Baku Tembak di Yapen, 1 OPM Tewas

Unofficial Morning Star flag, used by supporte...
Unofficial Morning Star flag, used by supporters of West Papuan independence (Photo credit: Wikipedia)

Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) Pudjo Sulistyo Hartono, S.Ik.JAYAPURA –Aksi baku tembak antara kelompok bersenjata yang diduga keras TPN/OPM dengan aparat keamanan gabungan TNI-Polri, terjadi di daerah Sasawa Kabupaten Yapen Papua, Sabtu 1 Febuari sekitar pukul 10.30 WIT. Satu anggota kelompok bersenjata tewas, sedangkan dua aparat keamanan tertembak.

Selain menewaskan satu anggota OPM, aparat juga berhasil mengamankan barang bukti milik Yohasua, berupa senjata rakitan laras panjangan yang digunakan melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan, serta berhasil mengamankan sebanyak 11 orang TPN-OPM lainnya yang saat itu melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes (Pol) Pudjo Sulistyo Hartono, S.Ik., saat dikonfirmasi Bintang Papua, membenarkan telah terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

Dijelaskan, terjadinya kontak senjata oleh aparat TNI-Polri dan kelompok Kriminal Bersenjata tersebut karena mendapat informasi bahwa KKB melakukan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) di kawasan Sasawa Kepulauan Yapen, yang diduga dibawah pimpinan Fernando Warobai.

“Atas informasi itu, aparat keamanan yang dipimpin langsung Kapolres dan Dandim langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan darat dan laut lalu tiba-tiba di berondong dengan senjata,” jelasnya pekan kemarin.

Dari kontak senjata yang berlangsung selama beberapa menit itu, anggota polri bernama Briptu Robert salah satu anggota Pol Air Polres Yapen mengalami luka tembak di bagian lutut dan Praka Hashim salah satu anggota Kodim Yapen mengalami luka serpihan rekoset di bagian punggung, dan Marlon Bonay salah satu warga sipil yang bertugas sebagai Motoris mengalami luka tembak di bagian pinggang.

“Dari kontak senjata itu juga, aparat keamanan berhasil menewaskan satu dari kelompok mereka bernama, Yohasua Arampay (38), yang selanjutnya aparat keamanan berhasil menguasai lokasi kejadian sehingga langsung melakukan penyisiran di lokasi tersebut,”

paparnya.

Usai menguasai lokasi kejadian, aparat keamanan berhasil mengamankan sebanyak 11 orang Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut dan berhasil menyita barang bukti berupa, , senjata api rakit sebanyak 13 buah, senjata laras panjang sebanyak 11 buah, dua pucuk senjata laras pendek, dua buah sangkur, dua buah bom Dopis, dua buah Busur, 20 anak Panah, satu Tombak, satu buah Hanphone, sejumlah pakaian loreng, dua bua bendera Bintang Kejora, sejumlah Bama dan obat-obatan lainnya.

Pudjo menandaskan, situasi paska terjadi penembakan tersebut situasi dan kondisi di daerah Kepulauan Yapen mulai kondusif, dan aktifitas masyarakat berjalan lancar, namun aparat keamanan terus melakukan pengamanan untuk menghindari adanya balasan dari kelompok mereka.

“Situasi sekarang aman saja, sementara kesebelas orang yang sudah diamankan kini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Reskrim Polres Kepulauan Yapen, dan kemungkinan mereka akan dibawa ke Mapolda Papua untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam pres release dari Pendam XVII/Cenderawasih yang di diterima Bintang Papua, Minggu (2/2) kemarin menyebutkan, patroli gabungan TNI-Polri berhasil menggagalkan kegiatan latihan militer KKB di wilayah Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen dibawah pimpinan Fernando Warobai di Kampung Sasawa Distrik Kosiwo Kabupaten kepulauan Yapen tersebut.

Setelah mendapat informasi bahwa di kampung Sasawa Distrik Yapen Barat telah berlangsung latihan militer yang dilakukan oleh kelompok KKB wilayah Yapen Barat, maka aparat gabungan TNI-Polri bergegas melaksanakan patroli gabungan untuk melakukan penyergapan, yang dipimpin langsung oleh Dandim 1709/YW Letkol Inf Dedi Iswanto dan Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Anwar Narsim.

Setibanya di perbatasan Kampung Mariarotu dan Kampung Kanawa tepatnya, di sungai Semboi Tim Patroli gabungan TNI-Polri mendapat gangguan tembakan dan selanjutnya terjadi kontak tembak yang menyebabkan kelompok KKB mundur kearah Pantai.

Setelah keadaan dapat dikuasai oleh Tim Patroli gabungan TNI-POLRI selanjutnya Patroli gabungan melakukan penyisiran dan berhasil menemukan Gapura bertuliskan “Anda memasuki Zona Merah” serta satu buah bendera Bintang Kejora.

Selanjutnya, tim gabungan melakukan penyisiran di tepi pantai dengan menggunakan Speed boat lalu tiba-tiba mendapat gangguan tembakan kembali dari kelompok KKB dan terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Praka Nur Hasim anggota Kodim 1709/YW luka ringan (lecet/goresan dipinggang kanan bagian belakang) dan Briptu Robert Anggota Polres Yapen luka tembak di paha kanan luar serta satu orang masyarakat, sopir Speed Boat luka lecet.

Ketika menguasai lokasi kejadian, aparat mendapat 1 orang anggota KKB tewas di tempat atas nama Yohasua Arampayai serta senjata rakitan Laras Panjang 15 Pucuk, Pistol rakitan 3 Pucuk beserta puluhan amunisi senjata, bendera Bintang Kejora 2 lembar, pakaian Loreng 22 buah, Dokumen kegiatan Konsolidasi, Struktur TNP/B dan Konferensi I standarisasi Pertahanan Nasional serta 10 (sepuluh) orang anggota KKB ditangkap dan diamankan di Polres Kepulauan Yapen untuk menjalani pemeriksaan. (loy/don/l03)

Senin, 03 Februari 2014 02:21, BintangPapuacom

Exit mobile version