ia meminta agar PBB harus menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Papua Barat oleh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyerukan agar PBB segera mengambil sikap terhadap tindakan brutal dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh Indonesia di Papua Barat.

Menjelang pertemuan Pasific Island Forum (PIF) yang akan digelar di Micronesia pada bulan depan, Pohiva meminta para pemimpin Pasifik tidak menghindar (dari isu pelanggaran HAM di Papua Barat) dan mengambil sikap untuk bersatu dalam isu (Papua Barat) tersebut.

“Saya akan melakukan apa yang saya lakukan di pertemuan PBB nanti. Keprihatinan saya adalah bahwa saya hanya ingin negara-negara lain, para pemimpin di Pasifik untuk bergabung bersama saya atau untuk mendukung posisi saya dalam hal pelanggaran HAM yang terjadi dalam 20 tahun terakhir atau lebih di Papua Barat,” kata Pohiva seperti dikutip suarapapua.com dari www.radionz.co.nz.

Perdana Menteri Solomon Islands, Manasseh Sogovare juga telah meminta intervensi PBB untuk menyelidiki dugaan adanya pelanggaran HAM di Papua Barat.

Pewarta: Arnold Belau

Exit mobile version