JAYAPURA - Ketua Parlemen Jalanan (Parjal) Yusak Pakage mengatakan, atas nama Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) menyampaikan kepada seluruh masyarakat Papua baik itu orang asli Papua (OAP) maupun orang Non Papua (pendatang) bahwa pada pekan ini dari Keluarga Besar TPN-OPM sedang dalam suasana berduka atas meninggalnya Jenderal Panglima TPN-OPM Dani Kogoya.
Demikian diungkapkan ketika menggelar jumpa pers di Kantor Pos Abepura dalam rangka menyikapi meninggalnya’ Jenderal Panglima TPN-OPM Dani Kogoya di PNG, Rabu (18/12) kemarin pagi sekitar pukul 10.00 WIT.
“Jadi, kami sampaikan kepada pihak aparat keamanan dalam hal ini Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih untuk tidak khawatir terkait dengan keamanan di Tanah Papua pada umumnya dan di Jayapura pada khususnya,”
ucap Yusak Pakage.
Yusak demikian sapaan akrabnya menyatakan, bahwa pihak keluarga juga berharap agar jenazah Dani Kogoya bisa dibawa pulang untuk dimakamkan di Distrik Abepura, Kota Jayapura. Namun setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan merasa khawatir jika keamanan akan terganggu.
Lanjut Yusak, bahwa hingga saat ini keluarga masih menunggu kedatangan jenazah Alm. Dani Kogoya. Dimana, pihak keluarga juga belum mengetahui atas meninggalnya Alm. Dani Kogoya itu karena apa?.
“Maka itu kami sangat mengharapkan supaya proses pengiriman jenazah dapat diijinkan dan melalui proses damai, sehingga disini (Abepura) pihak keluarga juga menjamin soal keamanan saat jenazah hendak dipulangkan,”
tukasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bintang Papua dari sumber terpercaya bahwa Dani Kogoya meninggal karena menderita penyakit infeksi kanker hati.
Sekedar diketahui, polisi menembak Dani Kogoya pada beberapa waktu lalu dalam sebuah operasi penggerebekan di Hotel Danny, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan (Japsel). Dan, selain itu juga polisi menangkap empat rekannya.
Dimana, mereka diduga terlibat dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kota Jayapura. Dani Kogoya dikenal sebagai salah satu tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan pangkat Jenderal Panglima TPN-OPM.
Dani Kogoya juga diduga terkait aksi penembakan terhadap WN Jerman Pieter Dietmer di pantai Base-G, 29 Mei 2012 lalu. Dia juga diduga terlibat dalam penembakan dan pembakaran mobil di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Waena, Kota Jayapura.
Dani Kogoya sempat mendekam beberapa waktu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Jayapura, namun dibebaskan karena surat perpanjangan penahanannya terlambat dikirim ke Lapas Klas II A Jayapura atau lebih dikenal dengan Lapas Abe. (Mir/don/l03)
Kamis, 19 Desember 2013 02:09, BinPa