Dari Markas Pusat Tertahanan (MPP) Tentara Revolusi West Papua (TRWP), dengan ini menyampaikan tanggapan terhadap pernyataan mantan pejuang Papua Merdeka, Tuan Nicolaas Jouwe pada 05 Maret 2010 dalam media penjajah NKRI bahwa Papua Merdeka merupakan sebuah Mimpi adalah sebuah ungkapan seorang tokoh Papua Merdeka yang wajar dan tidak perlu ditanggapi dengan emosi.
Tuan Nicolaas Jouwe sudah melakukan apa yang patut dilakukan oleh seorang negarawan semasa hidupnya selam puluhan tahun. Dibandingkan dengan apa yang dilakukan tokoh lain, seperti Fransalbert Joku dan Nick Messet, dua orang ini menjadi penghianat yang nyata dan di alam realita tidak pernah terlibat secara dinas dalam perjuangan Papua Merdeka. Mereka hanya hidup di luar negeri sebagai penduduk biasa. Berbeda dengan apa yang telah dilakukan Tuan Jouwe selama ini. Beliau sudah lama memperjuangkan Papua Merdeka.
Yang dibutuhkan Tuan Jouwe saat ini adalah pulang kampung dan meninggal di tanah leluhurnya sendiri, bukan meninggal di tanah orang dan dibawa pulang dalam kondisi tak bernyawa lagi, seperti yang telah terjadi bagi ratusan pejuang lainnya, apalagi beliau tidak mau dikubur di Belanda.
Pada saat Amunggut Tabi SekJend TRWP berjumpa dengan Tuan Jouwe di Negeri Belanda, keinginan untuk pulang sudah disampaikan, jauh di tahun 1998. Saat ini beliau dengan jelas menggambarkan bahwa
“akan ada Otonomi yang bersifat Khusus yang akan diberikan oleh NKRI kepada West Papua, dan setelah itu Tete harus pulang, karena tugas saya untuk Papua Merdeka sudah selesai. Cuma cucu ingat, saya mau pulang dan tinggal di Wamena atau kalau saya su mati, kubur saya di Wamena. Jayapura itu banyak penghianat, saya pu jasad tidak akan dikubur dengan tenang di Numbay.”
Beliau sangat jelas dalam alasan kepulangannya. Dan oleh karena itu biarkan NKRI berspekulasi dengan langkah Tuan Jouwe dengan berita yang mereka mau buat sendiri. Orang Papua jangan terpengaruh dengan penyiaran media kolonial Indonesia.
Papua Merdeka itu bukan dongeng, tetapi merupakan mimpi yang proses realisasinya sudah diawali Tuan Jouwe sendiri, yang kini sedang memasuki tahapan penting dalam perjalanannya. Karena dongeng sering dikaitkan dengan kejadian-kejadian yang ada kebenaran faktanya, ada pula yang kebenarannya sulit dibuktikan. Mimpi merupakan sesuatu yang tidak ada atau tidak pernah terjadi dalam dunia realitas. Sementara perjuangan Papua Merdeka bukan dongeng dan juga bukan mimpi. Karena perjuangan ini bukan cerita nenek-moyang yang diturunkan ke generasi sekarang, yang kebenarannya sebagian tidak jelas; dan apalagi mimpi karena perjuangan ini bukan sebuah angan-angan, tetapi sebuah realitas, sebuah sejarah, sebuah tanda bahwa bangsa Papua hendak melapaskan diri dari kolonial NKRI.
Kalau Papua Merdeka itu sebuah mimpi, maka eksistensi dan kepulangan Tuan Jouwe sendiri bukan sebuah fakta, tetapi adalah mimpi. Menurut SekJend TRWP,
“Begini, kalau bicara mimpi, jangan tanya orang lain di dunia, tapi tanyakan kepada orang Aborigine dan orang Melanesia, karena mereka tahu jarak antara mimpi dan fakta dan mereka dapat menjawab arti kata ‘mimpi’ apakah sama dengan mimpi yang dimaksud NKRI atau tidak. Mimpi bukan sesuatu yang abstrak atau tanda kegagalan, tetapi mimpi adalah awal dari semuanya, dan titik berangkat dari sebuah realitas, dan realitas sebelum dilihat dan dialami tubuh kita secara fisik. Mimpi bukan sesuatu yang mengecewakan, tetapi sesuatu yang patut dibanggakan dan ditindak-lanjuti. Jadi, kalau Tete Jouwe katakan Papua Merdeka itu sebuah mimpi, maka itu benar. Ia merupakan sebuah mimpi, dan sebuah mimpi yang mengawali semua gerak dan langkah perjalanan bangsa Papua menuju kehidupan yang bebas dari penjajahan, berdaulat dan berdiri sama dengan negara-bangsa lain di muka bumi.”
Selanjutnya Sekjend TRWP juga menyatakan,
“Ini contoh yang baik, semua pemimpin Papua Merdeka di seluruh dunia ataupun di hutan rimba. Perlu diketahui bahwa setelah masa dinas mereka berakhir, sambil menunggu tanggal mereka wafat, setiap mereka seharusnya pulang, supaya mereka dikuburkan di tanah kelahiran mereka, yang deminya mereka susah-payah berjuang dan bertempur. Mereka tidak pantas membela sebuah negara dan tanah air lantas mati di negeri orang dan dikubur di negeri orang. Sepatutnya semua pimpinan atau pejuang yang telah usia lanjut supaya pulang ke tanah air menjelang akhir hidup mereka supaya Tanah Papua melihat mereka di akhir hidupnya, dan akhirnya menyambut mereka kembali untuk selamanya, daripada dikubur di tanah dan negeri orang..”
Politik Papua Merdeka yang dimainkan Tuan Jouwe di era 1960-1980 lebih penting daripada apa yang terjadi saat ini. Dan apa yang terjadi saat ini-pun bukan sebuah penghianatan, karena beliau tidak pulang saat berdinas dalam jajaran OPM. Beliau sudah pensiun puluhan tahun dan tanggungjawab perjuangan Papua Merdeka sudah dipegang oleh generasi muda,”
Kata Tabi,
Tete Jouwe masih ingat dengan segar, Teta Jouwe sudah serahkan mandat kepada generasi muda. Teta Jouwe tidak mungkin berusaha mematikan perjuangan ini, tetapi biarlah Tete menjalani akhir hidup di tanah leluhur.
Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa pernyataan yang diucapkan Nicolaas Jouwe adalah wajar dan tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang mengecewakan, apalagi sebuah penghianatan. Lain daripada perbuatan Nick Messet dan Fransalberth Jocku yang akan berhadapan dengan Pasukan Khusus gerilyawan Papua Merdeka selama hidup mereka sampai mereka mati. Mereka jelas-jelas menghianati, punya niat menghianati, melakukan tindakan dan langkah penghianatan dan memenuhi syarat disebut sebagai “PENGHIANAT” menurut Hukum Revolusi West Papua.
Mengakhiri tanggapan, Lieut. Gen. TRWP Amunggut Tabi menyatakan akan melakukan pertemuan khusus dengan Tuan Jouwe dalam waktu dekat dalam rangka ‘silaturahim’ antara tokoh dan mantan tokoh Papua Merdeka dan Organisasi Papua Merdeka.
Menurut Forkorus Yaboisembut, pernyataan Jouwe hanya untuk membuka jalan bagi kepulangan Jouwe ke Tanah Air. Memang betul demikian, tetapi kebenaran yang penting bagi kita semua adalah bahwa semua pejuang yang berada di luar negeri sepantasnya pulang dan meninggal di tanah air. Terutama sekali mereka yang sudah lanjut usia sebenarnya harus pulang, daripada memaksa diri mengkleim diri sebagai Presiden OPM, Ketua OPM dan sebagainya di luar negeri, padahal rakyat Papua tidak mengenal mereka dari apa yang mereka lakukan di luar negeri selama ini.
Menurut Forkorus Yaboisembut, pernyataan Jouwe hanya untuk membuka jalan bagi kepulangan Jouwe ke Tanah Air. Memang betul demikian, tetapi kebenaran yang penting bagi kita semua adalah bahwa semua pejuang yang berada di luar negeri sepantasnya pulang dan meninggal di tanah air. Terutama sekali mereka yang sudah lanjut usia sebenarnya harus pulang, daripada memaksa diri mengkleim diri sebagai Presiden OPM, Ketua OPM dan sebagainya di luar negeri, padahal rakyat Papua tidak mengenal mereka dari apa yang mereka lakukan di luar negeri selama ini.
Fakta yang tidak dapat diputar-balikkan dengan kata-kata seseorang siapapun.
Fakta yang tidak dapat diputar-balikkan dengan kata-kata seseorang siapapun.
Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa di dunia, oleh sebab itu penjajahan yang terselubung di bumi Papua harus dihapuskan.
Tanah Papua hak merdeka dan tidak mau berada dalam kekuasaan NKRI Jawa. Negeri Papua untuk anak-anak Papua, dan kekayaan sumber alam Papua harus dikuasai oleh anak Papua. Dan kami tidaka mau sember kekayaan anak Papua dirampok oleh bangsa perampok dari NKRI Jawa.
Oleh sebab perjuangan anak-anak (OPM) harus tetap berjuang untuk mengusir segala penjajahan yang terselubung Jawa di Papua.
Dalam sejarah mengapa bangsa Papua berada dalam NKRI, karena bangsa
papua dipalsakan dengen kelkuatan senjata agar tetap dalam kekuasan NKRI Jawa Pusat.
Seruan kami bangsa Papua adalah bangsa melenasia bukan bangsa Indonesia, oleh sebab itu bangsa Papua harus berjuang dengan cara
apapun untuk menghancur penjajahan Jawa RI ditanah Papua.
Salam perjuangan sekali merdeka tetapa merdeka.
Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa di dunia, oleh sebab itu penjajahan yang terselubung di bumi Papua harus dihapuskan.
Tanah Papua hak merdeka dan tidak mau berada dalam kekuasaan NKRI Jawa. Negeri Papua untuk anak-anak Papua, dan kekayaan sumber alam Papua harus dikuasai oleh anak Papua. Dan kami tidaka mau sember kekayaan anak Papua dirampok oleh bangsa perampok dari NKRI Jawa.
Oleh sebab perjuangan anak-anak (OPM) harus tetap berjuang untuk mengusir segala penjajahan yang terselubung Jawa di Papua.
Dalam sejarah mengapa bangsa Papua berada dalam NKRI, karena bangsa
papua dipalsakan dengen kelkuatan senjata agar tetap dalam kekuasan NKRI Jawa Pusat.
Seruan kami bangsa Papua adalah bangsa melenasia bukan bangsa Indonesia, oleh sebab itu bangsa Papua harus berjuang dengan cara
apapun untuk menghancur penjajahan Jawa RI ditanah Papua.
Salam perjuangan sekali merdeka tetapa merdeka.
Saat ini fenomena pemisahan diri sudah bukan menjadi isu yang laku di jual ke dunia Internasional, untuk itulah para pendiri OPM dan “pejangnya” sudah lebih objektif menilai garis perjuangannya. Mereka satu persatu kembali kepangkuan INDONESIA RAYA, sebuah negara besar yang kuat dan kokoh di diplomasi Internasional. Sadarnya para pejuang tersebut telah menarik gerbong yang berisi ribuan warga NKRI asli Papua yang berada di luar negeri (PNG, Belanda, Australia, Amerika)sebagai repatrian.
Para repatrian sdh menyadari bahwa selama ini menjadi obyek tipu-tipu petualang politik yang berkedok OPM, mereka hanya mencari dana untuk dimakan sendiri…ngomong sana ngomong sini bawa proposal, bawa foto-foto demo, bawa foto-foto yang seolah olah korban kekerasan hanya untuk mencairkan dana yang akan dimakan sendiri….
petualang politik yang ada di kota, mana tau kesengsaraan pedalaman…,susahnya cari pekerjaan, mana mau dia bicara ketentraman karena dari kerusuhan itu dia dapat uang…
untunglah masyarakat papua sudah pada sadar atas kebohongan ide separatis OPM…
buktinya…bila ada demo yang ditunggangi OPM…orangnya ya..itu, itu saja..
bila ada demo yang ditunggangi OPM, sebagian besar masyarakat asli Papua mencibir…dan tertawa dihati…he..he..ngapain lu..panas panas gini teriak teriak kayak kurang kerjaan aja…
hari gini mimpi merdeka…..kasian DECH LU..
UNTUK ITU..HIDUPLAH INDONESIA RAYA !!!!!!!!!!!!!!!!
HIDUPLAH INDONESIA RAYA !!!!!!!!!!
Saat ini fenomena pemisahan diri sudah bukan menjadi isu yang laku di jual ke dunia Internasional, untuk itulah para pendiri OPM dan “pejangnya” sudah lebih objektif menilai garis perjuangannya. Mereka satu persatu kembali kepangkuan INDONESIA RAYA, sebuah negara besar yang kuat dan kokoh di diplomasi Internasional. Sadarnya para pejuang tersebut telah menarik gerbong yang berisi ribuan warga NKRI asli Papua yang berada di luar negeri (PNG, Belanda, Australia, Amerika)sebagai repatrian.
Para repatrian sdh menyadari bahwa selama ini menjadi obyek tipu-tipu petualang politik yang berkedok OPM, mereka hanya mencari dana untuk dimakan sendiri…ngomong sana ngomong sini bawa proposal, bawa foto-foto demo, bawa foto-foto yang seolah olah korban kekerasan hanya untuk mencairkan dana yang akan dimakan sendiri….
petualang politik yang ada di kota, mana tau kesengsaraan pedalaman…,susahnya cari pekerjaan, mana mau dia bicara ketentraman karena dari kerusuhan itu dia dapat uang…
untunglah masyarakat papua sudah pada sadar atas kebohongan ide separatis OPM…
buktinya…bila ada demo yang ditunggangi OPM…orangnya ya..itu, itu saja..
bila ada demo yang ditunggangi OPM, sebagian besar masyarakat asli Papua mencibir…dan tertawa dihati…he..he..ngapain lu..panas panas gini teriak teriak kayak kurang kerjaan aja…
hari gini mimpi merdeka…..kasian DECH LU..
UNTUK ITU..HIDUPLAH INDONESIA RAYA !!!!!!!!!!!!!!!!
HIDUPLAH INDONESIA RAYA !!!!!!!!!!
Rakyat papua jgn mudah terpengaruh dg pernyataan2 dr TRWP yang tetap mau merdeka…merdeka bagi kita org papua adalah sebuah mimpi yang tdk mungkin akan menjadi kenyataan sampai kapanpun…untuk saudara2 kita yg ada dlm hutan rimba hidupmu akan sll sengsara, jangan tergiur dg tokoh2 papua merdeka yg hanya utk kepentingan pribadi kembalilah kepangkuan NKRI…..
Rakyat papua jgn mudah terpengaruh dg pernyataan2 dr TRWP yang tetap mau merdeka…merdeka bagi kita org papua adalah sebuah mimpi yang tdk mungkin akan menjadi kenyataan sampai kapanpun…untuk saudara2 kita yg ada dlm hutan rimba hidupmu akan sll sengsara, jangan tergiur dg tokoh2 papua merdeka yg hanya utk kepentingan pribadi kembalilah kepangkuan NKRI…..
Kaka…. Ko gilaka….??? kitong mo merdeka ka…??? sa tra mau sprti sodara2 kita di Timor Leste yang tra jelas hidupnya, punya sumber daya alam tapi disedot habis oleh Australia akhirnya cuma hidup menderita dorang2 beli sembako juga dari Indonesia. Kalo kaka mo merdeka buat aja negara sendiri di tengah laut sana jangan ajak n provokasi orang laen. Sekarang kita pu generasi su dikasih kesempatan, dorang2 yg pintar disekolahkan ke luar negeri biar esok bisa bangun tanah papua ini deng damai dan pimpinan kita su asli orang Papua smua. Tinggal kaka saja yg blum merdeka neh… “Kasian deh lu…”
Kaka…. Ko gilaka….??? kitong mo merdeka ka…??? sa tra mau sprti sodara2 kita di Timor Leste yang tra jelas hidupnya, punya sumber daya alam tapi disedot habis oleh Australia akhirnya cuma hidup menderita dorang2 beli sembako juga dari Indonesia. Kalo kaka mo merdeka buat aja negara sendiri di tengah laut sana jangan ajak n provokasi orang laen. Sekarang kita pu generasi su dikasih kesempatan, dorang2 yg pintar disekolahkan ke luar negeri biar esok bisa bangun tanah papua ini deng damai dan pimpinan kita su asli orang Papua smua. Tinggal kaka saja yg blum merdeka neh… “Kasian deh lu…”
Mantan Menlu RI yang sudah meninggal ALI ALATAS, dalam diplomasi luar negerinya untuk mempertahankan TIMOR LESTE dalam NKRI, pernah memakai Terminologi ANJING MENGGONGGONG KAFILAH BERLALU, Ternyata Pada tahun 1999 PBB menyetujui REFERENDUM DI TIMOR LESTE,yang Mayoritas Penduduknya memilih memisahkan diri dari NKRI, Artinya apa, Anjingnya berhenti menggonggong Kafila mencapai cita-cita luhur Bangsanyayang diDeklarasikan Pada tanggal 20 MEI 2002,sebagai Negara Pertama yang Merdeka di Abad 21.Jika ada yang katakan bahwa Timor Leste miskin itu tidak benar, karena Celah Timor menyimpang Trilyunan Minyak dan gas Bumi.Yang lebih fantastis lagi adalah bahwa dengan Jumlah Penduduk 1 juta orang, maka mereka hidup Berkelimpahan.
Mantan Menlu RI yang sudah meninggal ALI ALATAS, dalam diplomasi luar negerinya untuk mempertahankan TIMOR LESTE dalam NKRI, pernah memakai Terminologi ANJING MENGGONGGONG KAFILAH BERLALU, Ternyata Pada tahun 1999 PBB menyetujui REFERENDUM DI TIMOR LESTE,yang Mayoritas Penduduknya memilih memisahkan diri dari NKRI, Artinya apa, Anjingnya berhenti menggonggong Kafila mencapai cita-cita luhur Bangsanyayang diDeklarasikan Pada tanggal 20 MEI 2002,sebagai Negara Pertama yang Merdeka di Abad 21.Jika ada yang katakan bahwa Timor Leste miskin itu tidak benar, karena Celah Timor menyimpang Trilyunan Minyak dan gas Bumi.Yang lebih fantastis lagi adalah bahwa dengan Jumlah Penduduk 1 juta orang, maka mereka hidup Berkelimpahan.
PAPUA MERDEKA ITU JELAS,DINEGERI YANG JELAS,SUMBER DAYA ALAM YANG JELAS, RAKYATNYA YANG JELAS,TUHAN JESUS KRISTUS YANG MEREKA PERCAYA ADALAH JELAS,PENYELAMAT YANG JELAS, SURGA YANG JELAS.YANG BERMAIN-MAIN DAN MENGHINA PERJUANGAN RAKYAT PAPUA,AKAN MENDAPAT HUKUMAN SETIMPAL DENGAN PERBUATAN MEREKA.
BANYAK PENDETA -PENDETA DI SELURUH DUNIA DAN RAKYAT PAPUA DISELURUH NEGERI SUDAH MENDAPAT VISI DARI TUHAN BAHWA TAHUN PEMULIHAN PAPUA 2007,2008, 2009 DAN TAHUN 210 KEATAS ADALAH RENCANA TUHAN YESUS KRISTUS UNTUK KEMERDEKAAN PAPUA.SAYA BERDOA TUHAN MEMBERI HIDUP YANG PANJANG UNTUK MENYAKSIKAN KEMERDEKAAN PAPUA.
PAPUA MERDEKA ITU JELAS,DINEGERI YANG JELAS,SUMBER DAYA ALAM YANG JELAS, RAKYATNYA YANG JELAS,TUHAN JESUS KRISTUS YANG MEREKA PERCAYA ADALAH JELAS,PENYELAMAT YANG JELAS, SURGA YANG JELAS.YANG BERMAIN-MAIN DAN MENGHINA PERJUANGAN RAKYAT PAPUA,AKAN MENDAPAT HUKUMAN SETIMPAL DENGAN PERBUATAN MEREKA.
BANYAK PENDETA -PENDETA DI SELURUH DUNIA DAN RAKYAT PAPUA DISELURUH NEGERI SUDAH MENDAPAT VISI DARI TUHAN BAHWA TAHUN PEMULIHAN PAPUA 2007,2008, 2009 DAN TAHUN 210 KEATAS ADALAH RENCANA TUHAN YESUS KRISTUS UNTUK KEMERDEKAAN PAPUA.SAYA BERDOA TUHAN MEMBERI HIDUP YANG PANJANG UNTUK MENYAKSIKAN KEMERDEKAAN PAPUA.
SAYA BERDOA SUPAYA ORANG-ORANG YANG MENGHINA ORANG PAPUA DAN PERJUANG
AN KEMERDKEKAAN PAPUA HIDUP SAMPAI PAPUA MERDEKA SUAPAYA MENYAKSIKAN PESTA KEMERDEKAAN YANG SEBENTAR LAGI DINIKMATI ORANG PAPUA.
SAYA BERDOA SUPAYA ORANG-ORANG YANG MENGHINA ORANG PAPUA DAN PERJUANG
AN KEMERDKEKAAN PAPUA HIDUP SAMPAI PAPUA MERDEKA SUAPAYA MENYAKSIKAN PESTA KEMERDEKAAN YANG SEBENTAR LAGI DINIKMATI ORANG PAPUA.
Saudara-saudara yang terkasih, mari kita bersama-sama mengakui atas kemajuan yang telah terjadi dalam perjuangan bagi West Papua. saya fikir saudara2 yang berpandangan agak kontra dengan kenyataan yang ada. dulu sebelum Timor Leste merdeka orang2 yang punya pandangan sempit pernah mengomentari dengan hal yang sama, tapi wajar saja.
Kalau pandangan tentang perjuangan Papua seperti demikian sebaiknya tidak usah mengomentari sebab tanpa mengomentari juga perjuangan terus berjalan. sebenarnya Pemerintah Indonesia dan NKRInya mungkin sudah lupa UUDnya sendiri, pada alinea yang ke pertama. alangkah baiknya UUD digantikan saja sebab saat ini sudah tidak relevan lagi.
Kami bukan baru mau merdeka tapi minta pengakuan yang pernah dicaplok oleh bangsa2 yang tidak bertanggung jawab seperti NKRI, semua bangsa di bumi ini patut merdeka sendiri2 seperti West Papua yang hanya tunggu waktu saja.
Mari kita membuka mata dan telingah untuk mengakui kenyataan yang sedang terjadi saat ini, Merdeka bukan suatu Mimpi tapi Merdeka adalah suatu kenyataan yang harus di akui.
Mau dan tidak mau, suka dan tidak suka Pemerintah NKRI dan Dunia akan mengakui atas kemerdekaan bagi rakyat Papua dan atas Negara barunya West Papua.
Sekarang sudah sangat jelas dalam perjuangan dan tidak perlu bingung lagi, sebab Timor Leste juga Merdeka dengan cara yang sama. bagi tete Jouwe DKKnya yang telah pulang dari rantauan negeri orang adalah sangat wajar, selayaknya setelah merantau harus meninggal di tanah kelahirannya sendiri jadi tidak perlu dipersoalkan lagi.
West Papua Merdeka adalah sebuah kenyataan bukan sebuah Mimpi.
( VIVA WEST PAPUA )
Saudara-saudara yang terkasih, mari kita bersama-sama mengakui atas kemajuan yang telah terjadi dalam perjuangan bagi West Papua. saya fikir saudara2 yang berpandangan agak kontra dengan kenyataan yang ada. dulu sebelum Timor Leste merdeka orang2 yang punya pandangan sempit pernah mengomentari dengan hal yang sama, tapi wajar saja.
Kalau pandangan tentang perjuangan Papua seperti demikian sebaiknya tidak usah mengomentari sebab tanpa mengomentari juga perjuangan terus berjalan. sebenarnya Pemerintah Indonesia dan NKRInya mungkin sudah lupa UUDnya sendiri, pada alinea yang ke pertama. alangkah baiknya UUD digantikan saja sebab saat ini sudah tidak relevan lagi.
Kami bukan baru mau merdeka tapi minta pengakuan yang pernah dicaplok oleh bangsa2 yang tidak bertanggung jawab seperti NKRI, semua bangsa di bumi ini patut merdeka sendiri2 seperti West Papua yang hanya tunggu waktu saja.
Mari kita membuka mata dan telingah untuk mengakui kenyataan yang sedang terjadi saat ini, Merdeka bukan suatu Mimpi tapi Merdeka adalah suatu kenyataan yang harus di akui.
Mau dan tidak mau, suka dan tidak suka Pemerintah NKRI dan Dunia akan mengakui atas kemerdekaan bagi rakyat Papua dan atas Negara barunya West Papua.
Sekarang sudah sangat jelas dalam perjuangan dan tidak perlu bingung lagi, sebab Timor Leste juga Merdeka dengan cara yang sama. bagi tete Jouwe DKKnya yang telah pulang dari rantauan negeri orang adalah sangat wajar, selayaknya setelah merantau harus meninggal di tanah kelahirannya sendiri jadi tidak perlu dipersoalkan lagi.
West Papua Merdeka adalah sebuah kenyataan bukan sebuah Mimpi.
( VIVA WEST PAPUA )
Saya saran bagi rakyat Papua yang berada dalam penjajahan terselubung RI Jawa, dengan cara apapun (OPM)harus melakukan sesuatu gerakan gerakan untuk kemerdekaan Papua untuk menarik simpati dunia luar agar dapat diperhatikan oleh dunia luar dengan cara-cara apapun pergolakan ditanah Papua untuk mengusir penjajahan RI Jawa ditanah Papua.
Jika rakyat Papua melakukan aksi melawan RI Jawa di Papua, melalui pembunuhan, pembantaian, penculikan orang-orang Jawa gerakan-gerakan semacam ini akan menjadi perhatian dunia karena bangsa Papua tidak mau dalam kekuasaan NKRI Jawa. Gerakan-gerakan ini harus tetap berjalan walupun penuh resiko tetapi harus melakukan sesuatu ditanah Papua untuk menarik perhatian dunia luar, bahwa bangsa Papua harus merdeka terlepas dalam penindahan RI Jawa.
Perjuangan ini tetap terorginisir dengan rapi untuk melawan segala penindahan penjajahan terselubung RI Jawa di Papua…agar dunia luar dapat melihat bahwa bangsa Papua dalam perjuangan dan tidak mau dalam kekuasan NKRI RI Jawa. Saya beri contoh dunia heboh setelah Israel membunuh 9 orang bangsa Turki diatas kapal membawa barang-barang perikemanusia ke Gaza. Cara-cara semacam ini tetap harus dilakukan di Tanah Papua untuk menarik perhatian dunia…? ADA APA DI PAPUA, dan ini harus dilakukan dalam gerakan OPM untuk kemerkaan bangsaa Papua. Teror harus dilawan dengan Teror, walupun kekuatan OPM tidak sebanding dengan lawan..? tetapi jalur gerakan OPM memalui pembunuhan dan pembantaian kepada RI Jawa harus tetap berjalan terus untuk menarik perhatian PBB. OPM tidak boleh kalah dengan propaganda RI Jawa…Jika ede-ede semacam ini tetap berjalan dalam perjuangan bangsa Papua, pasti dunia akan membantu bangsa Papua untuk terlepaS
Saya saran bagi rakyat Papua yang berada dalam penjajahan terselubung RI Jawa, dengan cara apapun (OPM)harus melakukan sesuatu gerakan gerakan untuk kemerdekaan Papua untuk menarik simpati dunia luar agar dapat diperhatikan oleh dunia luar dengan cara-cara apapun pergolakan ditanah Papua untuk mengusir penjajahan RI Jawa ditanah Papua.
Jika rakyat Papua melakukan aksi melawan RI Jawa di Papua, melalui pembunuhan, pembantaian, penculikan orang-orang Jawa gerakan-gerakan semacam ini akan menjadi perhatian dunia karena bangsa Papua tidak mau dalam kekuasaan NKRI Jawa. Gerakan-gerakan ini harus tetap berjalan walupun penuh resiko tetapi harus melakukan sesuatu ditanah Papua untuk menarik perhatian dunia luar, bahwa bangsa Papua harus merdeka terlepas dalam penindahan RI Jawa.
Perjuangan ini tetap terorginisir dengan rapi untuk melawan segala penindahan penjajahan terselubung RI Jawa di Papua…agar dunia luar dapat melihat bahwa bangsa Papua dalam perjuangan dan tidak mau dalam kekuasan NKRI RI Jawa. Saya beri contoh dunia heboh setelah Israel membunuh 9 orang bangsa Turki diatas kapal membawa barang-barang perikemanusia ke Gaza. Cara-cara semacam ini tetap harus dilakukan di Tanah Papua untuk menarik perhatian dunia…? ADA APA DI PAPUA, dan ini harus dilakukan dalam gerakan OPM untuk kemerkaan bangsaa Papua. Teror harus dilawan dengan Teror, walupun kekuatan OPM tidak sebanding dengan lawan..? tetapi jalur gerakan OPM memalui pembunuhan dan pembantaian kepada RI Jawa harus tetap berjalan terus untuk menarik perhatian PBB. OPM tidak boleh kalah dengan propaganda RI Jawa…Jika ede-ede semacam ini tetap berjalan dalam perjuangan bangsa Papua, pasti dunia akan membantu bangsa Papua untuk terlepaS
Mr.Nunusaku yang terhormat, peru dijelaskan bahwa OPM bukan angkatan bersenjatan, OPM tidak menjakan kegiatan teror atau tindak terorisme. Yang bilang bahwa penyerangan atau gerilya di rimba Papua sebagai perbuatan OPM adalah NKRI. OPM adalah organisasi politik, menjalankan diplomasi lokal, nasional, regional dan antarabangsa.
Sementara tindakan seperti yang Mr.Nunusaku maksudkan kini dijalankan oleh TRWP (Tentara Revolusi West Papua), tetapi tidak dengan kekerasan secara terbuka. Perlu penahapan dan tindakan taktis. Tindak terorisme juga tidak akan serta-merta mengundang simpati, kecuali perang gerilya terbuka, menentang “tentara” dan “polisi” penjajah. Tindak terorisme tentu saja ditentang oleh semua bangsa dan negara beradab di dunia, termasuk TRWP dan OPM tidak teribat dalam aksi teror.
TRWP bertugas menjalankan gerilya, tetapi tidak dapat melakukan pembunuhan dan pembantaian orang Jawa secara membabi-buta, kecuali para barisan merah-putih, kaum Papua-Indonesia yang secara terbuka jatuh cinta kepada Indonesia, dan milisi lain yang mengatas-namakan nasionalisme dalam bentuk nasionalisme religious ataupun nasionalisme fundamentalis.
Demikian tanggapan kami teruskan dari Sekretaris Jenderal TRWP, amunggut@yahoo.com
Mr.Nunusaku yang terhormat, peru dijelaskan bahwa OPM bukan angkatan bersenjatan, OPM tidak menjakan kegiatan teror atau tindak terorisme. Yang bilang bahwa penyerangan atau gerilya di rimba Papua sebagai perbuatan OPM adalah NKRI. OPM adalah organisasi politik, menjalankan diplomasi lokal, nasional, regional dan antarabangsa.
Sementara tindakan seperti yang Mr.Nunusaku maksudkan kini dijalankan oleh TRWP (Tentara Revolusi West Papua), tetapi tidak dengan kekerasan secara terbuka. Perlu penahapan dan tindakan taktis. Tindak terorisme juga tidak akan serta-merta mengundang simpati, kecuali perang gerilya terbuka, menentang “tentara” dan “polisi” penjajah. Tindak terorisme tentu saja ditentang oleh semua bangsa dan negara beradab di dunia, termasuk TRWP dan OPM tidak teribat dalam aksi teror.
TRWP bertugas menjalankan gerilya, tetapi tidak dapat melakukan pembunuhan dan pembantaian orang Jawa secara membabi-buta, kecuali para barisan merah-putih, kaum Papua-Indonesia yang secara terbuka jatuh cinta kepada Indonesia, dan milisi lain yang mengatas-namakan nasionalisme dalam bentuk nasionalisme religious ataupun nasionalisme fundamentalis.
Demikian tanggapan kami teruskan dari Sekretaris Jenderal TRWP, amunggut@yahoo.com
Memang NKRI punya tugas dan kewajiban negara mereka maka mereka harus menyatakan “Papua tidak akan merdeka”, tetapi sama halnya pula, orang Papua sebagai sebuah entitas bangsa yang sudah punya negara tetapi dijajah berhak menyatakan perjuangan memperoleh kedaulatannya secara penuh adalah sebuah fakta, karena banyak nyawa telah melayang, sejarah telah ditulis dengan darah manusia dan karena sejarah itu tidak dapat dihapus hanya gara-gara NKRI tidak mauk.
Memang NKRI punya tugas dan kewajiban negara mereka maka mereka harus menyatakan “Papua tidak akan merdeka”, tetapi sama halnya pula, orang Papua sebagai sebuah entitas bangsa yang sudah punya negara tetapi dijajah berhak menyatakan perjuangan memperoleh kedaulatannya secara penuh adalah sebuah fakta, karena banyak nyawa telah melayang, sejarah telah ditulis dengan darah manusia dan karena sejarah itu tidak dapat dihapus hanya gara-gara NKRI tidak mauk.
Siapapun anda, jangan menghina perjuangan yang telah memakan korban ratusan ribu jiwa orang papua selain korban penindasan, penganiayan, dan pemerkosaan yang kalu didaftar akn melebihi jutaan. Kesengsaraan orang papua sudah menjajdi perhatian SANG PENCIPTA.
Kemerdekaan bangsa papua akan diakui tampah syarat apapun oleh penjajah2 dan pencuri2.
Ada hal perlu dicatat dan dicamkan oleh orang-orang papua yang otaknya sudah dicuci oleh agen nkri itu semestinya sadar hari ini bahwa kehidupan hitam badakimu itu sama sekali tidak dihargai sampai kapanpun oleh manusia Indonesia (NKRI) yang kalian belah itu. Kalian harus minta pengampunan pada Tuhan yang menciptakan tanah dan rakyat Papua untuk mendiami diwilayah ini dengan maksud yang paling secret. Orang-orang Papua atau para intelejen amatiran menyamar orang Papua lalu memberikan komenter seperti mas obaya dan mas titus. Kalian coba sadar bahwa apa yang diberikan oleh NKRI buat kalian. Kalian manusia blimd dan mungkin juga nok yang tidak bisa melihat dan membaca apa yang terjadi diluar sana. semoga kalian berumur panjang hidup dinegeri ini.