Penjelasan POLDA PAPUA MENGGELEDAH KANTOR SEKRETARIAT

POLDA PAPUA MENGGELEDAH KANTOR SEKRETARIAT DEWAN ADAT PAPUA (DAP)

Oleh; Markus Haluk1

A. Kronologis Penangkapan

Jajaran kepolisian Daerah Papua bersama Polresta Jayapura Kota melakukan pengeledahan kantor Sekretariat Dewan Adat Papua di Jalan Abepura-Sentani, Expo Waena Jayapura Papua Barat. Kejadian ini terjadi pada hari Jumat, 3 April 2009, sekitar pukul 10.00, Waktu Papua. Pengeledahan dilakukan oleh aparat keamanan, tanpa didahului surat pemberitahun pada pimpinan Dewan Adat Papua sebagaimana biasanya. Dalam operasi tersebut gabungan aparat kepolisian antara Brimob Polda Papua dan Dalmas Polresta Jayapura serta dari Polsekta Abepura dengan senjata lengkap.

Dari operasi ini, Polda Papua telah menahan 17 orang. Dari orang ini, 15 orang dibawa dari Kontor Sekterariat Dewan Adat Papua dan 2 orang dari pelabuhan Kapal Laut Jayapura. Penahanan juga dilakukan di Wamena pada saat doa di Gereja Effata Jln. SD Percobaan Wamena menyambut ILWP (Internasional Lowyer for West Papua). Selain itu, aparat keamanan juga menyita berbagai perangkat yang ada di Kantor Dewan Adat.

B. Nama-nama dan Dokumen yang di tahan

Hampir semua mahasiswa yang ditahan adalah mereka yang eksodus dari luar papua (Jawa-Bali dan Sulawesi). Pasca pembongkaran makam Theys, mereka pindah di dekat pendopo Alm. Theys, namun sejak tanggal 30 buat tenda di Kantor Dewan Adat Papua, di Expo Waena Jayapura Papua. Ditempat ini, dibuat tenda dan menginapnya. Disamping itu, mahasiswa bersama rakyat Papua juga sedang konsetrasi melakukan doa, puasa dan aksi penyambutan ILWP (Internasional Lowyer for West Papua) yang dibentuk di Amerika Serikat pada tanggal 3-5 April 2009. Sesuai rencana aksi penyambutan ILWP akan dilakukan pada tanggal 6 April 2009.

Selain yang ditahan, barang-barang dan dokumen yang di tahan oleh aparat keamanan, sebagian besar milik mahasiswa kecuali ada beberapa dukumen yang merupakan arsip milik DAP.

Berikut ini saya akan menyebutkan nama-nama yang di tahan di Polda Papua dan Polresta Jayawijaya. Demikian pula, kami akan menyebutkan dalam table barang-barang yang diambil/sita oleh aparat kemanan.

Tabel 01: Nama-nama yang di tahan di Polda Papua maupun Polres Jayawijaya.

No.

Nama-nama

Keterangan

01.

Mariben Kogoya

Di tahan dari Expo Waena

02.

Dina Wanimbo

Di tahan dari Expo Waena

03.

Charles Asso

Di tahan dari Expo Waena

04.

Herad Wanimbo

Di tahan dari Expo Waena

05.

Ograd Wanimbo

Di tahan dari Expo Waena

06.

Feri Watipo

Di tahan dari Expo Waena

07.

Fendy Taburai

Di tahan dari Expo Waena

08.

Nerius Sambom

Di tahan dari Expo Waena

09.

Uray Keni

Di tahan dari Expo Waena

10.

Yance Mote

Di tahan dari Expo Waena

11.

Leonar Loho

Di tahan dari Expo Waena

12.

Sepa Pahabol

Di tahan dari Expo Waena

13.

Viona Gombo

Di tahan dari Expo Waena

14.

Nus Kossay

Di tahan dari Expo Waena

15.

Yohanes Elopere

Di tahan dari Expo Waena

16.

Macho Tabuni

Di tahan dari Pelabuhan Kapal Jayapura Saat menjemput teman yang baru tiba dari Sorong

17.

Diaz Mauberi

Di tahan dari Pelabuhan Kapal Jayapura saat baru tiba dari Sorong

18.

Matius Wuka

Ditahan di Polres Jayawijaya

19.

Ronny Marian

Ditahan di Polres Jayawijaya

20.

Yonas Wandikbo

Ditahan di Polres Jayawijaya

Tabel 02. Barang-barang yang di sita oleh Polda Papua dan Polreta Jayapura Kota dari kantor Dewan Adat Papua.

No.

Nama Benda yang di Sita

Jumlah Satuan

Keterangan

01.

Senjata Api Jenis Pistol

2 buah

Belum tau kepemilikannya, apakah dari masyarakat atau rekayasa aparat keamanan

02.

Sarung Senjata Api jenis

2 buah

03.

Tas berisi Dokumen

2 buah

04.

Rangsel berisi dokumen pribadi

1 buah

05.

Pakaian Amry AS

1 Pasang

06.

Bendera Bintang Kejora Mini

110 buah

07.

Jaket warna jijau

1 buah

08.

Celana levis biru

1 buah

09.

Kumpulan dukumen-dokemen

30 lembar

Milik DAP

10.

Karton-karton yang berisi dokumen campuran

3 buah

11.

Karton Kotak Amal kasih

3 buah

12.

Daftar Nama-nama mahasiswa yang Eksodus

4 lembar

13.

Buku Merah terntang struktur organisasi

1 buah

14.

Tas dan laptop

1 buah

15.

Handphone

3 buah

Milik,Uria Keny, Yance Mote dan Neri Sambom

16.

Flasdis dan Eksternal Computer

1

Milik Neri Sambom

17.

Spanduk

4 buah

Spanduk yang digunakan DAP saat peluncuran buku tentang Memahami Hak Masyarakat Adat dan pada perayaan hari bangsa Pribumi di Balim-Wamena 9 Agustus 2008.

c. Kenyataan Sekarang

Pasca penahanan aparat kepolisian terus melakukan pengamanan disekitar kantor Dewan Adat Papua. Sesuai dengan pengamatan kami, pada malam hari dibeberapa titik aparat kepolisian melakukan pemeriksaan tarhadap warga masyarakat maupun sopir-sopir taksi. Disamping itu, Kuasa Hukum sampai dengan saat ini tidak diberikan akses untuk melakukan pendampingan hukum bagi mereka yang di tahan Polda Papua.

Demikian laporan awal ini dapat kami sampaikan. Atas dukungan dan kerjasama kami menyampaikan terimakasih.

1 Aktivist HAM Papua

Exit mobile version