Tokoh OPM Kembali ke Indonesia Akan ke Papua

Nicolaas Jouwe: Perancang Bintang Kejora dan Lambag Burung Mambruk
Nicolaas Jouwe: Perancang Bintang Kejora dan Lambag Burung Mambruk

WAMENA-Guna mengidentifikasi berbagai permasalahan dari 9 kabupaten di kawasan Taman Nasional Lorenz yaitu Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Puncak, Paniai, Yahukimo, Mimika, Asmat, Nduga dan Lanny Jaya serta untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat di 9 kabupaten tersebut sebagai bahan dalam melengkapi penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maka dilakukan pertemuan koordinasi antara pihak terkait, kemarin.

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo Wamena, Kamis (19/3) kemarin dihadiri Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo, S.Sos, Bupati Lanny Jaya Ir Pribadi Sukartono, MM, Kepala Bappeda Provinsi Papua Drs Alex Rumasep, MM, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Ir Marthen Kayoi,MM, Perwakilan USAID Chris Benet, Direktur WWF Papua Benja V Mambai, Kepala Balai Taman Nasional Lorentz Ir Yunus Rumbarar dan pimpinan SKPD dilingkungan pemerintah daerah dari 9 kabupaten terkait.

Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Wempi Wetipo, S.Sos, MPar mengungkapkan, pertemuan ini merupakan suatu langkah maju yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua bekerjasama dengan USAID, ESP, WWF dan 9 kabupaten dalam upaya mencari solusi guna mempersiapkan rencana tata ruang yang berbasis pada nilai-nilai pelestarian keanekaragaman hayati, keterwakilan ekosistem dan kepentingan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mempertahankan fungsi Taman Nasional Lorentz sebagai kawasan lindung.

” RTRWP yang dihasilkan diharap menjadi kerangka acuan bagi masing-masing kabupaten/kota untuk merumuskan RTRWnya secara komprehensip, aplikatif dan akomodatif,”jelas gubernur.

Selain itu, diharapkan keberadaan Taman Nasional Lorentz menjadi input dalam penyusunan tata ruang wilayah Provinsi Papua sekaligus sebagai pembelajaran bagi kabupaten lain. Gubernur juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada USAID, ESP dan WWF Indonesia yang telah bekerjasama mencari solusi dalam menjaga pelestarian kawasan Taman Nasional Lorentz serta membantu Pemerintah Provinsi Papua dalam penyusunan RTRW.

Sementara itu, Ketua Panitia Workshop, Ir Daswil Bakar, M.MT mengungkapkan, tujuan workshop ini untuk mengindentifikasi berbagai permasalahan dari 9 kabupaten, mendapatkan data dan informasi spasial 9 kabupaten sebagai bahan dalam melengkapi penyusunan RTRW Provinsi Papua, mendapatkan gambaran tentang potensi, peluang dan pengelolaan Taman Nasional Lorentz guna pembangunan daerah kemudian untuk memahami kebijakan perencanaan tata ruang kabupaten serta mengoptimalkan jasa konsevasi dalam menunjang pembangunan khususnya kabupaten di sekitar Taman Nasional Lorentz. (nal)

Exit mobile version