Dialog Papua-Jakarta Selesaikan Konflik Secara Damai
MANOKWARI-LP3BH (Lembanga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Batuan Hukum) Manokwari sebagai lembaga advokasi masyarakat kembali menyerukan agar segera digelar dialog Papua-Jakarta sebagai jalan keluar penyelesaian masalah.
‘’Telah berkali – kali menyampaikan pandangan dan pikirannya tentang betapa dialog Papua – Jakarta adalah suatu hal yang urgen, bersifat mendesak dan perlu segera dilaksanakan,’’ ujar Direktur LP3BH Manokwari,Yan Ch Warinussy,SH dalam siaran persnya,
Dikatakan,sudah banyak pihak yang mengumandangkan tentang dialog Jakarta – Papua untuk menyelesaikan konflik Papua secara Damai. Hal ini mengingat bahwa telah banyak terjadi tindakan – tindakan politik yang bersifat manupalitif, rekayasa bahkan mengabaikan visi bersama tentang cara – cara demokratis, partisipatif dan bermartabat dalam menyelesaikan masalah konflik di Papua.
Adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam hasil penelitiannya yang berjudul Papua Road Map, Negotiating the Jast, improving the Present, and Securing the future. Dimana telah diidentifikasi adanya 4 (empat) isu utama dalam konteks peta konflik di Papua, yaitu :
Isu Pertama, masalah marjinalisasi dan efek diskriminatif terhadap orang asli Papua akibat pembangunan ekonomi, konflik politik dan deimigrasi masal ke Papua sejak tahun 1970. Untuk menjawab masalah ini, diperlukan adanya kebijakan afirmatif relogvisi untuk pemberdayaan orang Asli Papua.
Isu Kedua, kegagalan pembangunan terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Untuk itu diperlukan paradigma baru pembangunan yang berfokus pada perbaikan pelayanan publik demi kesejahteraan orang Asli Papua di Kampung – kampung.
Isu Ketiga, adalah adanya kontradiksi sejarah dan konstruksi identitas politik antara Papua dan Jakarta. Masalah ini hanya bisa diselesaikan dengan dialog seperti yang sudah dilakukan untuk Aceh. Isu Keempat, pertanggung jawaban atas kekerasan Negara di masa lalu terhadap warga Negara Indonesia di Papua.
‘’Untuk masalah ini, jalan rekonsiliasi diantara Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Pengungkapan Kebenaran adalah pilihan – pilihan untuk penegakan Hukum dan Keadilan bagi Papua, terutama korban, keluarganya, dan warga Indonesia di Papua secara umum,’’ tandasnya.
Papua Road Map menyimpulkan bahwa keempat isu dan agenda tersebut dapat dirancang sebagai strategi kebijakan yang saling terkait untuk penyelesaian konflik Papua secara menyeluruh dalam jangka panjang. ‘’Pertanyaannya sekarang ialah Siapakah yang harus atau memiliki tanggung jawab dalam merancang strategi kebijakan tersebut, Pemerintah Indonesia, atau orang asli Papua kah, atau LIPI kah, atau pihak lain yang lebih netral,’’ ujarnya dengan nada tanya.
Menurut LP3BH,tanggung jawab utama tetap ada di pihak yang terlibat konflik yaitu pemerintah Indonesia dan orang asli Papua sendiri. Kedua belah pihak mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menyusun dan merancang strategi dalam mendorong terlaksananya dialog damai
Saudara Direktur LP3BH Manokwari,Yan Ch Warinussy, SH, saya sebagai anak Asli Papua bangga atas pandangannya. Tapi kami juga tahu bahwa LSM adalah kaki tangannya Pemerintah untuk membujuk dan merealisasikan apa yang diinginkan oleh pemerintah.
Ada empat isue yang dibahas oleh LIPI adalah isu-isu yang sudah kadaluarsa, kenapa tidak dari dulu melakukan Dialog yang seperti yang diisukan oleh LIPI dan Pentolannya?lalu ada apa mendadak untuk menyelesaikan massalah Papua dengan cara seperti ini? dan seluruh rakyat tahu bahwa siapa sih LIPI itu?jangan sok-sok tahu dan pahlawan kesiangan.
Coba saja lihat GAM, mulai bangkit lagi kan? (silahkan lihat di exlusive Metrotvnews.com), tentang terorisme yang dipropagandakan pemerintah di aceh adalah bukan aksi terorisme melainkan itu adalah aksi murni GAM. Walau GAM telah melakukan Dialog segi tiga namun benih sebuah Kemerdekaan bagi mereka masih ada hingga kini.
Jangan gegabah bagi siapapun entah sengaja maupun tak sengaja mendorong issu Dialog kebangsaan (Pusat VS Daerah). Jika demikian anda berhadapan dengan maut, kalau baru belajar dari pengalaman orang lain jangan pernah mencoba sebab ia akan menggigit anda karena ketamakkannya sendiri.
Penyelesaian masalah Papua tidak segampang membalikan telapak tangan, kini sudah memasuki tahun ke 39, hitungan tahun ini sangat cukup lama dan masyarakat pernah korban dengan isu West Papua Merdeka jadi mohon agar jangan bermain dengan mereka. Tulang belulang masih penasar sedang melihat kita di sekitar kami.
Bagi rekan-rekan yang mendorong Dialog kebangsaan harus berfikir yang rasional agar jangan sampai merugikan diri sendiri.
(-VIVA WEST PAPUA-)
Saudara Direktur LP3BH Manokwari,Yan Ch Warinussy, SH, saya sebagai anak Asli Papua bangga atas pandangannya. Tapi kami juga tahu bahwa LSM adalah kaki tangannya Pemerintah untuk membujuk dan merealisasikan apa yang diinginkan oleh pemerintah.
Ada empat isue yang dibahas oleh LIPI adalah isu-isu yang sudah kadaluarsa, kenapa tidak dari dulu melakukan Dialog yang seperti yang diisukan oleh LIPI dan Pentolannya?lalu ada apa mendadak untuk menyelesaikan massalah Papua dengan cara seperti ini? dan seluruh rakyat tahu bahwa siapa sih LIPI itu?jangan sok-sok tahu dan pahlawan kesiangan.
Coba saja lihat GAM, mulai bangkit lagi kan? (silahkan lihat di exlusive Metrotvnews.com), tentang terorisme yang dipropagandakan pemerintah di aceh adalah bukan aksi terorisme melainkan itu adalah aksi murni GAM. Walau GAM telah melakukan Dialog segi tiga namun benih sebuah Kemerdekaan bagi mereka masih ada hingga kini.
Jangan gegabah bagi siapapun entah sengaja maupun tak sengaja mendorong issu Dialog kebangsaan (Pusat VS Daerah). Jika demikian anda berhadapan dengan maut, kalau baru belajar dari pengalaman orang lain jangan pernah mencoba sebab ia akan menggigit anda karena ketamakkannya sendiri.
Penyelesaian masalah Papua tidak segampang membalikan telapak tangan, kini sudah memasuki tahun ke 39, hitungan tahun ini sangat cukup lama dan masyarakat pernah korban dengan isu West Papua Merdeka jadi mohon agar jangan bermain dengan mereka. Tulang belulang masih penasar sedang melihat kita di sekitar kami.
Bagi rekan-rekan yang mendorong Dialog kebangsaan harus berfikir yang rasional agar jangan sampai merugikan diri sendiri.
(-VIVA WEST PAPUA-)
freedom
freedom