JAYAPURA – Koordinator TPN-OPM Lamberth Pekikir, meminta agar semua pihak dapat menahan diri, baik, itu aparat keamanan Indonesia, maupun TPN-OPM. Pernyataan Lambert tersebut terkait beberapa hal, diantaranya terbunuhnya Hubert Mabel serta semakin ‘hangat’nya situasi di Papua saat ini.
“Tentu saja kami berduka atas meninggalnya salah satu pejuang Papua merdeka yakni Hubert Mabel, kami tidak ingin semuanya menjadi kisruh dengan mengorbankan warga masyarakat yang tidak bersalah, apalagi saat ini sebagai umat Tuhan kita semua akan menyambut hari Natal,” ujarnya kepada Bintang Papua.
Namun, tidak lupa Lambert juga mengingatkan kepada semua pihak untuk dapat menahan diri,”Aparat Indonesia tidak perlu lakukan kekerasan dan pembantaian terhadap masyarakat, karena saat ini Papua sudah menjadi urusan internasional, hentikan lakukan kekerasan terhadap masyarakat, dan untuk semua TPN-OPM, saya menghimbau juga agar dapat menahan diri, negosiasi internasional saat ini sedang dilakukan oleh delegasi kita di luar negeri, kita bersabar dan bersiap diri menuju Papua yang baru,” tambah Lambert. Saat ini, menurut Lambert, situasi akan terus dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan apa yang mereka inginkan,”Untuk itu saya menghimbau agar semua pihak dapat menahan diri, dan tidak melakukan aksi, ini seruan dan himbauan saya, banyak pihak akan manfaatkan situasi ini, kita jangan terpancing karena akan menguntungkan mereka dan akan merugikan kita serta warga masyarakat,” tandasnya.
Secara humanis, Lambert juga mengingatkan kepada semua pihak untuk menghargai hari kelahiran Yesus Kristus,”Natal tidak untuk orang-orang tertentu, tetapi untuk kita semua, kita perlu menghargai itu sebagai umat manusia,” tandasnya. (bom/don/l03)
Jumat, 21 Desember 2012 08:18, Binpa
Apakah benar ini omongan Pimpinan OPM atau bahasa Wartawan ini. Masak seorang TPN/OPM cara pesannya seperti alam pikiran dan bahass orang-orang Jawa Tengah sana, gaya bahasa pesan khas, khas gaya pesan Pangdam, khas gaya pesan Kapolda, khas, gaya pesan militer latar belakang budaya -bahasa Jawa, – tulisan ini gaya bahasa Mas-Mas Jawa. Saya tidak yakin seorang TPN/OPM berpendirian seperti gaya bahasa tulisan dan ini mirip pesan Seorang Pangdan Atau Kapolda sebagai pembunuh rakyat Papua tapi menghibur dan tipu-tipu dgn gaya bahsa seperti ini. Semoga saya keliru.
KEBENARAN tak pernah terkalahkan, kapanpun, oleh siapapun, di manapun dan bagaimanapun juga. jadi kalau ini sebuah manipulasi, semua pasti akan terkuak.
Semua jalan cerita dari awal sampai akhir, bukan hanya sebatas pernyataan ini, tetapi semuanya perlu kita cermati dengan pandai-pandai, karena “kebenaran” pasti membuktikan dirinya sebagai pemenang.
Salah satu bukti dari KEBENARAN itu sedang dikomentari saudara ismail. Apakah ada komentar lain?
Waktulah hakimnya, atau….?
Admin