Disinyalir Akibat Korsleting Pada Genset Kapal

JAYAPURA (PAPOS) – Kapolresta Jayapura AKBP Roberth Djoenso SH mensinyalir bahwa kebakaran KM Satria Wijaya 02 yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin ini, diduga kuat akibat korsleting pada genset yang ada di kapal bagian belakang tersebut. “Kami menduga kebakaran ini, akibat konsleting pada genset dan langsung meledak. Hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi,” ungkap Kapolresta Roberth Djoenso.

Kapolresta mengakui dari kasus terbakarnya kapal itu, pihaknya telah memintai keterangan terhadap 2 orang saksi.Apalagi, setelah ada ledakan dan muncul api membakar bagian dalam kapal, lalu api merambat ke atas kapal yang memuat 25 drum bensin sehingga langsung membuat bensin meledak dan menghanguskan kapal hingga karam, apalagi kapal tersebut merupakan kapal kayu.

Lebih lanjut, ada 5 orang termasuk nahkoda kapal yang sempat dilarikan ke RSUD Dok II Jayapura untuk mendapatkan perawatan akibat mengalami luka-luka.”Yang tahu persis adalah nahkoda dan KKM yang ada dalam kapal, namun belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat intensif,” ujarnya.

Kapolresta mengatakan bahwa kapal tersebut dicarter untuk membawa BBM jenis bensin ke Memberamo Raya. “Pemilik kapal akan kami panggil untuk dimintai keterangan,” imbuhnya.

Sementara itu, dari Pantauan di Ruang Bedah Pria RSUD Dok II Jayapura tampak Musa (40) warga Sentani dan M Raup (42) nahkoda KM Satria Wijaya warga Sentani baru saja mendapatkan perawatan dan menempati ruangan perawatannya.

Terlihat Musa mengalami luka bakar serius di hampir sekujur tubuhnya dan terlihat tampak muka korban menghitam terbakar, leher hingga ke bawah tubuhnya dibalut perban.Begitu juga, M Raup yang ditunggui istrinya, Samsiah juga mengalami luka bakar serius dari wajah hingga kakinya. Bahkan, keduanya masih diinfus.

Sedangkan, Takim warga Sentani juga masih dirawat di ICU, yang diduga menderita luka bakar yang parah. “Takim menderita luka bakar hampir 80 persen di tubuhnya, ia masih di ICU dan belum bisa bergerak karena luka bakar hingga tembus dagingnya,” kata Pak Bas, teman korban yang menjenguknya.

Menurut Bas, yang biasanya bekerja di bagian mesin kapal naas tersebut, ia tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut. Hanya saja, kapal hendak berangkat ke Memberamo Raya.

“Saat itu, ada teman yang mau menghidupkan mesin kapal. Tapi tidak bisa, bahkan sempat ditarik-tarik mesinnya, namun tiba-tiba meledak,” ujarnya.

Sedangkan, Meki Ale, Juru Mudi KM Satria Wijaya tersebut, menambahkan saat itu ia tidak berada di kapal.”Saat itu kapal mau berangkat dengan posisi berada di belakang KM Tabi II. Tapi tiba-tiba meledak ketika genset dinyalakan, yang diduga akibat penguapan bensin yang terkena percikan api dari genset,” tuturnya.

Akibatnya, 5 orang yang ada di kapal tersebut langsung menghambur menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri, meski ada yang terkena luka bakar. (feri)

Ditulis Oleh: Feri/Papos
Jumat, 05 Desember 2008

Exit mobile version