Massa Bertahan di Makam Theys Eluay

[JAYAPURA] Sekitar 30 orang masih bertahan di Taman Peringatan Kemerdekaan dan Pelanggaran Hak Asazi Manusia, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (3/12), tempat di mana Pemimpin Besar Bangsa Papua Theys Hiyo Eluay dikebumikan. Mereka memasang spanduk berwarna hijau bertuliskan “Papua Zona Darurat”.

Walaupun 1 Desember disebut-sebut sebagai HUT Kemerdekaan Papua Barat, mereka memilih bertahan dan menempati beberapa tenda yang sengaja dibangun di tempat tersebut, tepatnya di belakang makam Theys.

Kelompok massa ini mengaku sebagian merupakan mahasiswa yang melakukan eksodus dari Sulawesi serta panitia pelaksanaan HUT Kemerdekaan Papua Barat 1 Desember lalu. Mereka memilih bertahan sampai ada pernyataan dari Pemimpin Besar Bangsa Papua, Tom Beanal soal PT Freeport Indonesia.

Freeport diminta menghentikan operasinya, menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia dan memulihkan kerusakan lingkungan atas pembuangan sisa pasir tambang melalui Sungai Aijkwa.

Saat dihubungi SP, Rabu pagi, Markus Haluk pimpinan kelompok ini menegaskan, mahasiswa yang pulang ke Papua ini dikarenakan mereka melakukan studi di daerah lain merasa terancam jadi mereka kembali. Komunitas Papua di sana terancam, jadi sekitar 100 mahasiswa pulang. [154]

Exit mobile version