Mayat Pria Saat Berada di RS Bhayangkara Polda PapuaJAYAPURA - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Danau Sentani, tepatnya di Belakang Ekspo, Jalan Gelanggang II, Kelurahan Waena, Distrik Heram. Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Erens Modouw (33) warga Belakang Ekspo, Jalan Gelanggang II, Kelurahan Waena, sekitar pukul 09.00 WIT.
“Ya, benar. Pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang hendak mengambil jaring ikan dengan menggunakan perahu sampan yang juga merupakan warga sekitar situ,”
ujar Kapolsekta Abepura Kompol Decky Hursepunny didampingi Wakapolsekta Abepura Iptu Frits Orlando Siagian dan Kanit Reskrim Polsekta Abepura Iptu Subur Hartono saat dikonfirmasi Bintang Papua, Rabu (27/11) kemarin sore.
Kapolsekta Decky demikian sapaan akrabnya menceritakan, awalnya saksi melapor ke Pos Patmor Ekspo, sehingga melapor ke Polsekta Abe. Dan, begitu mendapat laporan dia bersama beberapa anggota langsung meluncur ke lokasi kejadian.
“Dari hasil keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya mayat tersebut mengapung di tengah danau, sehingga saksi meminta bantuan kepada warga sekitar danau untuk mengevakuasi mayat ke pinggir danau,”
katanya.
Lebih lanjut, Kapolsekta Decky mengatakan jasad pria tersebut mengenakan celana pendek kain warna hitam dan memakai baju loreng bertuliskan SNIPER. Ciri - ciri gemuk, pendek dan berwajah bulat. Hingga sore hari aroma menyengat sudah keluar dari tubuh pria yang diperkirakan berusia 23 s/d 25 tahun ini.
“Kami perkirakan korban tewas pada Rabu (27/11) sekitar pukul 02.00 WIT, atau belum cukup 24 jam, dilihat dari kondisi tubuhnya yang mengenaskan,”
sambungnya.
Kapolsekta Decky mengatakan, baik dari hasil identifikasi sementara, hasil visum dan hasil foto rongent di RS Bhayangkara Polda Papua tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan apalagi luka tembak pada tubuh mayat pria tersebut. Namun, petugas akan tetap melakukan penyelidikan.
“Kami tetap akan melakukan penyelidikan dengan cara mengumpulkan alat bukti dan semua saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” tandasnya.
Pasca ditemukannya jasad pria malang tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua untuk divisum. Sementara polisi berharap bila ada yang kehilangan anggota keluarga dapat melapor ke Polsekta Abepura.
Ketika disinggung terkait demo KNPB yang berakhir rusuh, kata Kapolsekta Decky bahwa mayat pria itu tidak ada kaitannya dengan kerusuhan KNPB, Selasa (26/11) siang lalu di depan Mega Waena.
Dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, sehingga pihaknya dapat memastikan bahwa jasad pria itu tidak terkait dengan pengejaran massa pendemo KNPB.
Berdasarkan pantauan Bintang Papua pada saat mengevakuasi mayat pria itu ke RS Bhayangkara Polda Papua itu terlihat beberapa tokoh seperti mantan anggota Komnas HAM Perwakilan Papua Matius Murib, S.H., Direktur RSUD Abepura yang juga Direktur UP2KP drg. Aloysius Giay, M.Kes., mengikuti jalannya proses visum dan foto rongent yang dilakukan pihak medis di RS Bhayangkara Polda Papua.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh Bintang Papua diketahui mayat pria itu bernama Meus Kipka (23 s/d 25) warga Pos 7, Sentani, Kabupaten Jayapura dan sekitar pukul 20.00 WIT sanak keluarga telah mendatangi RS Bhayangkara Polda Papua guna melihat kondisi dari mayat pria tersebut.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Alfred Papare, S.I.K., ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (27/11) membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus penemuan mayat di Danau Sentani tepatnya di Gelanggang 2, Kelurahan Waena, Rabu (27/11) pukul 09.00 WIT. Sesosok mayat pria tanpa identitas tersebut ditemukan seorang nelayan bernama Erens Modouw (33).
Pasca penemuan mayat, dikatakan Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan identitas korban. Namun, setelah dilakukan otopsi tim medis RS Bhayangkara, tak ditemukan kekerasan fisik pada tubuh korban.
“Kami masih menunggu kehadiran keluarga korban untuk mengambil jenazah korban,”
kata Kapolres. (mir/mdc/don/l03)
Sumber: Kamis, 28 November 2013 18:57, Binpa