Nicholas MesetJAYAPURA—Penolakan UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otsus Papua yang kemudian memunculkan wacana referendum, dinilai sebagai eforia yang berlebihan. Pasalnya Mahkamah Internasional telah mengakui Pepera 1969 sah.
“Referendum dan mau merdeka, itu hal yang panjang dan melelahkan, lebih baik kita maksimalkan Otsus yang ada ini,” tegas eks Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nicholas Meset belum lama ini di Jayapura menyikapi penolakan UU Otsus Papua.
Meset mengatakan, isu untuk memerdekan Papua sudah tidak lagi menarik perhatian dunia internasional, hal ini terlihat dari keharmonisan Indonesia dengan negara tetangga, hubungan hubungan bilateral maupun mulitirateral yang semakin terbina.“Dunia tidak butah, banyak hal-hal yang menjadi persoalan dunia saat yang perlu dibicarakan dan diselesaikan yaitu HIV Aids, kekurangan pangan, air laut naik, terorisme dan banyak lagi persoalan,” ungkapnya.
Namun disisi lain, penolakan dari UU Otsus Papua itu, kata Meset, bertolak dari 8 tahun pemberlakuan UU Otsus Papua, tidak ada keseriusan Pemerintah Indonesia untuk membangun Papua. “Jakarta juga harus jujur dan serius kepada rakyat Papua, jangan setengah hati, biar rakyat ini percaya bahwa Indonesia mau bangun Papua,” singgungnya.
Menyinggung soal pengembalian Otsus Papua Meset mengatakan, pengembalian tersebut mestinya dipertimbangkan dengan matang, pasalnya pasca pengembalian Otsus Papua, Pemerintahan di Papua akan mengalami kemuduran. Yang artinya anggaran mulai terkuras, program pemberdayaan rakyat mulai berkurang dan banyak persoalan lain.
“Jadi otus sebenarnya tidak gagal yang menggagalkan Otsus adalah pemerintah daerah,” sebutnya.(hen)
Saya klarifikasi penggunaan nama ini supaya semua jelas, sebaiknya tete Nicholas Messet/meset jangan lagi menggunakan marga adat kami, kami sebagai generasi penerus sangat malu atas semua ucapan omong kososng ini.
Kami dari keluarga besar menyarankan kepada tete agar dari saat ini juga jangan lagi menggunakan marga ini, sebab anda telah dan atau sudah dihapus ahli waris marga turunan kami. alangkah baiknya menggunakan nama dan marga Nicholas Yudhoyono/Matalata/Sembiring/Sitompul/Bakri/Kiamas/DLL.
Rasanya sangat aneh jika menggunakan marga ini, secara tidak langsung telah melukai Moyang Leluhur kami, kami yang punya tanah ini menyarankan agar silahkan menggunakan marga yang lain, sebab anda sudah dicore dari daftar.
Siapa bilang West Papua tidak akan Merdeka? jika demikian kenapa Timor Leste Merdeka? silahkan menjawab tetenya orang NKRI.
” DIATAS BATU INI, SAYA MELETAKAN PERADABAN ORANG PAPUA, SEKALIPUN ORANG MEMILIKI KEPANDAIAN TINGGI, AKAL BUDI DAN MA’RIFAT, TETAPI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI. BANGSA INI AKAN BANGKIT DAN MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI. (IZAK SAMUEL KINJE)
Sudah tidak asing lagi sejarah perjuangan kemerdekaan di seluruh dunia, tidak dapat didikte oleh siapapun dan Bangsa manapun kecuali dia sendiri berjuang untuk sebuah kemerdekaannya.
Tetenya orang NKRI, sebaiknya anda tutup mulut dan diam. Tidak perlu repot-repot sebab Papua kini sudah ada di depan pintu untuk lepas tali jeratan maut. Marilah Pemain tua dan mengakui atas perkembangan semuanya.
(-VIVA WEST PAPUA-)
Saya klarifikasi penggunaan nama ini supaya semua jelas, sebaiknya tete Nicholas Messet/meset jangan lagi menggunakan marga adat kami, kami sebagai generasi penerus sangat malu atas semua ucapan omong kososng ini.
Kami dari keluarga besar menyarankan kepada tete agar dari saat ini juga jangan lagi menggunakan marga ini, sebab anda telah dan atau sudah dihapus ahli waris marga turunan kami. alangkah baiknya menggunakan nama dan marga Nicholas Yudhoyono/Matalata/Sembiring/Sitompul/Bakri/Kiamas/DLL.
Rasanya sangat aneh jika menggunakan marga ini, secara tidak langsung telah melukai Moyang Leluhur kami, kami yang punya tanah ini menyarankan agar silahkan menggunakan marga yang lain, sebab anda sudah dicore dari daftar.
Siapa bilang West Papua tidak akan Merdeka? jika demikian kenapa Timor Leste Merdeka? silahkan menjawab tetenya orang NKRI.
” DIATAS BATU INI, SAYA MELETAKAN PERADABAN ORANG PAPUA, SEKALIPUN ORANG MEMILIKI KEPANDAIAN TINGGI, AKAL BUDI DAN MA’RIFAT, TETAPI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI. BANGSA INI AKAN BANGKIT DAN MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI. (IZAK SAMUEL KINJE)
Sudah tidak asing lagi sejarah perjuangan kemerdekaan di seluruh dunia, tidak dapat didikte oleh siapapun dan Bangsa manapun kecuali dia sendiri berjuang untuk sebuah kemerdekaannya.
Tetenya orang NKRI, sebaiknya anda tutup mulut dan diam. Tidak perlu repot-repot sebab Papua kini sudah ada di depan pintu untuk lepas tali jeratan maut. Marilah Pemain tua dan mengakui atas perkembangan semuanya.
(-VIVA WEST PAPUA-)
http://www.republikpapuabarat.info/seruankilat.html
http://www.republikpapuabarat.info/seruankilat.html
Sikap penolakan Otsus bagi Papua itu tindakan yang sangat keliru dan bodoh. Pembangunan Tanah Papau sampai bisa sejauh ini karena adanya Otsus. Waluapun Otsus dibilang gagal tapi nyata didepan kita sudah ada pembangunan yang dibuat. Alasan adanya Otsus bukan karena di Papua ada OPM, tetapi agar Papua dapat cepat berkembang selaras dengan Provinsi lain di Indoensia, namun ternyata memang yang menjadi penghambat adalah OPM itu sendiri yang rela mengorbankan saudara-sauadaranya sendiri demi khayalan merdeka yang jelas-jelas tidak mungkin terjadi….sampai kiamat sekalipun !!
Rakyat telah dibohongi dengan janji-janji merdeka. Tapi rakyat Papua tidak bodoh, Rakyat Papua mau yang jelas-jelas aja. Anak-anak Papua akan terus belajar den menjadi orang Pinter dan membangun Papua agar nanti hidupnya enak….
Sikap penolakan Otsus bagi Papua itu tindakan yang sangat keliru dan bodoh. Pembangunan Tanah Papau sampai bisa sejauh ini karena adanya Otsus. Waluapun Otsus dibilang gagal tapi nyata didepan kita sudah ada pembangunan yang dibuat. Alasan adanya Otsus bukan karena di Papua ada OPM, tetapi agar Papua dapat cepat berkembang selaras dengan Provinsi lain di Indoensia, namun ternyata memang yang menjadi penghambat adalah OPM itu sendiri yang rela mengorbankan saudara-sauadaranya sendiri demi khayalan merdeka yang jelas-jelas tidak mungkin terjadi….sampai kiamat sekalipun !!
Rakyat telah dibohongi dengan janji-janji merdeka. Tapi rakyat Papua tidak bodoh, Rakyat Papua mau yang jelas-jelas aja. Anak-anak Papua akan terus belajar den menjadi orang Pinter dan membangun Papua agar nanti hidupnya enak….