Usut Penembakan, Polisi dan TNI Bentuk Tim Gabungan

Kapolda Papua dan rombongannya
Kapolda Papua dan rombongannya

Tampak Kapolda Papua baru, Brigjend (Pol) Drs. Yotje Mende, M.H., M.Hum., didamping Wakapolda Papua saat disambut sejumlah Pamen Polda Papua ketika memasuki Markas Polda Papua sebagai hari pertema kerjanya pada, Juamt (18/7) kemarin. (Loy/Binpa)JAYAPURA – Kepolisian Daerah Papua menyatakan telah membentuk tim gabungan bersama TNI dalam rangka penyelidikan dan pengungkapan kasus penembakan di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya, baru-baru ini.

Seperti apa yang dipaparkan Kapolda yang lama, masalah tersebut masih ditangani dan masih dalam penyelidikan intensif oleh anggota–anggota di lapangan.

Polda Papua bersama TNI telah menurunkan Tim gabungan dalam rangka penyelidikan dan pengungkapan masalah tersebut,” kata Kapolda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Yojte Mende usai pemaparan bersama ASRENA Kapolri, Irjen (Pol) Tito Karnavian, Jum’at (18/7).

Tim ini, kata Kapolda, dipimpin oleh Direktur Reskrim Umum, Komisaris Besar Polisi Dwi Rianto. Selain menyelidiki kasus penembakan di Puncak Jaya, sambung dia, tim ini juga akan menyelidiki kasus penembakan di Lanny Jaya.

“Saya belum bisa menyampaikan siapa dan bagaimana, karena masih menunggu hasil dilapangan. Saya berharap doa dari temen-temen wartawan. Untuk Ketua Timnya Direskrim Umum, termasuk penyelidikan Lanny Jaya,”

jelas Yotje Mende.

Disinggung komitmen untuk Papua, Kapolda Yotje berprinsip akan selalu berpegang teguh pada NKRI yang berdaulat dan akan menindak tegas siapa saja yang mengganggu keamanan. Dalam artian, lanjut dia, akan ditindak sesuai dengan hukum dengan mengajak semua pihak, baik aparat TNI maupun aparat Daerah bersatu padu.

Menurut Kapolda, tindakan oknum-oknum separatis merusak tatanan bangsa, makanya perlu dilakukan pencegahan. “Saya sendiri belum tahu modus-modusnya. Kita belum pelajari secara mendalam, nanti kita lihat,” kata dia.

Soal adanya tudingan Komnas HAM bahwasanya terjadi pembiaran oleh aparat, Kapolda menyatakan belum bisa menanggapi pernyataan tersebut. “Saya belum tahu itu, jadi saya belum bisa menanggapinya,”tutur Yotje.

Sebelum menutup wawancara, Kapolda menyampaikan sangat senang bisa bertugas di Papua. “Saya senang bertugas di sini, karena bapak saya juga dulu berdinas di Sorong, walaupun tidak pernah ke Jayapura, tapi saya pernah menginjak Papua,” ucap dia. (Loy/don/l03)

Sabtu, 19 Juli 2014 11:23, BintangPapua.com

Exit mobile version