Jayapura, 4/4 (Jubi) – Polresta Jayapura membenarkan informasi warga mengenai pasukan gabungan yang melakukan penggeledahan di rumah warga di Perumnas I Expo Waena, Abepura, Jayapura, Papua, Rabu (3/4).
“Pagi saudara, coba kamu hubungi Kabid Humas Polda Papua, karena kemarin dari Polda yang mencari Danny Wenda terkait
di Jayapura, karena dia DPO dalam peristiwa penembakan yang terjadi di wilayah Kota Jayapura,” kata Kaporesta Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare, saat dikonfirmasi tabloidjubi.com, Kamis (4/4).
Ketika dikonformasi ke Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi I Gede Sumerta Jaya menjanjikan akan memberikan informasi setelah ditanya ke Kapolresta Jayapura. “Saya tanya dulu ke Kapolresta baru kasih informasi,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi I Gede Sumerta Jaya saat dikonfirmasi.
Setelah dikonfirmasi ke Polresta Jayapura, I Gede kembali menginformasikan kejadian tersebut. I Gede mengatakan, pada Rabu (3/4) kemarin, polisi berencana melakukan penangkapan DPO atas nama Danny Wenda karena diduga terlibat dalam kasus rentetan penembakan di wilayah Kota Jayapura pada Juli 2012 lalu.
“Kita berencana melakukan penangkapan karena yang bersangkutan adalah pelaku dalam kelompok yang menembak mati almarhum Mako Tabuni, Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan kasus penembakan di Kota Jayapura pada Juli 2012,” ujarnya.
I Gede mengatakan, pihak Polda Papua tidak melakukan penangkapan aktivis KNPB. “Jadi kita bukan mau melakukan penangkapan terhadapa aktivis KNPB,” ungkapnya menjawab informasi warga terkait polisi mencari Danny Wenda anggota KNPB.
Dia menambahkan, informasi dari warga tentang keberdaan Danny Wenda sangat penting. Kalau warga yang mengetahui lalu tidak memberikan informasi kemudian ketahuan, warga yang bersangkutan kena pidana. “Jika ada masyarakat yang berusaha menyembunyikan keberadaan Danny, maka dapat dipidana,” tegasnya. (Jubi/Mawel)
Sumber: TabloidJubi, 4 April 2013,
Aneh polisi papua? Masa warga yg tdk tahu menahu jdi tersangka..to hkm drmn to?