Burung Langka Ditemukan Kembali

TEMPO Interaktif, LONDON:
Kelompok perlindungan burung Inggris, Royal Society for the Protection of Birds, Jumat lalu, menyatakan seorang pakar yang melakukan perjalanan di atas kapal di timur laut pulau itu memotret lebih dari 30 burung petrel Beck.

Foto ini juga memperlihatkan burung-burung muda, yang menunjukkan adanya tempat unggas tersebut berkembang biak tak jauh dari sana. Ornitologis Israel, Hadoram Shirihai, menyatakan dia telah melihat burung itu dalam perjalanan sebelumnya pada 2003, dan kembali lagi tahun lalu untuk mempelajari mereka. “Ini adalah penemuan kembali spesies itu,” ujarnya.

Penemuan kembali burung langka ini dipublikasikannya dalam Bulletin of the British Ornithologist’s Club. Hingga saat ini, hanya ada dua catatan tentang keberadaan burung laut berhidung tabung itu. Keduanya berasal dari akhir 1920-an ketika ornitologis Rollo Beck mengoleksi dua burung saat dia menjelajahi daerah tersebut untuk melengkapi spesimen museum.

Kelompok perlindungan burung Inggris menyatakan harapan burung itu tidak punah meningkat setelah seorang pemandu wisata melihat petrel Beck tersebut di pesisir Coral Sea, sebelah timur laut Australia pada 2006. Namun, foto yang dibuat Shirihai memastikan keberadaan burung itu. “Penemuan burung yang hilang ini adalah kabar fantastis,” kata Geoff Hilton, peneliti biologi senior di kelompok itu. “Tak ada yang lebih baik daripada menemukan burung yang dianggap telah punah. Kini kami akan memanfaatkannya untuk mendorong upaya penyelamatan burung itu.”

Namun, melindungi burung yang mirip petrel Tahiti ini lumayan sulit karena rawan pemangsa, seperti tikus dan kucing, karena mereka bertelur di tanah. Pembalakan hutan dan pembukaan lahan untuk diubah menjadi perkebunan kelapa sawit juga mengancam mereka.

Birdlife International mengklasifikasi petrel Beck sebagai burung yang amat terancam punah. Burung yang memiliki punggung, kepala, dan leher cokelat gelap serta perut berwarna pucat itu terbang rendah di atas laut dengan sayap yang lurus terkembang. Burung ini sedikit lebih kecil dengan sayap yang lebih sempit daripada petrel Tahiti, kerabatnya, yang terlihat di Kepulauan Bismarck, timur laut Nugini, dan Kepulauan Solomon.

AFP

Exit mobile version