‘BK’ Berkibar di Merauke, Dibantah

MERAUKE – Kabar adanya pengibaran bendera Bintang Kejora (BK) di Merauke bertepatan dengan HUT OPM, sebagaimana diberitakan salah satu media online CNN Indonesia dibantah Kapolres Merauke, AKBP. Sri Satyatama, S.IK. Ia mengatakan tidak benar ada pengibaran Bendera Bintang Kejora (BK) di Kelurahan Maro, Distrik Merauke Kabupaten Merauke, bertepatan dengan 1 Desember 2014 yang disebut-sebut sebagai Hari Ulang Tahun ( HUT) OPM. “Tidak ada pak. Informasi itu tidak benar, kita belum ada laporan,” kata Kapolres melalui pesan singkatnya ke media ini, Senin (1/12) malam.

Disinggung bahwa informasi pengibaran bendera bintang kejora di Merauke diberitakan oleh media CNN Indonesia di Jakarta? Kapolres mempertanyakan soal sumber CNN itu sendiri. “CNN sumbernya dari mana pak? Dari kita tidak ada laporan,” ujarnya.

Berita online CNN Indonesia, Senin (1/12), Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie mengatakan bahwa ada pengibaran bintang kejora di Merauke. “Ada satu kejadian di Merauke yaitu di Kelurahan Maro distrik Merauke Kota. Dikibar bendera Bintang Kejora dengan ukuran 128 sentimeter kali 55 sentimeter pada tiang setinggi 10 meter,” kata Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie kepada CNN, Senin (1/12), yang didikutip media ini.

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima langsung dari Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende ini, bendera langsung diamankan dan polisi langsung melakukan penyelidikan.

Sebelumnya Kepolisian Resor Merauke menggelar apel gabungan bersama TNI dan kesatuan lain, Minggu (30/11). Apel gabungan dalam rangka mengantisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat pada 1 Desember 2014, yang mana merupakan HUT OPM ke-53.

Amanat Kapolres Merauke yang disampaikan oleh Wakapolres Merauke, Kompol. I Made Budi Darma mengatakan, apel gabungan itu dalam rangka mengantisipasi Kamtibmas pada 1 Desember 2014, di mana dalam kalender Kamtibmas Polda Papua, 1 Desember merupakan peringatan HUT OPM oleh kelompok tertentu.

“Untuk itu kita melaksanakan apel gabungan dalam mengantisipasi kegiatan tersebut, agar tercipta rasa aman, nyaman, sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasa,”

terangnya.

Katanya, pimpinan, baik Kapolda maupun Pangdam sudah menegaskan apabila terjadi gerakan atau aktivitas pada 1 Desember, misalnya pengibaran bendera bintang kejora, maka TNI-Polri perlu mengambil langkah tegas.

“Seandainya terjadi gerakan/aktivitas dari kelompok tertentu yang berseberangan dengan NKRI, misalnya mengibarkan bendera itu harus diambil langkah tegas. Cipta kondisi ini sudah dilaksanakan jauh-jauh hari, yakni patroli gabungan TNI dan Polri,”

tandasnya.

Senin, 1/12/2014, pantauan media ini di sekretariat KNPB Merauke di jalan Bupul, Kelapa Lima kota Merauke, tampak sekitar 40 simpatisan dan pendukung menggelar doa bersama, memperingati HUT OPM ke-53, setelah itu sebagian para simpatisan membubarkan diri. Pelaksanaan ibadah berjalan aman, tertib dan kondusif.

Kasubag Humas Polres Merauke, Iptu Richard Nainggolan, ketika dikonfirmasi, menyatakan situasi Merauke aman dan kondusif pada 1 Desember 2014.
“Aman, tidak kegiatan yang menonjol. Kami turunkan 50 personil. Nanti malam patroli gabungan, sekitar 70 personil. Status masih siaga, sampai pencabutan,” tandasnya, Senin (1/12). (moe/don)

Sumber: Selasa, 02 Desember 2014 02:34, BP

Exit mobile version