Di Puncak Jaya, Patroli TNI Ditembaki GPK

JAYAPURA-Kendaraan patroli yang membawa 13 anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 753/AVT Pos Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dilaporkan ditembaki oleh sekelompok orang tidak dikenal yang diduga dari Gerakan Pengacau Keamanan (GPK).

Insiden ini terjadi saat dalam perjalanan kembali dari Kota Baru menuju ke Pos Puncak Senyum, tepatnya di Kali Semen Kampung Puncak Senyum, pada Senin (22/3) sekitar pukul 18.30 WIT.

Akibat penembakan itu, seorang anggota Yonif 753/AVT atas nama Bripka Asri terkena serpihan peluru dari para pelaku penembakan tersebut, sehingga korban mengalami luka ringan di pinggul bagian belakangnya.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Susilo ketika dihubungi Cenderawasih Pos via telepon selulernya tadi malam membenarkan adanya penembakan terhadap kendaraan yang ditumpangi oleh anggota Yonif 753/AVT tersebut.

“Memang benar ada penembakan terhadap anggota Yonif 753/AVT dan seorang anggota terkena serpihan peluru di bagian pinggul belakangnya, namun sudah diobati oleh Kesehatan Pos Puncak Senyum dan saat ini masih dalam pengobatan lebih lanjut,” ungkap Susilo.

Kapendam menjelaskan, kejadian itu berawal ketika 13 anggota Yonof 753/AVT itu sebelumnya berangkat dari Pos Puncak Senyum menuju ke Kota Baru, Puncak Jaya, namun dalam perjalanan pulang menuju ke Pos Puncak Senyum, tepatnya di Kali Semen, Kampung Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, kendaraan yang ditumpangi anggota Yonif 753/AVT tersebut tiba-tiba ditembaki oleh sekelompok orang.

Ditanya apakah para anggota tersebut sempat melakukan penembakan balasan? Kapendam menjelaskan, tidak ada tembakan balasan, apalagi para pelaku langsung menghilang di kegelapan malam. “Mereka langsung lari menghilang karena sudah gelap,” ujar Kapendam.

Kapendam mengungkapkan, Selasa (23/3) kemarin, anggotanya tengah melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pencarian terhadap pelaku penembakan. “Selain melakukan upaya pencarian terhadap pelaku, kami juga meningkatkan kewaspadaan di Pos Puncak Senyum,” katanya.

Saat ditanya kira-kira para pelaku tersebut dari kelompok mana? Kapendam Susilo belum bisa memastikannya, namun yang jelas para pelaku penembakan itu merupakan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Papua. “Ya, kami sebut mereka Gerakan Pengacau Keamanan Papua,” tandasnya. (bat/fud)

Exit mobile version