Banjir Meluas Merendam Tujuh Kecamatan di Karawang

KARAWANG–MI: Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Citarum selama empat hari, sejak Kamis (18/3) hingga Minggu (21/3) siang, merendam lebih dari 5.000 rumah penduduk di tujuh kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Karawang, rumah penduduk itu berada di 21 desa/kelurahan di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Ciampel, Batujaya, dan Kecamatan Pakisjaya.

Kepala Seksi Bantuan Korban Bencana Dinas Sosial Karawang, Suhendro, di Karawang, Minggu, mengatakan, “Di antara daerah yang dilanda banjir, Kecamatan Telukjambe Timur dan Karawang Barat adalah daerah yang paling parah tergenang banjir.”

Tujuh desa di Kecamatan Telukjambe Timur, tercatat lebih dari 3.500 rumah yang terendam banjir, seperti Desa Telukjambe, Wadas, Purwadana, Sukaharja, Puseurjaya, Sukaluyu, dan Desa Sirnabaya.

Sementara itu, lima kelurahan di Kecamatan Karawang Barat terdapat lebih dari 1.000 rumah yang terendam banjir, antara lain Kelurahan Tanjungpura, Tanjungmekar, Karawangkulon, Adiarsa Barat, dan Kelurahan Nagasari.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat terdapat dua desa, yakni Desa Parungsari dan Karangligar. Kemudian di Kecamatan Karawang Timur hanya Desa Adiarsa Timur yang dilanda banjir, sedangkan di Kecamatan Ciampel hanya Desa Tegallega yang dilanda banjir.

Di Kecamatan Pakisjaya terdapat ratusan rumah di empat desa yang terendam banjir, dan satu desa yang dilanda banjir di Kecamatan Batujaya.

Di beberapa daerah sekitar Karawang yang dilanda banjir, Minggu siang, ketinggian air masih terus meningkat sejak Minggu pagi hingga mencapai setinggi perut sampai leher orang dewasa, atau mencapai 2,5 meter.

Meningkatnya ketinggian air di beberapa daerah banjir itu sendiri terjadi akibat terus meluapnya Sungai Citarum yang melintasi beberapa daerah di sekitar Karawang. (Ant/OL-02)

Exit mobile version