Pospol Tingginambut Diserang

JAYAPURA (PAPOS) -Pos Polisi (Pospol) Tingginambut di Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (8/1) malam sekitar pukul 21.00 WIT, diserang sekelompok masyarakat.

Akibat serangan itu, 4 pucuk senjata api (senpi) laras panjang hilang, dan 1 orang korban luka terluka akibat tikaman menggunakan parang pada punggung korban.

Data yang berhasil dihimpun Papua Pos menyebutkan, sekelompok masyarakat yang datang menyerang Pospol menggunakan parang dan kapak langsung merusak bangunan Pospol, disamping membawa kabur 4 pucuk senjata, mereka juga melukai istri anggota Pospol atas nama Ivana Helan.

Pada saat kejadian di Pospol dijaga dua orang anggota polisi serta dua orang istri anggota termasuk korban IvanaHelan, serta seorang anak.

Sementara itu, korban atas nama Ivana Helan kemarin sekitar pukul 15.00 WIT (jam 3 sore) diberangkatkan ke Jayapura guna mendapatkan perawatan medis setelah dirawat intensif di RSUD Mulia.

Korban yang diterbangkan ke Jayapura dengan menggunakan pesawat milik perusahaan penerbangan susi air ini juga nampak Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe, SIP. Wakapolres Puncak Jaya Kompol Marselis serta beberapa pejabat Pemkab dan Polres Puncak Jaya yang ikut mengantar korban.

Hingga berita ini diturunkan pihak Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya tengah melakuan rapat yang dipimpin Bupati Puncak Jaya.

Dugaan kuat penyerangan ini dilakukan oleh kelompok Goliat Tabuni/Anton Tabuni. Mereka berhasil merampas empat pucuk senpi laras panjang 3 pucuk jenis SS1 dan 1 pucuk senjata V2.

Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe, SIP yang dihubungi Papua Pos melalui telepon selularnya, Jumat (9/1) siang mengakui adanya penyerangan yang dilakukan kelompok Tabuni terhadap Pos Polisi di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (8/1) malam. Akibat aksi penyerangan ini empat pucuk senjata laras panjang berhasil dibawah kabur oleh kelompok Tabuni.

Penyerangan yang dilakukan secara tiba-tiba oleh kelompok Tabuni mengagetkan anggota Pospol yang berada di dapur. Anggota Pospol tidak bisa kedepan karena pintu antara dapur dan ruang tamu diblokir oleh kelompok Tabuni sehingga anggota tidak bisa menyelamatkan empat senpi yang berada di kamar tidur. Dalam penyerangan ini salah seorang ibu bhayangkari istrinya brigda Yan Ayer atas nama Evana Ayer terkena tusukan pada bagian belakang dan tembus pada dada sebelah kiri.

Aksi penyerangan ini langsung disikapi oleh pemerintah Puncak Jaya dengan melakukan rapat koordinasi kemanan dengan TNI, Polri, Pemerintah dan masyarakat Tinggi Nambut untuk selanjutnya akan disampaikan kepada Kapolda Papua dan Panglima Kodam, dimana rencannya hari ini, Sabtu (10/1) Kapolda dan Pangdam XVII/Cenderawasih akan tiba di Puncak Jaya.
(fredy/bela)

Ditulis Oleh: Fredy/Javaris/Papos
Sabtu, 10 Januari 2009
http://papuapos.com

Exit mobile version