JAYAPURA [PAPOS]- Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono memperkirakan kelompok TPN/OPM pimpinan Salmon dan Jhon Yogi memiliki lebih dari 10 pucuk senjata.
Bahkan disinyalir sebagian senjata yang dimiliki kelompok TPN/OPM dibeli dipasar gelap. "Kelompok TPN/OPM pimpinan Salmon dan Jhon Yogi diperkirakan menyimpan lebih dari 10 pucuk senjata laras panjang dan pendek," kata Kombes Pol Wayhyono di Jayapura, Rabu.
Menurut Wachyono, senjata senjata yang dimiliki kelompok Jhon Yogi diduga merupakan senjata hasil rampasan milik aparat dan sebagian lagi dibeli dari pasar gelap. "Diduga senjata yang dimiliki adalah hasil rampasan, namun sebagian dibeli dari pasar gelap, diperkirakan ada sekitar 10 pucuk lebih," ujarnya.
Dia mengatakan, kelompok tersebut sering melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata seperti AK47, SS1. Saat ini kata Kabid Humas, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok ini yang diperkirakan bersembunyi di dalam hutan diatas gunung. Sedangkan markas mereka, sejak kemarin (Selasa) sudah dikuasai oleh Polisi.
Sebelumnya Polisi dibantu TNI melakukan penyerangan terhadap markas OPM. Dalam penyerangan itu, seorang anggota Brimob terluka akibat terkena serpihan peluru. "Kelompok OPM yang diperkirakan berjumlah ratusan orang berhasil melarikan diri ke arah gunung. Satu pucuk senjata double loop, puluhan butir amunisi, beberapa bintang kejora, dan sejumlah senjata tajam berhasil disita Polisi," ujarnya.
Kabid Humas mengatakan, keberadaan markas TPN/OPM di kampung Eduda, Paniai telah membuat resah warga, karena sering melakukan tindakan kekerasan seperti pengancaman dan pemerasan terhadap warga. "Untuk masyarakat yang mengungsi itu tidak ada sebetulnya. Justru masyarakat melapor kepada Kapolres meminta perlindungan, yang selama ini diganggu oleh kelompok tersebut.
Kelompoknya Jhon Yogi selalu meminta uang, sering melakukan pengancaman terhadap masyarakat, makanya mereka minta pengamanan dari pihak kepolisian," katanya.
Menurut dia, sejak kepemimpinan Salmon dan Jhon Yogi, kelompok ini kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap warga. "Padahal sebelumnya, saat masih dipimpin oleh ayah mereka, Tadius Yogi yang merupakan pimpinan tertinggi TPN/OPM wilayah Paniai wilayah itu selalu aman dan damai," katanya.[bel/ant]