Wakapolres : 1 Desember 2008, Saya Jamin Aman

Dari Apel Siaga TNI-Polri – Masyarakat Diharap Tidak Mudah Terprovokasi

PUNCAK JAYA -Guna mengantisipasi gejolak yang terjadi 1 Desember 2008 (hari ini) yang disebut-sebut hari kemerdekaan bangsa Papua, di Kabupaten Puncak Jaya, TNI/Polri bersama Satpol PP, organisasi pemuda (KNPI), tokoh masyarakat, kepala kampung dan kepala suku menggelar apel siaga di Alun-Alun Kota Baru Mulia, Sabtu (29/11). Dalam apel siaga itu dihadiri unsur TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya antara lain, Timsus 753/AVT, Satgas Rajawali Kompi Yonif 754/ENK, Koramil 1705/Pania, dan Brimobda Polda Papua BKO Polres Puncak Jaya serta Kadistrik Mulia.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Criss Rihulay melalui Wakapolres Puncak Jaya, Kompol. Drs Marselis Sarimin berharap 1 Desember, hari ini tidak terjadi gejolak dalam masyarakat.” Puncak Jaya merupakan basis saudara-saudara yang belum sepaham dengan kita, namun melalui pendekatan dan hasil penggalangan yang dilakukan kepada tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda, perempuan, kepala kampung dan kepala suku, diharapkan situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif,”ungkap Wakapolres kepada wartawan usai apel siaga.

Terkait dengan itu, dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya agar tidak mudah terprovokasi oleh orang yang tidak ingin daerah ini aman dan kondusif. Wakapolres juga mengatakan, masyarakat dilarang membawa senjata tajam (Sajam) ataupun sejenisnya karena hal tersebut selain menggangu ketertiban umum yang dapat diancam dengan pidana penjara sesuai dengan UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang senjata tajam dan bahan peledak.

Kemudian masyarakat harus senantiasa menjaga, mengamankan rumah dan lingkungannya masing-masing dengan berperan aktif melakukan pengamanan secara swakarsa. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan dilakukan oleh orang atau oknum yang bertanggungjawab, masyarakat segera melaporkannya kepada pihak berwajib atau aparat keamanan.”Demi terciptanya situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif maka masyarakat harus peka terhadap lingkungannya masing-masing, baik itu di tingkat kabupaten, distrik maupun di kampung-kampung,”tandasnya. (nal)

Exit mobile version