Para pemberi kesaksian di depan us congress testimoni dalam kongres Amerika tersebut tidak membahas Papua secara khususSentani—Adanya isu yang mengatakan, Kongres Amerika mendukung kemerdekaan Papua, adalah tidak benar. Bahkan isu tersebut dinilai hanyalah sebagai bentuk pembobongan public. Demikian antara lain diungkapkan Ketua kelompok independen pendukung otonomi khusus Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Franz Albert Yoku.
Ia mengatakan, isu yang menyatakan Kongres AS mendukung kemerdekaan Papua merupakan bentuk pembohongan publik yang dilakukan oleh para elit politik Papua sendiri.
Franz mengingatkan, kini bukan saatnya lagi untuk berpikir Papua harus lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Papua sudah melewati tahapan tersebut dan kini telah memasuki era baru yakni otonomi khusus.
Frans Albert YokuOtonomi khusus merupakan langkah tepat bagi Papua untuk mandiri mensejahterakan rakyatnya, katanya, menekankan.
Franz mengatakan, melalui Otsus masyarakat Papua dapat menemukan jati dirinya sebagai masyarakat mandiri dan sejahtera, sesuai program pemberdayaan politik, sosial ekonomi yang sedang diterapkan Pemerintah di Papua dan Papua Barat.
Sehingga, lanjut dia, bukan saatnya lagi membahas kemerdekaan atau referenndum bagi Papua. Tetapi bagaimana memanfaatkan Otonomi khusus untuk menemukan jati diri masyarakat Papua .
Ia juga mengatakan, jika Kongres Amerika Serikat (AS) tidak membahas Papua secara khusus, selain peningkatan hubungan RI-AS.
Di Sentani, Minggu ia menambahkan, pertemuan sejumlah tokoh Papua dengan Kongres AS bertujuan memberikan pemahaman yang benar dan tepat tentang apa dan bagaimana Papua kini dan masa mendatang.
“Yang dibahas adalah bagaiman Papua dimasa sekarang dan masa depan, tidak ada agenda khusus membahas Papua baik itu merdeka atau referendum,” kata Franz di Sentani Minggu (3/10, kemarin sebagaimana halnya dilansir kantor berita Antara. (binpa)
Ha ha ha………..
Orang tua sayang, kelihatannya suda putus asa dengan NKRI harga mati tapi bukti menjawab lain juga.
Silahkan lihat dan ikuti, Zaman dan Pemain sudah ganti, team yang lain pemain kurang profesional tidak pake….
Ha ha ha………..
Orang tua sayang, kelihatannya suda putus asa dengan NKRI harga mati tapi bukti menjawab lain juga.
Silahkan lihat dan ikuti, Zaman dan Pemain sudah ganti, team yang lain pemain kurang profesional tidak pake….
bagi saya itu hak pa alberth yoku untuk mengatakan itu bohong, tapi untuk saya sebagai pengamat masalah sosial dan ekonomi, ada alasan2 pemikiran :1.Otsus itu implementasi otoritas khusus pejabat Papua jadi bukan otonomi khusus, kalau Pejabat papua berani implementasi Otsus secara kontraversial maka masyarakat Papua akan puas dan untuk sejahtera itu relative, karena semua aspek kehidupan di tanah Papua sudah didominasi non Papua, mungkin pak alberth yoku pakai kaca mata gelap jadi semuanya dianggap bagus, sebagai anak pejuang kami tidak dapat apa2 dari pemerintah Indonesia, jadi baiknya Papua meminta hak sebagai bangsa yang punya harga diri dan da[at dimerdekakan secara etika dan sopan oleh Pemerintah Indonesia, 2.Kalau Papua merdeka ,tidak mungkin melupakan Bangsa Indonesia karena ada saling kepentingan dalam hubungan kerja sama dibidang apa saja.
bagi saya itu hak pa alberth yoku untuk mengatakan itu bohong, tapi untuk saya sebagai pengamat masalah sosial dan ekonomi, ada alasan2 pemikiran :1.Otsus itu implementasi otoritas khusus pejabat Papua jadi bukan otonomi khusus, kalau Pejabat papua berani implementasi Otsus secara kontraversial maka masyarakat Papua akan puas dan untuk sejahtera itu relative, karena semua aspek kehidupan di tanah Papua sudah didominasi non Papua, mungkin pak alberth yoku pakai kaca mata gelap jadi semuanya dianggap bagus, sebagai anak pejuang kami tidak dapat apa2 dari pemerintah Indonesia, jadi baiknya Papua meminta hak sebagai bangsa yang punya harga diri dan da[at dimerdekakan secara etika dan sopan oleh Pemerintah Indonesia, 2.Kalau Papua merdeka ,tidak mungkin melupakan Bangsa Indonesia karena ada saling kepentingan dalam hubungan kerja sama dibidang apa saja.
yoku dan messet terhormat
kamu dua pergi ke luar negeri itu hanya cari uang dan pergi cari pekerjaan saja ,kalau memang pengungsian /suaka politik itu betul2 perjuangkan bangsa papua barat,jadi tidak salah kamu dua datang meminta uang kepada indonesia lagi,tapi kasihannya masyarakatmu masih memakai koteka dan cawat dan bahkan telanjang di hutan papua barat,apakah anda tidak malu terhadap masyarakat mu tdk pakai pakaian itu
saya tahu kamu dua punya perjalanan di luar negri selama 10 tahun itu yoku kerja di parlement PNG bagian jurnalis dan Messet pilot itu kan cari nafkah hidup anda punya perut sendiri ,bukan kamu suaka politik,
oct
yoku dan messet terhormat
kamu dua pergi ke luar negeri itu hanya cari uang dan pergi cari pekerjaan saja ,kalau memang pengungsian /suaka politik itu betul2 perjuangkan bangsa papua barat,jadi tidak salah kamu dua datang meminta uang kepada indonesia lagi,tapi kasihannya masyarakatmu masih memakai koteka dan cawat dan bahkan telanjang di hutan papua barat,apakah anda tidak malu terhadap masyarakat mu tdk pakai pakaian itu
saya tahu kamu dua punya perjalanan di luar negri selama 10 tahun itu yoku kerja di parlement PNG bagian jurnalis dan Messet pilot itu kan cari nafkah hidup anda punya perut sendiri ,bukan kamu suaka politik,
oct
selamat malam untuk papua dan sekitarnya salam merdeka..saya sebagai putra papua saya merasa apa yang di katakan oleh frans yoku dan kawan-kawan nya itu sama sekali tidak benar..jadi kami crew uni eropa sampaikan kepada semua warga negara west papua tidak boleh terpropokasih dengan berita omong kosong yang di buat oleh frans yoku dan kawan-kawan nya itu rakyat internasional seluruhnya mendukung papua merdeka..jadi seperti frans yoku messet..dan yang lebih para lagi nicholas jouwe penghianat tanah kelahiran dan jati diri sebagai orang papua itu sudah di beli oleh NKRI maka itu orang papua tidak boleh terpengaru oleh isu dari manapun itu orang indonesia yang membawa sejumlah uang dan suap kepada anggota kongress untuk bicara begitu bukan pemerintah Amerika serikat,jadi sekali lagi rakyat tidak boleh mendengarkan isu-isu yang tidak bertanggung jawab itu..orang indonesia sudah kala polotik maka itu sekarang mereka menggunakan uang untuk propokator ke kawasan asia pasific dan uni eropa..untuk membuat berita omong kosong supaya orang papua putus asa..papua merdeka sudah di abang pintu…..komando pertahanan TPN/OPM uni eropa salam merdeka…
selamat malam untuk papua dan sekitarnya salam merdeka..saya sebagai putra papua saya merasa apa yang di katakan oleh frans yoku dan kawan-kawan nya itu sama sekali tidak benar..jadi kami crew uni eropa sampaikan kepada semua warga negara west papua tidak boleh terpropokasih dengan berita omong kosong yang di buat oleh frans yoku dan kawan-kawan nya itu rakyat internasional seluruhnya mendukung papua merdeka..jadi seperti frans yoku messet..dan yang lebih para lagi nicholas jouwe penghianat tanah kelahiran dan jati diri sebagai orang papua itu sudah di beli oleh NKRI maka itu orang papua tidak boleh terpengaru oleh isu dari manapun itu orang indonesia yang membawa sejumlah uang dan suap kepada anggota kongress untuk bicara begitu bukan pemerintah Amerika serikat,jadi sekali lagi rakyat tidak boleh mendengarkan isu-isu yang tidak bertanggung jawab itu..orang indonesia sudah kala polotik maka itu sekarang mereka menggunakan uang untuk propokator ke kawasan asia pasific dan uni eropa..untuk membuat berita omong kosong supaya orang papua putus asa..papua merdeka sudah di abang pintu…..komando pertahanan TPN/OPM uni eropa salam merdeka…
Bersyukurlah saudaraku di Tanah Papua…lihatlah tetanggamu disebelah yang bernama Papua new guenia walaupun mereka merdeka tetapi masih diapit oleh ketiak pemerintah australia, jangan beranggapan Amerika dan Inggris lebih baik dari Indonesia….